➸ chapter 28

254 28 1
                                    


author's pov

Singkat cerita, mereka pulang ke rumah Soonie dan Sunoo. Sampai di dalam, para member Enhypen sudah menunggu keduanya. Sunoo menangis tersedu-sedu melihat adiknya yang baru pulang jam setengah 2 pagi. Jay menuntun Sunghoon ke kamar tamu, supaya pria itu bisa tidur karna mereka tahu malam ini pasti berdampak pada gegar otak yang dimiliki Sunghoon.

Soonie pun disuruh untuk berganti baju dan Sunoo membuatkannya teh hangat. Heeseung mengambilkan kain yang sudah dibasahi air hangat, menaruhnya di atas dahi Sunghoon, berharap mencegah kondisi pria itu bertambah parah.

Soonie pun meneguk habis teh hangat itu dan berganti baju, bersiap-siap untuk tidur karna mengingat kondisinya masih belum pulih sepenuhnya. Member Enhypen satu persatu pun juga mulai terlelap, ngantuk karena menunggu Soonie dan Sunghoon hingga subuh.

Keesokan harinya.

"Para bapak ibu sekalian, ayo cepet bangun atau saya gebukin pake panci!" teriak Jay, entah apa yang membuatnya bersemangat hari ini. Ia orang yang bangunnya tergantung alam bawah sadar gitu jadi, jika ia bangun pagi, pasti ada hal yang penting, kayaknya..

Semua terbangun dan turun ke lantai bawah, masih dengan wajah lelah mereka. "Bersisik banget lo!" ujar Heeseung dan Jungwon memukul punggungnya, "Berisik bego." Heeseung mengacungkan jempolnya dan duduk di meja makan dengan lesu.

Sunghoon membantu Soonie duduk. Perempuan itu menguap dan Jake mengambil foto komuknya, menertawakannya. Soonie tidak menghiraukannya dan bersandar di pundak Jake.

Sunghoon yang menyadari hal itu, menarik dagu perempuan itu dan meletakkan kepala Soonie di pundaknya. Jake semakin tertawa, "Cih posesif amat lo." Sunoo memotret kemesraan kedua orang itu, tersenyum melihatnya.

Jay datang dengan iPad di tangannya. Semua merengek, pasti ada presentasi yang ngebosenin lagi. "Anda semua berpikir saya membosankan bukan? anda tertipu, lihat kameranya di colong maling." canda Jay, semua hanya terdiam. Sunoo memecah tawa dan Jay hanya menarik nafas pelan.

"Oke intinya gua janji kali ini ga bakal ngebosenin, soalnya gua udah ngerencanain ini dari kemarin." ucap Jay, mencoba meyakinkan 7 bocah lainnya. Semua mengangguk, tidak ingin berharap ketinggian.

"KITA BAKAL CAMPING YEYY!!" seru Jay. Semua membelalakkan matanya. "Kebetulan kelas atas kita lagi study tour kayak buat seminggu gitu kalo ga salah. Baru minggu depannya, giliran kita yang study tour. Jadi ya boleh la berlibur bentar." ujar Jay, dan semua merasa hatinya tersentuh.

"Buset lo pada terharu?" tanya Jake, "Ya lo uda kaya anjir sering camping juga, gausa belagu lu!" ucap Ni-ki dan membuat semua tertawa kencang. Semua akhirnya setuju untuk berlibur dengan pergi camping, lagipula tidak ada salahnya untuk refreshing sebentar.

Mereka memutuskan untuk berbelanja ke supermarket dan juga shopping mall, karena tidak memiliki banyak perlengkapan camping yang memadai. Enhypen masuk ke dalam mobil van yang dimiliki oleh ayahnya Jake, sehingga memudahkan mereka untuk bepergian.

Sesampai di mall, mereka pun berpencar. Heeseung dan Jake mencari alat portabel yang memudahkan mereka memasak. Ni-ki, Jay serta Sunoo membeli bahan makanan dan juga cemilan, intinya semua yang bisa dimasukin ke perut dah ye. Jungwon, Sunghoon dan Soonie membeli baju, untuk baju mereka sudah membuat list ukuran jadi bisa diwakilkan.

Heeseung dan Jake. Kedua pria itu merasa begitu bahagia ketika menyusuri bagian mall yang berisi barang-barang portabel. "WAAA BENER KAN APA GUA BILANG! ADA BENERAN ALAT PIJAT MATA YANG PUNYA EARBUDSNYA SENDIRI!" seru Jake, matanya terkesima ketika menemukan barang yang ia inginkan itu.

"Uh..maaf kak yang bulet itu bukan earbudsnya, itu untuk colokan chargernya..." jelas pegawai mall dan Heeseung berjalan mundur, menjauhi temannya yang benar-benar malu-maluin. Jake hanya terkekeh, "Oh iya iya, tadi salah liat soalnya kelilipan alis saya..." dan ia berlari pergi, mengejar Heeseung.

Jake pun menepuk punggung Heeseung, nafasnya terengah-engah setelah kabur dari kejadian yang memalukan itu. "Etdah, btw gua nemuin pot gini, kecil sih tapi harusnya cukup buat 2 pack ramen sekali masak." jelas Heeseung, menunjukkan pot ramen berwarna hitam.

Jake mengamati produk itu, "Perlu di cas ga sih?" Heeseung menggelengkan kepalanya, "Untungnya sih disitu, dia ada panel surya nya yang bisa ngubah jadi listrik gitu, jadi ga perlu ngecas." Jake pun mengangguk, "Yaudah beli aja."

"Nah itu ruginya, harganya hampir nyentuh 300 ribu won anjir.." ujar Heeseung. Jake menarik tangan hyungnya, "Yaudah beli aja." Heeseung tersenyum lebar, dia ga pernah menyesal berbelanja dengan Jake, dia mau ya dia beli.

Niki, Jay dan, Sunoo. Mereka berjalan mengelilingi supermarket yang besar itu, membeli bahan-bahan yang sekiranya mereka butuhkan di acara camping mereka besok.

"Gua pengen bikin bungeo-ppang!" (kue semacam waffle yang bentuknya ikan) ujar Ni-ki dan mendorong troli ke arah bahan-bahan kue. Jay merengek, "Kita mau camping supri, bukan mau mastercep."

Sunoo menertawakan kedua temannya itu, "Udah-udah, jugaan kita bawa kompor portable jadi bisa lah." Ni-ki berseru kencang hingga pembeli disebelahnya langsung menjauh, Jay memutarkan bola matanya dan mengikuti Ni-ki membeli semua keinginannya.

"Gua beli minuman dulu!" ujar Sunoo dan berlari ke arah minuman. Sunoo mengambil satu dus soda kaleng, satu botol 500ml latte dan juga beberapa 1L botol air mineral. Pria itu melihat ke sekelilingnya dan tidak menemukan Ni-ki maupun Jay, ia mendengus, tidak tahu bagaimana caranya membawa barang sebanyak ini.

"Eoh? Kim Sunoo?" tanya orang disebelahnya dan Sunoo segera menoleh. Mata pria itu mengecil lucu ketika bibirnya melengkung membentuk senyum, "Lee DoHyun!!" teriaknya.

DoHyun tertawa dan membantu membawa beberapa belanjaannya, "Sendirian?" Sunoo pun menggelengkan kepalanya, menuntun jalan mencari Ni-ki dan Jay, "Ngga, sama yang lain juga cuman mencar aja sih."

"YAH NIKI!" teriak Sunoo, melihat Jay dan Ni-ki tengah membuat tiktok di salah satu barisan rak yang sepi. Kedua teman Sunoo itu tertawa, menyadari Sunoo menunggu mereka. "DOHYUN!" teriak Jay, menyadari pria disebelah Sunoo.

Ni-ki hanya membungkukkan badannya, ia tidak kenal dengan DoHyun. "Buset, banyak banget belanjaan lo pada. Mau kemana dah?" tanya DoHyun dan meletakkan semua minuman di tangannya. Jay tersenyum, "Camping, lo mau ikut ga?"

Sunoo bertepuk tangan, mengangguk kencang, "Iya iya iya, ikut aja hyun. Besok libur ga lo?" seru Sunoo. DoHyun tertawa dan mengangguk, "Kebetulan besok gua libur, boleh lah." Jay dan Sunoo berseru kencang, senang mendengar teman lamanya bisa ikut.

Jungwon, Sunghoon dan Soonie. Jungwon mencari baju untuk yang lainnya sedangkan Sunghoon serta Soonie mencari sarung tangan dan lainnya. "Yang ini lucu ga sih?" tanya Soonie, menunjukkan syal bercorak polkadot. Sunghoon mengangguk, "Tapi kan gua udah beliin syal, masa lo biarin?" rengek Sunghoon.

Soonie menggelengkan kepalanya, "Buat Ni-ki, dia nitip syal yang motifnya lucu. Gatau deh kenapa, tapi kan anaknya emang ya gitu deh." Sunghoon tertawa dan kembali menyusuri bagian pakaian.

Tiba-tiba, Jungwon berlari ke arah mereka membawa satu tas penuh baju. Ia mengangkat itu dengan bangga, "Udah semua deh!" Soonie bertepuk tangan, "Emang ga ragu sih kalo lo jadi leader!"

Sunghoon menurunkan tangan Soonie, "Gua juga milihin banyak perlengkapan gitu, lo ga bilang apa-apa." Soonie tersenyum, dan mengelus pipi Sunghoon, "Gampang banget cemburu ya?" Sunghoon memalingkan wajahnya dan merangkul Soonie, "Gatau deh, ayok bayar."

Jungwon hanya mengikuti mereka dari belakang, hampir saja dia muntah di tempat umum.

terkadang cinta begitu imut

mine ; sunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang