hai, ini behind the story.
jadi ini bisa dibilang detail-detail yang ga aku masukin di chapter tertentu.
untuk tau chapter apa yang dibahas,
kalian lihat di bagian "chapter ..." ya.
penasaran? ayo dibacaa!——— behind the story ———
song recommendation :
🎧 my old story - iuc h a p t e r 17
Sunghoon termenung di lapangan itu, ia bahkan tidak berani mengangkat kepalanya. bajingan? sebutan asing dan bahkan tidak pernah ia harapkan keluar dari seseorang, apalagi Soonie. Ia tau ini lembar terakhir dalam pertemanannya dan ia telah merobeknya dengan bangga.
tik
Air mata menetes ke atas sepatu jordan hitam milik Sunghoon, pria itu menangis untuk pertama kalinya. Ia mulai hilang kendali akan perasaannya, nafasnya mulai tak karuan. Badannya jatuh dan terduduk di kursi lapangan, matanya memandang kertas puisi tulisan Soonie dengan sedih.
Ia membacanya dengan lekat, tak pernah perempuan itu menceritakan dirinya yang jago membuat puisi. Tapi, betapa tertegunnya ia ketika melihat bagian terakhir dari puisi yang mengharukan itu.
dan untuk semua sakit yang pernah dihadapi,
pria itu berhasil menenangkan hatipada akhir perjuangan, aku tahu akan kalah tetapi cinta yang tumbuh tidak pernah salah
Kini ia sadar, perasaannya yang dingin itu hanya karena ia takut bahwa setiap cinta yang tumbuh akan membuatnya kehilangan atau berujung kekalahan dalam sirkus percintaan ini. Sunghoon memasukkan kertas itu ke dalam saku celananya, dan berlari kencang. Tapi, Jake menahan pria itu dengan kasar.
"Berhenti lo, gausa ngejar lagi. Mau sampe kapan kita ngeliat dia gini terus? lo itu gabisa berubah ya, capek banget gua nasehatin lo." tegur Jake dan Sunghoon hanya diam. Ia tahu setiap hal ini karna dirinya tidak pernah sadar.
tidak pernah sadar bahwa ia juga sudah jatuh cinta.
"Gua cu-" namun Jake memotong omongan pria itu, "Berisik lo." Ia menatap Sunghoon dengan kecewa, memang bersahabat tapi Soonie juga sahabatnya, ini bukan hal yang bisa ia maafkan. Sunghoon menghela nafas dan memijat dahinya, matanya berandai dan terduduk di sosok perempuan yang berjalan masuk ke dalam sekolah.
Hayoon berjalan dengan raut marah dan saat itu juga, Sunghoon tau akan ada masalah. "Gua harus ketemu Soonie sekar-" Sunghoon hendak berlari tapi Jake menarik lengan baju pria itu, tenaganya yang kuat membuat Sunghoon tertahan.
"LEPASIN! GUA HARUS KETEMU DIA SEKARANG!" teriak Sunghoon dan beberapa member tertegun, "MAU NGAPAIN LAGI SIH? MAU LO BILANG APA LAGI DI DEPAN MUKANYA? GUA UDAH CAPEK NGELIAT LO GATAU DIRI GINI." teriak Jake balik.
Sunghoon hanya terengah-engah, "Gua memang bajingan tapi gua tau kalo sekarang...sekarang gua harus banget ketemu dia." Jake hanya memandang pria itu, "Lo ngerti ga sih?"
"Lo ngerti kan waktu gua bilang dia perempuan yang baik, lo ngerti kan waktu gua bilang dia harus kita jaga, LO NGERTI GA SIH KALO LO ITU CUMA ORANG YANG BURUK BUAT DIA? LO GA PANTAS KETEMU SAMA DIA LAGI KARENA LO UDAH NYAKITIN DIA!" teriak Jake dan mendorong Sunghoon dengan keras. Heeseung langsung menahan Jake, mencegah adanya keributan yang lebih parah lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
mine ; sunghoon
Fanfiction➸ "terkadang berjuang menjadi hal yang merugikan." ↳ plot : seorang siswi di Seoul Highschool, Kim Soonie, jatuh cinta dengan kakak kelasnya, Park Sunghoon. Sunghoon yang dikenal dengan sifat dingin dan cueknya, membuat perjuangan Soonie semakin m...