flashback
Juyeon berjalan turun tangga menemui istrinya yang ada didapur dan berniat menyuruhnya untuk membantu memasang dasi.
Beberapa langkah sebelum memasuki ruangan masak itu juyeon malah melihat istrinya yang menelpon seseorang secara diam-diam. Tentu saja hal itu mengundang kecurigaan pada Juyeon.
"Hyunjae?" Juyeon memanggil hyunjae berusaha cuek dan melupakan hal yang baru saja terjadi.
Tapi, tingkah laku hyunjae membuat juyeon susah untuk melupakan kecurigaannya. Melihat hyunjae yang langsung terkejut dan tergesa gesa menyembunyikan handphone ke saku celananya.
Dua hari berlalu, juyeon menghabiskan hari harinnya dengan prasangka buruk pada Hyunjae. otaknya selalu berpikir seperti; 'sejak kapan istri manisku mulai bermain di belakangku?. Memang, sikap dan perilaku hyunjae tak ada yang berubah pada keluarganya. Akhirnya juyeon mencoba membuang pikiran negatifnya dan meluruskan kegelisahannya dengan berbicara langsung kepada hyunjae.
Juyeon yang sedang berada di ruang kerjanya berniat untuk menyudahi urusan pekerjaannya, dan langsung berjalan menuju kamar. Juyeon melihat hyunjae yang masih bermain handphone miliknya sambil tersenyum senyum sendiri.
"Hyunjae mungkin tersenyum sendiri karena melihat video atau hal lainnya yang lucu." batin Juyeon berusaha positif.
"ooh..... Juyeon? sudah selesai pekerjaanya, kau lapar? atau kau ingin aku buatkan kopi?" Hyunjae berujar hangat seperti biasanya.
Melihat sikap hyunjae yang begitu baik dan perhatian Juyeon jadi tidak tega ingin membicarakan hal ini terhadap Hyunjae apalagi pembicaraan Juyeon nantinya akan sedikit menuduh nuduh hyunjae yang tidak baik.
Tapi Juyeon tetap meluruskan pikiran dan berusaha menerima konsekuensi tak lupa juga meminta maaf jika hyunjae memang bukan bermain dibelakangnya.
Juyeon segera menghampiri hyunjae yang duduk di ranjang king size dan bersandar di headboard "Hyunjae, ada yang ingin aku bicarakan"
Hyunjae mengalihkan pandangan ke Juyeon, raut wajahnya seakan memberikan izin dan siap mendengar perkataan Juyeon.
"Kemarin aku melihatmu-
"Sayang maaf, tapi aku lupa jika aku sedang memasak air, tadinya aku ingin membuat teh sambil menunggumu menyelesaikan pekerjaan mu, tapi aku malah keterusan main hp dan lupa mematikan api kompornya. aku kedapur dulu ya" hyunjae menyingkap selimutnya yang awalnya menyelimuti kakinya, lalu lari terburu buru menuju dapur.
Juyeon menghela napas, kini dia gagal?. Padahal mengumpulkan niat untuk sekedar berbicara hal ini saja sudah susah sekali, sekarang niat itu sudah terlanjur menghilang karena terlalu banyak waktu yang terulur.
Sejenak mata juyeon tak sengaja melihat handphone Hyunjae yang ada di atas nakas. Untuk sekarang juyeon menyampingkan kata 'privacy' dan membuka hp istrinya yang kebetulan tak dikunci.
Hal pertama yang juyeon lihat di hp Hyunjae adalah link pdf yang berisi banyak resep makanan, dan resep yang di lihat Hyunjae adalah tutorial membuat birthday cake?
"Setahuku tadi dia senyum senyum sendiri saat melihat handphonenya, tapi ini kan cuma tutorial masak aja. Masa iya ada yang lucu dari link buku resep kayak gini sih?" Juyeon menggaruk kepalanya yang tak gatal sembari mencoba scroll-scroll mencari letak lucunya dimana, walau memang juyeon gak baca semua hanya mencoba baca baca sekilas saja.
"Huh.... sudahlah Juyeon, hilangkan saja prasangka burukmu itu" Juyeon menghela napas sambil berbicara sendiri.
Tiing!
KAMU SEDANG MEMBACA
Closing a Rumor • [JuJae] END
Non-FictionHyunjae yang berusaha untuk Menakhlukan Hati Juyeon yang notabennya Suaminya.