Kringgg kringgg
Bunyi handphone Claudia yang mengisi ruangan membuat Claudia terbangun dimalam hari, yang tak lain dan bukan adalah Bintang, entah kenapa dia menelfon Claudia malam malam.*di dalam telfon
Bintang
Clau, gue mau ngomongClaudia
Tinggal ngomong, ada apasih malem malem?Bintang
Boleh ke teras sebentar ga? Gue lagi di depan rumah loClaudia
OkeTuttttt
Telfon itu pun putus, Claudia beranjak mengambil Jaketnya dan mulai berjalan menuju teras rumahnya, sesampai disana Claudia langsung ditarik duduk oleh Bintang.
Claudia yang bingung pun langsung bertanya "mau ngomong apa? Penting banget kayanya, muka lo serius banget"
Bintang meraih tangan Claudia, menarik nafas dan mulai berbicara "jadi gini, gue mau jelasin tentang Bulan sama Dafa" Claudia mengangguk ngangguk dan sedikit penasaran kenapa dia menyebutkan nama Dafa dalam pembicaraan ini? Apa ada sebuah pengakuan yang ia sembunyikan?
"gue mohon lo jangan salah paham, jangan cemburu sama Bulan, lo berhak tau kalo gue sama dia itu saudara, sebetulnya saudara jauh, cuman gue sama dia deket dari kecil, gue mohon jangan nyela dulu ya" Claudia yang hendak menyela pun mengurungkan niatnya.
"Dan buat Dafa, maaf gue baru bisa ngaku sekarang, sebenernya gue kenal dia, pasti kaget kan? Kenapa bisa? Gue tau Dafa udah meninggal, dan lo pasti ga percaya kalo gue sebenarnya kembaran dia yang selama ini gapernah ada yang tau, sifat kita sama, entah kenapa pas malam hari tepat sesudah Dafa meninggal gue tiba tiba bangun terus ngerasa ada ruh yang masuk ketubuh gue, akhirnya gue tidur lagi, gue kira itu mimpi, habis itu gatau khayalan gue apa gimana Dafa nyamperin gue dan minta ijin buat masuk ke badan gue, untuk apa? Untuk lo, untuk ngejaga lo, gue juga dulu sempet ga percaya, tapi gue ngerasa gue itu bukan gue ngerti ga sih? Kaya ada yang ngendaliin gue seakan akan gue gabisa jadi diri sendiri, jujur gue ga keberatan karena gue gabisa apa apa, perlu lo tau, dia cinta banget sama lo Clau, makasih udah bikin dia bahagia walau kalian gabisa bersatu, tapi sekarang, kalian bisa bersatu, lewat gue, mungkin lo gamau karena lo maunya Dafa, tapi percaya lah, mimpi lo waktu itu beneran nyata, bukan mimpi" Claudia terkejut, apa apaan ini? Apakah ini hanya cerita fiksi yang dibuat buat oleh Bintang? Dan mimpi waktu itu.... kenapa dia bisa tau Claudia pernah bermimpi bertemu Dafa?
Yang pengen tau mimpinya bisa baca ulang di part 'Mimpi' yaa!!
Claudia pun mulai bersuara "kalo iya kenapa lo sembunyiin ini?" Bintang hanya tersenyum kemudian menjawab "belum waktunya lo tau, dan untuk Gevan, maaf maaf maaf banget gue udah mukul dia, gue cemburu Clau, kalo bisa jangan terlalu deket sama dia" Claudia pun menjawab "lo seharusnya minta maaf ke dia bukan ke gue dan Sebenernya kalo untuk agak jaga jarak sama dia gabisa Bin, gue udah nyaman sama dia temenan dari kecil" Bintang mengangguk mengerti "jadi gimana?" Claudia mengernyitkan dahinya "gimana apanya?" Bintang merentangkan tangannya "lo ga kangen gue? Kan udah dibilang gue bukan Bintang tapi Dafa" Claudia tertawa kecil dan masuk ke dekapan Bintang, sungguh seperti nyata, rasanya benar benar seperti dulu saat memeluk Dafa, wangi badan yang menjadi ciri khas Dafa, semua deh.
Claudia berbicara ditengah dekapan mereka "besok lo harus minta maaf ke Gevan" Bintang mengangguk dan mengelus pucuk kepala Claudia dengan lembut, oh tuhan Claudia sangat senang bisa merasakan kasih sayang Dafa kembali, ini seperti mimpi!!
*keesokan harinya
Di taman sekolah Gevan, Claudia, Bulan dan Bintang berkumpul bersama hanya Gevan yang tidak tahu apa maksud semua ini. Bintang mulai berbicara sambil memandang Gevan "Van, maaf ya gue waktu itu mukul lo, gur bodoh juga sih harus cemburu sama lo" Gevan membulatkan matanya dan berbicara "OHHHH JADI LO YANG MUKUL GUEH? HIH" Gevan menatap Bintang sinis. Claudia pun mulai berbisik pada Gevan apa yang sebenarnya terjadi. Gevan terkejut "O EM JI, MASA SIH? NGAWADUL PASTI, tapi iya sih lo kaya Dafa banget" Gevan menilik nilik Bintang pun hanya tersenyum dan menggeleng kepala "we're cool?" Gevan "cool"
Akhirnya Gevan bisa menerima kenyataan nya, dan perlu tau setelah itu Bulan menjelaskan semuanya pada Claudia supaya tidak terjadi salah paham kedepannya, sungguh, senang sekali bisa melihat mereka akur, tidak ada salah paham, tidak ada kekesalan dan balas dendam, dan tidak ada rahasia lagi yang Bintang sembunyikan.Saat pulang sekolah
Claudia dan Bintang pulang bersama dan Gevan menggodanya "ekhemmm, ada yang udah jadian nih, peje peje" Claudia yang malu langsung memukul lengan sahabatnya itu "apasih lo, husss jangan ganggu" mereka pun tertawa. Saat perjalanan Claudia memeluk Bintang dan menyandarkan kepala nya di punggung Bintang, sesekali Bintang melihat ke kaca spion dan tersenyum, sungguh ini adalah kidah mereka yang terindah.Awan gue udah balik lagi, sekarang dia milik gue walau pake perantara, masa masa sulit yang harus dilewati ternyata membuahkan hasil yang sempurna, gue janji gaakan ninggalin dia lagi, gue cinta lo Clau, dulu, sekarang, dan selamanya
'Dafa, hari kamis 20-05-2023'End
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-WAAAAAAAAAAAA AKHIRNYA BERES JUGA INI CERITA, MAKASIH BUAT READER YANG SETIA, MAKASIH SUPPORT NYA DAN MAAF KALO KARYA AKU ADA BAGIAN DIMANA BIKIN KALIAN EMOSI ATAU TERJUNGKAL KARENA SALTING I THINK (?) WKWK
I LOVE YOU GUYS, MUNGKIN SOON AKU BAKAL PUBLISH KARYA KARYA AKU YANG LAIN, SEMANGATT DAN DADAHHH💗💗
-tertanda, author.

KAMU SEDANG MEMBACA
Awan || Doyoung Fanfic (end)
Fanfiction"lo ibarat Awan yang mustahil digapai apalagi dimiliki" -Dafa "kenapa harus dia daf? Gue maunya lo, bukan dia" -Claudia Highest rank: #3 Kuliahan (25/04/23) Start 13 Juni 2021 End 31 Maret 2023