" Kau pembunuh! "
" Kau hanya anak pembawa sial "
" Kau hanya beban untuk keluargamu "
Nafas Mikey tercekat, keringat dingin mulai membasahi wajahnya, perutnya mendadak terasa kram dengan rasa aneh yang melilit.Matanya berkaca kaca, bibirnya terasa kelu untuk berbicara.
Mikey menggeleng, menarik rambutnya kasar hingga beberapa helainya tercabut paksa, kepala Mikey seperti berputar, dadanya begitu sesak.
" TIDAKKK!!! AKU BUKAN PEMBUNUH! AKU TIDAK PERNAH MEMBUNUH SIAPAPUN! "
Mikey berteriak keras, melempar apapun yang ada dikamarnya.Bibirnya bergetar, bayang bayang masalalu mulai menghantuinya entah datang dari mana lalu berkumpul memenuhi kepalanya.Penyesalan dan rasa bersalah memenuhi pikirannya.
Tubuh Mikey merosot dengan tangisan semakin menjadi.Meraung mengatakan jika dirinya bukan pembunuh.Berat, kepala Mikey terasa ingin pecah.Mikey memukul dadanya keras berharap rasa sesak yang melanda segera hilang.
Chifuyu yang mendengar Mikey berteriak, berlari panik menghampirinya.
" Astaga Mikey !!! berhenti! apa yang kau lakukan!!", Chifuyu mendekati Mikey yang semakin liar menarik rambutnya.
Mikey menggeleng panik, dirinya mendorong tubuh Chifuyu kasar ketika Chifuyu berniat memeluknya.Mikey kembali terisak dengan mata yang menunjukan sirat keputusasaan.
" Aku bu-bukan pembunuh tolong percaya padaku "
Air mata Chifuyu kini mengalir deras.Berdoa dalam hati agar malaikatnya cepat membaik.
Tolong jangan buat malaikatku merasakan sakit lagi.
Chifuyu memaksa memeluk tubuh bergetar Mikey.Tubuh Mikey mengalami kejang mendadak yang membuat Chifuyu sangat panik.Tubuh Mikey mengejang beberapa saat hingga nafasnya tersedak.Mikey mencengkram erat tangan Chifuyu, memejamkan matanya erat karena dadanya semakin terasa sesak.
" Jangan katakan itu Mikey, kau anak baik kau bukan pembunuh ", Chifuyu mengatakan banyak kalimat penenang, mengelus punggung Mikey yang masih bergetar.
" Aku percaya padamu bahkan sangat, jadi jangan sakiti dirimu lagi ", Chifuyu yang masih menangis mengecupi wajah Mikey berkali kali.Mendekap sayang tubuh mungil itu untuk memberinya ketenangan.
Chifuyu menangkup wajah Mikey, " Kau tidak mau aku bersedihkan ? Jadi tolong jangan membuatku merasa khawatir "
Cengkraman Mikey kini melemas tubuhnya jatuh kedalam pelukan Chifuyu, ototnya tidak setegang tadi.Kepala mikey terasa semakin berat dan sakit kesadarannya tersisa sedikit lagi hingga semuanya menggelap, Mikey pingsan.
.
.
.
." Mikey apa kau masih mengantuk hingga tertidur selama ini ? "
Draken mengelus kepala Mikey dengan sang empunya yang masih asik bermimpi.Menatap nanar wajah pucat itu, baru kemarin Draken menemani Mikey keluar bermain tapi kenapa sekarang kondisi Mikey semakin memburuk ?
" Ayo bangun Mikey, kau anak pintar kan ? Apa kau senang membuatku menunggu ? ", sungguh Draken sangat ingin menangis saat melihat lelaki kesayangannya ini terbaring lemah.
Mikey biasanya akan tertawa senang ketika Draken datang berkunjung, Draken selalu mendapat sambutan manis dari Mikey tapi hari ini Mikey malah menyambut Draken dengan luka.Membuat Draken tidak bisa membendung air matanya.Draken menggenggam erat tangan Mikey menggosoknya pelan untuk menyalurkan rasa hangat.
Disisi lain Chifuyu menangis sejadi jadinya dalam dekapan Baji.Memaki dirinya sendiri yang tidak becus menjaga Mikey.
" Aku bodoh Baji! a-aku bodoh aku tidak becus menjaga Mikey! ", Chifuyu memukul kepalanya sendiri, Baji yang melihat itu langsung menghentikan kekasihnya, Baji sakit melihat kekasihnya seperti ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Caraphernelia [ On Going ]
Teen Fiction" Kenchin, jika suatu saat nanti aku meninggalkanmu apa kau akan membenciku?" " Membenci? ku rasa tidak, tapi satu hal yang harus kau tau jika kau pergi meninggalkanku maka kau tidak akan melihat aku yang sekarang melainkan kau akan melihat aku yang...