#Rindu

52 3 0
                                    

"Daf.... Lo dimana? Gw kangen"
-Claudia

Setelah sekian lama setelah kematian nya Dafa Claudia jdi sulit untuk fokus terhadap sesuatu bahkan dia putus dengan adit entah kenapa rasanya berat bagi claudia.

Ketika Claudia sedang duduk dikasurnya sambil membaca novel kesukaan nya,tiba tiba Claudia mencium bau tanah yang ditetesi air hujan itu membuat claudia cepat cepat membuka jendela kamarnya dan melihat hujan diluar.

Seketika Claudia Termenung karena ingat kejadian bersama dafa saat sekolah dulu dan kata kata yang terngiang ngiang sampai sekarang jika claudia melihat hujan adalah

"Jangan sedih nanti awan nya ikutan sedih"
Itulah kata kata dafa yang sampai sekarang selalu diingat claudia.

"Daf.... Kenapa lo pergi gitu aja si? Gw belum sempet nanya kenapa lo selalu nganggep gw awan? Apa karena nama gw claudia?"
Claudia ngomong sendiri dan bingung kenapa sahabatnya itu sangat terobsesi dengan awan sampai menganggap Claudia adalah awan yang indah baginya.

"Kayanya ada sesuatu dibalik semua ini deh..... Gw harus cari tau tapiiii gimana caranya?"

"Gak gak, Clau lu pasti bisa jawab pertanyaan yang bener bener bikin penasaran"
Claudia meyakinkan bahwa dirinya bisa mencari tau apa dibalik semua ini dan apa penyebab dafa bisa sakit berat seperti itu? Sedangkan dari riwayat keluarganya tidak ada yang pernah mengalami kanker kecuali dia.






















Skip pagihari

Claudia sudah bangun dipagi hari untuk segera pergi kuliah dia tidak tahu akan berjalan lancar atau tidak hari ini karena dia masih kepikiran hal yang terjadi semalam. Entah mengapa kejadian itu trus terngiang ngiang dan terbayang bayang di dalam kepala claudia.

*Flashback on

Claudia trus saja membaca buku dongeng kesukaan nya sampe lupa waktu klo sudah pukul 00.00.Entah mengapa buku dongeng itu mempunyai ciri khas sendiri yang membuat Claudia sangat suka pada buku dongeng itu.

"Kok? Gelap banget perasaan tdi masih sore deh"
Claudia sadar bahwa ini sudah tengah malam dia mengecek langit dari jendela kamarnya.
Ketika ia melihat langit dia melihat bulan yang sangat terang begitupun disisinya ada bintang yang lebih terang daripada bintang bintang yang lain.

"Tumben sekali bulan nya terang biasanya bulan jarang kelihatan di daerahku, itu juga bintangnya sangat terang"
Claudia bingung kenapa bintang dan bulan itu bisa berdampingan dan sejajar diam diatas langit dan menerangi bumi.

"ah sudahlah lupa-
Claudia kaget tiba tiba ada hembusan angin yang membuat matanya terpejam dan tiba tiba ia merasakan bahwa ada seseorang yang berbisik ditelinganya.

"perkiraan kamu benar Claudia,dia bahagia"
Itu kata kata yang di dengar claudia.

Claudia sedikit terkaget bukan nya takut Claudia malah bingung 'darimana suara itu datang? Tidak mungkin angin bisa berbicara bukan?'

Claudia tidak mempedulikan itu dan langsung menutup jendelanya juga gorden nya dan langsung merebahkan tubuh dikasurnya untuk pergi ke alam mimpi.

*Flashback off

--o',0--

Awan || Doyoung Fanfic (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang