#Anak kesayangan

172 14 1
                                    

"Sebenernya anak kandung papah itu aku atau adit?"
-Dafa

Sepulangnya sekolah dafa langsung pulang kerumah karena tak biasa main dahulu apalagi ibunya sedang sakit mana bisa ia meninggalkan nya begitu saja dengan waktu lama?.

"Assalamualai-
Belum selesai dafa mengucapkan salam ia kaget karena ibunya tiba tiba tergeletak Dilantai.

"MAMAH!"
Dafa teriak dan langsung mengangkat ibunya dan dia pindahkan ke sofa.

"BI-BIBIII CEPET AMBILIN KAYU PUTIH MAMAH PINGSAN"
Dafa teriak karena panik tak tau apa yang harus dilakukan.

"ini daf , bentar bibi ambilin air anget dulu"
Ketika bibinya hendak jalan kedapur mengambil air tiba tiba ada suara kaki berjalan dari arah sana.

"Ada apa si? Berisik banget, teriak teriak lagi"
Dann yapppp tiada lain dan tiada bukan adalah adit.

"Lo galiat? Ibu lu pingsan ha? Gaada rasa simpati apa? Ga guna lo jadi adik"
Bentak dafa karena kesal adiknya ituuu selalu tidak peduli dengan apa yang terjadi dirumah.

"Ohh itu dia cuman pingsan elah"
Ucap Adit santai

"CUMAN PINGSAN KATA LO? LO PUNYA HATI GA SI? KALO CUMAN MAU NUMPANG MENDING KELUAR DARI SINI!!!"
Teriak dan bentakan dafa terdengar di penjuru rumahnya menandakan dia sudah tidak bisa mengendalikan emosinya lagi.

"APA?! DIA BUKAN IBU GW! DIA CUMAN IBU TIRI PENYAKITAN YANG NUMPANG HIDUP DI AYAH GW!"
Bentak adit balik

"BERANI YA LO BILANG KAYA GITU, HEH DENGER YA GARA GARA LO LAHIR KELUARGA INI HANCUR ANJ!"

"Ohhh bukan nya lo ya? Karena lo sama ibu lo tuh miskin trus nekat nikahin ayah gw trus jadi sok sok an kaya gini? Mikir kali situ yang perusak atau gw?"
Adit memang seperti itu selalu mengungkit ngungkit dan membawa ayahnya dalam masalah apapun.

"iya gw tau gw miskin ga kaya lo sama yah lo,kalo udah tau gw miskin kenapa masih mau tinggal disini ha?!sana tinggal sama ayah lo!"

"Oke fine gw pergi jan harap bisa ketemu gw lagi"
Ucap adit da langsung pergi begitu saja.

"udh daf udh b-biarin aja"
Ibunya tiba tiba terbangun

"eh mamah,mamah udah bangun, mama kok bisa pingsan si? Telat makan nih pasti"
*dafa menatap ibunya khawatir

"Mama ganafsu makan sayang"

"ga pokoknya ga, sini dafa suapin makan yah"

☄. *. ⋆

"Daf.... Kamu ga berniat mau ketemu papa kamu gitu?"
Tanya ibunya tiba²

"papah? Ngapain ketemu papah yang ga bertanggung jawab"

"jangan gitu nak.... Mama yakin papa kamu kangen sama kamu"

"gamungkin mah klo emang iya papah kangen dia pasti dateng kesini temuin dafa, tapi ini gak kan ma? Udhlahmah dafa ga mau ketemu papah"

"sayang, dengerin mamah ya bagaimanapun dia ayah kandung kmu sayang dia yang biayain kmu sekolah"

"tapi mah....

"udh sana temuin papah kamu"
Ibunya mengusap pipi dafa da tersenyum

"yaudh deh iya kalo gitu dafa siap siap ya"
Ucap dafa tersenyum dan langsung pergi ke kamarnya untuk siap siap



*Skip nyampe dirumah papahnya dafa

"assalamualaikum"
Ucap dafa sambil mengetuk pintu rumah papahnya itu.

"Waalaikumsalam, dafa?! Kamu kemana aja nak"
Ucap papahnya dafa tidak percaya melihat anaknya yang sudah besar.

"dafa ada kok, papah yang kemana aja? Kok ninggalin dafa sama mamah gitu aja? Mana nikah sama yang lain lagi"
Ucap dafa sambil tersenyum licik

"Maafin papah ya pa-"

"gausah minta maaf pah, ngapain papa minta maaf sama anak kaya dia?"
Adit tiba tiba muncul dari dalam

"lo lagi"
*Kesal dafa

"Jangan gitu nak bagaimanapun dia kakakmu"
Ucap papahnya dafa

"Kakak? Adit gamau punya kakak kaya dia pah lebih baik hidup sendiri"

"udahlah adit ngalah aja sekali ini nati papah beliin hp baru deh sekalian papah ajak jalan jalan nanti"

"hp baru? Mauu"
Adit langsung kesenengan yaa mau gimana apapun yang adit minta pasti dikabulin sama papahnya.

"pah.... Papah sesayang itu ya sama adit?"
Dafa kecewa karena bukan nya disambut malah disambut pemandangan tak sedap

"iya lahh ka gw anaknya lo kan anak buangan hahaha"
Adit tertawa jahat

"papah lebih sayang kamu kok dafa"
Ucap ayahnya tersenyum

"papah bohong, kalo emang iya papah sayang dafa kenapa gapernah temuin dafa? Dari kecil pasti semua yang adit minta papah kabulin sedangkan aku? Minta pensil aja harus dibohongi dengan kata gapunya uang, serendah itu aku dimata papah?"
Ucap dafa dengan menahan tangisnya

Papahnya hanya bisa terdiam seperti batu mendengar ucapan dafa

"Papa kenapa ga jawab pah? Jawab! Sebenernya anak kandung papah itu aku atau adit?"

"M-maafin papah nak... "

"maaf doang gacukup pah, papah disini bisa foya foya sama istri baru sama adit, sedangkan dafa? Dafa cuman pusing sama mamah yang lagi sakit dan harus operasi lagi, apa papah peduli sama mamah? Ga kan!"

"papah bakal bantuin biaya mama kmu operasi"

"omong kosong, gausah dafa bisa cari sendiri, mulai sekarang papah gausah anggep dafa anak lagi karena dafa udh gapunya ayah, permisi"
Dafa yang kesal pun pergi kembali dari rumah itu.

"tunggu dafa-"

"udahlah pah biarin aja seneng adit gaada saingan"

"tapi dit...."

"ohh ayoklah mending kita jalan jalan"

Dan semua itu berakhir begitu saja.....

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Halooo semuaaaa gimana seru ga nih? Jangan lupa vote dan share juga ya ^o^

Sampai ketemu di part selanjutnya
*maap kalo ada typo

Dadahhh

Awan || Doyoung Fanfic (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang