Flashback
Tanpa bicara sepatah kata pun, Yoona bergerak cepat dan menyuntik hyunji dengan obat bius. Membuat hyunji tumbang seketika, lalu Yoona menyuruh asisten nya yang lain membawanya ke mobil Yoona.
Yoona membawa hyunji kerumah sakit.
Saat di rumah sakit, Yoona menyuruh seorang dokter perempuan untuk mengecek kandungan hyunji yang masih belum sadar dari pingsannya."Aku ingin kau mengecek kehamilan perempuan ini, lalu aku juga ingin tes DNA bayinya, aku tak peduli jika ada resiko." Jawab Yoona yakin.
"Wow, Yoona. Ternyata kau masih belum lepas dari pekerjaan lamamu". Ujar dokter tersebut yang tentu tau apa yang dilakukan Yoona saat ini kepada perempuan itu.
Jangan heran dokter tersebut adalah Dr. Jessica dia juga sahabat Yoona dari kecil, hampir seluruh latar belakang hidup Yoona dia tau.
"Sudahlah, ini aku lakukan karena terpaksa juga kok. Rasanya belum lega jika aku belum membalaskan dendam ku."
"Baiklah, kalau begitu bawa wanita ini keruangan ku"
Saat sudah di ruangan nya, Jessica membuka setengah baju hyunji. Lalu mengecek kondisi perutnya menggunakan stetoskop.
Tapi saat Jessica mengeceknya malah membuat ia heran.
Untuk memastikan keheranan nya dia mengecek perutnya hyunji melewati layar monitor agar lebih jelas.
Jessica lagi lagi kebingungan, lebih baik dia menjelaskan ini dahulu ke Yoona.
"Yoona, sebelumnya kau bilang dia hamil kan?" Tanya Jessica memastikan.
"Ya, dia hamil. Kalau tak salah kandungannya sekitar 1 bulan."
"Sebenarnya saat melihat perutnya saja aku sudah curiga. Kau pasti tau kan, jika kandungan berumur 1 bulan pasti perutnya mulai mengeras."
"M-maksudmu dia tidak hamil?"
"Ya dia sama sekali tidak hamil".
"Brengsek perempuan itu, beraninya dia berbohong". Yoona merasa sangat kesal.
"Tenanglah Yoona, ini lebih mengejutkan lagi." Tenang Jessica
"Apa itu?"
"Perempuan ini sepertinya pemakai narkoba".
"a-apa?"
"Ya, dia seorang pemakai. Ngomong ngomong setahuku polisi sedang mencari seorang perempuan yang mengonsumsi obat-obatan terlarang itu beberapa bulan ini. coba kau lapor saja siapa tau perempuan ini adalah orang yang dicari". Saran Yoona.
"J-jadi maksudmu dia adalah seorang buronan?".
"Aku tak memastikan hal itu Yoona, tapi tak ada salahnya kan kau mencoba laporkan, anggap saja ini balas dendam mu."
"Terima kasih sarannya, kau memang sahabatku yang terbaik". Puji Yoona lalu memeluk Jessica.
"Yah, tapi berjanjilah ini yang terakhir kalinya, kau harus benar-benar meninggalkan kegiatan seperti ini. Bisa saja ini membahayakan mu."
"Hahh baiklah, kau sama sekali tak berubah masih saja bawel seperti dulu".
"Aku bawel karena khawatir padamu ya" kesal Jessica.
"Iya iya, sepertinya aku harus membawa dia ke kantor polisi dulu. Kapan kapan kau datanglah ke rumahku."
"Ya, hati-hatilah"

KAMU SEDANG MEMBACA
Closing a Rumor • [JuJae] END
No FicciónHyunjae yang berusaha untuk Menakhlukan Hati Juyeon yang notabennya Suaminya.