author'sHari berlalu dan terus berlalu, banyak kejadian terjadi. hubungan Soonie dan Sunghoon tidak kunjung membaik. Berkali-kali Soonie menjauh dan menghindar, berkali-kali Sunghoon mengabaikan kehadiran perempuan itu.
—
Soonie berjalan ke kantin, membawakan cookies coklat buatannya. Jungwon menyambut kedatangan temannya itu, "COOKIESS!!" Semua menggeromboli Soonie dan perempuan itu menaruh satu kotak di setiap member.
Namun ia berhenti di Sunghoon, yang terposisi paling akhir, pria itu memalingkan mukanya. "Uh...yauda enjoy ya gais." Soonie menjauh dari Sunghoon, memegang erat kotak cookiesnya, tentu saja ia membuatkan cookies untuk pria itu.
Di detik-detik terakhir istirahat, saat Sunghoon sudah pergi ke kelasnya, Soonie menaruh kotak cookiesnya di loker Sunghoon. Bagaimanapun, mereka adalah teman bukan?
Tapi, pandangan Sunghoon berbeda, pria itu memberikan cookies coklat ke temannya yang lain. Yang juga tidak sengaja, diketahui oleh Soonie saat ia melewati kelas Sunghoon.
—
Sunghoon berlari mengelilingi lapangan, ia dihukum seperti itu karna tidur di kelas. Soonie yang sedang melewati lapangan, menyadari tubuh Sunghoon yang kecapekan. Sunghoon juga menyadari kehadiran Soonie tapi, dari kedua pihak, tidak ada yang menyapa.
Soonie tahu betul Sunghoon membutuhkan bantuan karna tubuhnya terlihat begitu lelah dan tampak kakinya kesakitan juga. Apa boleh buat, hubungan mereka sudah rusak dan membantu Sunghoon tampaknya tidak mengubah apa-apa.
Jadi, alih-alih membantu Sunghoon, perempuan itu mengechat Hayoon. Menurutnya, itu salah satu bentuk ia begitu mencintai Sunghoon, dengan menjauh darinya. Soonie mengechat Hayoon untuk pergi ke lapangan karna ada Sunghoon yang butuh bantuan. Tentu saja Hayoon dengan senang hati menurutinya.
Soonie berjalan menjauh dari lapangan, berpapasan dengan Hayoon yang berlari ke arah Sunghoon. Soonie berbalik ke arah Sunghoon, bibirnya tersenyum namun hatinya membuka luka yang baru. Hayoon meneriakkan nama pria itu dan Sunghoon tersenyum.
"Glad that you're happy." ujar Soonie dan meninggalkan area lapangan.
—
Enhypen sedang berkumpul, karna Soonie menyuruh Sunoo untuk tidak memperbesar masalah dengan membenci Sunghoon. Semua hadir di rumah Ni-ki, dengn wajah yang bahagia, sudah lama mereka tidak kumpul-kumpul.
"Sooniee, tolong ambilin hoodienya Sunoo diatas dong." pinta Ni-ki yang sedang merapihkan dapurnya selesai memasak. Soonie mengangguk dan berjalan naik ke kamar Ni-ki.
Sayangnya, ia berpapasan dengan Sunghoon, yang baru saja berganti baju di kamar Ni-ki. Sunghoon yang dengan mata dinginnya, berjalan melewati Soonie di tangga dan tidak sengaja ia menyenggol Soonie, membuatnya jatuh.
"SOONIE!" teriak Ni-ki yang hendak menyusul Soonie, ia berlari dan membantu Soonie.
Sunghoon? dia hanya menundukkan kepalanya sebentar, "Maaf." dan pergi meninggalkan mereka. Soonie terkekeh, pria itu kembali dingin seperti pria tanpa hati.
—
Itu berlangsung selama 1 minggu penuh, tanpa ada jeda bagi mereka untuk memperbaiki hubungan. Soonie bisa merasakan ketegangan dan amarah di dirinya ketika ia melihat Sunghoon.
Hari ini, ia sekelas dengan Sunghoon di kelas Bahasa Korea. Tidak seperti biasanya, bagaikan dua kutub yang sejenis, mereka duduk sangat berjauhan. Saat dibilang sangat berjauhan, ya benar sangat berjauhan, dimana Soonie duduk di pojok kiri depan dan Sunghoon duduk di pojok kanan belakang.
![](https://img.wattpad.com/cover/274762243-288-k290682.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
mine ; sunghoon
Fanfiction➸ "terkadang berjuang menjadi hal yang merugikan." ↳ plot : seorang siswi di Seoul Highschool, Kim Soonie, jatuh cinta dengan kakak kelasnya, Park Sunghoon. Sunghoon yang dikenal dengan sifat dingin dan cueknya, membuat perjuangan Soonie semakin m...