author's povHari baru, awal yang baru. Itu menjadi harapan Soonie saat terbangun dari malam yang sesak kemarin. Pagi merekah dan cahaya matahari tembus melewati gorden kamarnya. Soonie merentangkan tangannya dan bergegas mandi.
Ia memutuskan untuk memakai sedikit make up, berupaya untuk selain mencerahkan mukanya, tapi juga bisa mencerahkan harinya. Memakai seragam dan menenteng tasnya, ia menuruni tangga.
"Pagi SooSoo!" sapa Ibu Kim, "Pagi Ma!" Sunoo juga sudah duduk di ruang makan sambil menonton series kesukaannya. "Minta minumnya~" pinta Soonie, melihat Sunoo tengah meminum salted caramel boba. Sunoo memutarkan bola matanya namun, tetap memberikan minuman itu ke Soonie.
"Hari ini kamu bahagiain diri kamu ya, mama udah transfer uang ke kartu kamu. Gausa dipikirin yang kemarin, apapun yang bikin kamu sedih, gausa dipikirin. Jadi anak yang kuat ya!" pesan Ibu Kim, ia tau kejadian kemarin karna melihat mata Soonie yang sembab dan menelfon Jake.
Soonie tersenyum lebar, "Mendingan aku nangis mulu biar dapet uang mulu. Hahaha canda ma, makasih banyak ya ma! Soonie pergi dulu, bye!" dan Soonie serta Sunoo meninggalkan rumah.
Sesampai di sekolah, Soonie menyusun tasnya di loker. Ketika ia hendak masuk ke kelas, ia melihat Sunghoon sedang berkumpul dengan Ni-ki dan Jungwon di kelas sebelahnya.
"Ni-ki! Jungwoniee!" sapa Soonie, ia berpura-pura tidak melihat Sunghoon yang kebetulan ketutupan Ni-ki juga. Ni-ki dan Jungwon melambaikan tangannya sementara Sunghoon ikut menoleh, dan Soonie hanya membungkukkan badan, tersenyum kecil.
Soonie masuk ke dalam kelas, menaruh buku-bukunya di laci mejanya dan menunggu kelas dimulai. "Kimmm Sooonieee!" panggil Byeol, teman sekelas Soonie. Soonie tersenyum, "Haa?"
Byeol duduk disebelahnya, "Tau ga? katanya ada siswi pindahan kan, nah dia bakal sekelas sama kita tapi gatau deh, kok belum dat- oh itu dia!" Soonie ikut menoleh ke arah pintu, melihat perempuan yang ia lihat bersama Sunghoon kemarin, masuk ke dalam kelas.
Perempuan itu terlihat begitu cantik. Kulitnya yang mulus, wajahnya yang terlihat begitu cantik natural seperti di amplas terus menerus, rambutnya yang berwarna coklat tua itu terlihat begitu lembut dan proporsi badannya yang sangat body goals.
Tidak heran jika Sunghoon mau dekat dengannya, pikir Soonie. Ia menghela nafas dan menyadari bahwa Ibu EunHa juga berjalan dibelakangnya. Byeol kembali ke kursinya sementara Soonie merapihkan penampilannya.
"Selamat pagi anak-anak!" sapa Ibu EunHa, "Selamat pagi Bu!" jawab sekelas dengan serentak.
"Anak-anak, perkenalkan siswi baru di sekolah kita, Cha Hayoon. Dia merupakan pindahan dari Canada tapi tenang saja, dia sangat fasih Bahasa Korea!" jelas Ibu EunHa, semua siswa menaruh perhatiannya pada pesona Hayoon dan beberapa siswi sudah mulai menggosipkannya.
"Perkenalkan, saya Cha Hayoon. Saya pindahan dari Canada jadi, mohon kerjasamanya. Semoga kita bisa menjadi teman baik!" kata Hayoon dan disoraki oleh para siswa.
"Baik, kamu bisa duduk di belakang Soonie. Soonie, tolong angkat tangan!" dan Soonie mengangkat tangannya, bahkan hanya dengan ini saja, ia tahu hidupnya di Seoul Highschool tidak berjalan dengan lancar.
Hayoon berjalan menyusuri sela kursi kelas, menempati kursi dibelakang Soonie. Soonie memutuskan untuk tidak menghiraukan keberadaan perempuan itu dan fokus belajar.
Di tengah kelas, punggung Soonie di tekan-tekan oleh pulpen. Soonie menoleh ke belakang, melihat Hayoon yang tersenyum kecil. "Maaf, oh kenalin aku Hayoon." dan Soonie memberi senyum kecil, "Aku Soonie, Kim Soonie. Kenapa ya?"
"Kita ngerjain halaman berapa?" tanya Hayoon, matanya melihat buku paket dengan bingung. "Halaman 120-123." jawab Soonie dan Hayoon tersenyum, mengucapkan terimakasih.
Soonie berbalik badan, ia menghela nafas. Dirinya merasa bersalah sempat marah kepada Sunghoon akibat perempuan yang bahkan begitu ramah dan polos pada dirinya. Soonie kembali fokus mengerjakan tugasnya dan bel istirahat berbunyi, ia segera berjalan keluar kelas.
Soonie mengambil dompet, berjalan ke arah kantin sendiri. Dia lagi mager untuk mencari temannya yang lain. "Soonie!" panggil Hayoon, membuat Soonie berbalik badan. "Boleh ikut temenin ke kantin ga? aku ga kenal banyak orang disini." ujar Hayoon dan Soonie mengangguk.
Mereka berdua berjalan ke kantin, Hayoon dan Soonie memesan makanan. Memilih tempat duduk di kantin yang penuh merupakan hal yang paling Soonie benci. "SWOONIEE, SINII!" teriak Jungwon, membuat Soonie bergegas ke arahnya.
Ia duduk di samping Jungwon, yang tentunya bersama member lainnya. "Uh, hai!" sapa Hayoon dengan canggung, semua hanya melihatnya dan mengangguk. "Guys, kenalin, dia Hayoon, Cha Hayoon, murid pindahan dari Canada." jelas Soonie.
"Oh, Sunghoonie?" ucap Hayoon, membuat Sunghoon menoleh dan Soonie ikut menatap lurus ke Sunghoon. Soonie kembali melirik ke arah Hayoon, ia tersenyum lebar sebelum memutari meja, dan duduk disebelah Sunghoon.
Perempuan itu tersenyum lebar, dan sedihnya, Sunghoon ikut tersenyum dengannya. Soonie tertawa kecil, "Aneh." Member lain terdiam, mereka tahu betapa kesalnya Soonie jika ada perempuan lain yang mendekati Sunghoon.
"Soo-ah!" panggil Jake yang duduk di depannya, Soonie mendongak, "Traktir gua di mall nanti, denger-denger dikasi uang." rayu Jake. Sunoo menutup muka Jake dengan tangannya, "Belagu banget lo! Gua aja soo, gua kakak lo masa ga dikasi cuan."
Ni-ki menarik tangan Soonie, "Astaga, gua uda traktir lo kemarin, uda ngajarin lo ngedance, masa gua ga ditraktir juga." Heeseung menggelengkan kepalanya dengan kencang, ia dan Jay mengangkat tangan mereka yang tergandeng, "Jujur kami berdua bokek, jadi butuh sumbangan."
Jungwon menaruh kepala diantara kedua tangannya, "Wah. Kita udah sahabatan lama anjir, masa ga dikasi jatah traktiran juga?" Soonie tertawa, "Cerewet banget lo semua, gua traktir deh apa aja!" Semua member Enhypen memeluk Soonie, bahagia pengeluaran mereka akan ditanggung.
Kecuali Sunghoon, yang hanya menatap mereka semua dengan dingin. Hayoon, menatap mereka dengan aneh, pertemanan yang aneh menurutnya.
Bel istirahat berbunyi, semua berhamburan kembali ke kelas. Soonie mengecek jadwal kelasnya dan berjalan ke kelas Bahasa Inggris. Ia duduk di kursi tengah kelas, memilih kursi yang memiliki deretan kosong.
Soonie memangku kepalanya dengan telapak tangannya yang hangat, menunggu detik demi detik hingga kelas Bahasa Inggris dimulai. Yang tidak ia sangka, ia sekelas Bahasa Inggris dengan Sunghoon. Pria itu tengah mendengarkan lagu di headsetnya, jadi ia tidak terlalu memperhatikan sekitarnya.
Sunghoon berjalan dan berjalan, hingga terhenti di kursi sebelah Soonie. "Duduk sini ya." ucap Sunghoon tiba-tiba, membuat Soonie menoleh ke arahnya. Perempuan itu mengangguk, Sunghoon mendudukkan dirinya dan kembali memutar lagu.
Sunghoon tengah memandang keluar jendela kelas, membuat Soonie memperhatikan sisi samping dari wajahnya. Mata yang indah, bulu mata yang lentik, hidung yang mancung, bibir merahnya yang mengikuti lantunan musik, bagaimana bisa itu tidak membuat orang lain untuk tidak jatuh cinta dengan pria itu?
Sunghoon menoleh ke arah Soonie, perempuan itu hanya tersenyum kecil, dan kali ini, mungkin hanya untuk kali ini, Sunghoon kembali tersenyum kepadanya.
terkadang cinta membuat kita bingung akan seseorang
![](https://img.wattpad.com/cover/274762243-288-k290682.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
mine ; sunghoon
Fanfiction➸ "terkadang berjuang menjadi hal yang merugikan." ↳ plot : seorang siswi di Seoul Highschool, Kim Soonie, jatuh cinta dengan kakak kelasnya, Park Sunghoon. Sunghoon yang dikenal dengan sifat dingin dan cueknya, membuat perjuangan Soonie semakin m...