Acara Pernikahan Juyeon dan Hyunjae baru saja berakhir, saat ini Hyunjae duduk di sofa ruang tamu menunggu Juyeon selesai mandi, jujur Hyunjae sangat kelelahan memangku Eric yang sudah tertidur, dia ingin sekali membawa Eric ke tempat tidur tapi di rumah Juyeon hanya ada 1 kamar saja dan itu adalah kamar Juyeon tetapi kamar tersebut di kunci mungkin karena Juyeon yang sedang mandi di kamar mandi kamarnya pikir Hyunjae, jadi Hyunjae memilih untuk menunggu Juyeon selesai dan membukakan kamarnya.
Rumah Juyeon bukanlah rumah yang besar dan mewah, rumah ini Juyeon tempati jika dia tidak sempat pulang kerumah Yoona, atau dia akan gunakan jika 'bermain' bersama kekasihnya.
Sebenarnya Yoona memberi hadiah pernikahan Juyeon dan Hyunjae sebuah rumah mewah dan luas, bukan bermaksud matre hanya saja Hyunjae bingung kenapa mereka masih tinggal disini. Hyunjae pikir mungkin Juyeon masih lebih nyaman di rumahnya saat ini, Hyunjae hanya bisa memaklumi saja dia juga tak keberatan untuk tempat tinggal yang sekarang.
Cklek!
terdengar suara pintu kamar yang dibuka, benar saja Juyeon keluar menuju dapur dengan kaos hitam dan celana pendeknya juga rambutnya yang masih basah.
Melihat itu Hyunjae segera berdiri dan mengangkat Eric dengan hati hati dan membawanya kekamar Juyeon, saat Hyunjae memegang gagang pintu, suara Juyeon membuat Hyunjae terkejut.
"Mau ngapain kau masuk kamarku?"
"Aku ingin menidurkan Eric juy" Hyunjae berusaha untuk tidak canggung, bagaimanapun dia harus terbiasa.
Mendengar itu Juyeon sedikit emosi
"Tidak, kau dan anak sialan itu tidak boleh masuk kekamar ku"Hyunjae sedikit terkejut "lalu kami akan tidur dimana Juyeon?,disini hanya memiliki satu kamar saja"
"Karena kalian hanyalah pembantu, sebaiknya kalian tinggal di gudang saja!" ucap Juyeon dengan angkuhnya
Hyunjae tentunya sakit hati dengan ucapan Juyeon, tapi Hyunjae pikir dia harus terbiasa dengan ini semua karena inilah tujuan Hyunjae untuk merubah sikap Juyeon
"Tapi gudang itu kotor."
"Ya kau bersihkanlah!, itu kan salah satu tugas mu" Juyeon langsung pergi menuju kamarnya.
sebelum Juyeon masuk Hyunjae berucap "Tapi Juyeon bukankah eomma Yoona sudah memberikan rumah tapi kenapa kita masih tinggal di sini?" Tanya Hyunjae dengan hati hati, karena dia takut Juyeon akan bersangka buruk padanya.
Juyeon yang mendengar itu langsung tersenyum remeh "Hah! lihatlah bahkan belum ada satu hari kita menikah kau sudah meminta rumah itu, menjijikkan" sejenak Juyeon menghela napas nya dan kembali berucap "Karena kau bertanya jadi aku akan menjawab mu. kau benar, eomma memberikan rumah tapi rumah itu akan aku gunakan 3 bulan kedepan, atau sebut saja aku menempati rumah itu saat aku menikah dengan hyunji, lalu kau akan kembali menjadi gelandangan diluar sana bersama anak itu"
Gila, ini adalah kalimat terpanjang yang diucapkan Juyeon kepada Hyunjae, tapi kenapa saat Juyeon mau berbicara dengan Hyunjae Juyeon malah berbicara dengan perkataan menyakitkan itu?
"Sudah lah berbicara dengan orang seperti mu benar benar membuang waktuku" lalu juyeon segera masuk kekamar bahkan Juyeon membanting pintu kamarnya.
Eric terganggu dari tidurnya, tapi Hyunjae segera menenangkan Eric dengan mengusap usap kepalanya.
Hyunjae sangat sakit hati, tapi dia tetap kuat, lalu berjalan kearah dapur menuju gudang, gudang dirumah Juyeon berada di dapur bersampingan dengan Kamar mandi utama.
Sedikit menghela napas saat melihat keadaan gudang yang sangat berantakan, karena ini sudah malam dan Hyunjae juga merasa lelah jadi dia berniat memebereskan gudangnya esok saja, Hyunjae terpaksa tidur di sofa ruang tamu saja untuk malam ini, sofanya juga lumayan lebar jadi masih bisa untuk Hyunjae dan Eric tidur bersamaan.
TBC
Wagela sehhhhhh
Ini 2 orang gampang banget buat hati dugun dugun 😅😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Closing a Rumor • [JuJae] END
Non-FictionHyunjae yang berusaha untuk Menakhlukan Hati Juyeon yang notabennya Suaminya.