Ruangan itu berwarna putih, sunyi dan tenang.Mata bulatnya meneliti setiap inci ruangan, kakinya ia bawa melangkah membiarkan kulitnya bersentuhan dengan dinginnya lantai.Deru nafasnya terdengar sangat teratur.
Dirinya menyusuri ruangan itu dengan pelan, aneh kenapa ruangan ini tidak ada ujungnya? bahkan tidak ada pintu maupun jendela, tapi kenapa ruangan ini sangat terang? ruangan ini juga terlihat semakin melebar.
Matanya mengerjap pelan ketika melihat sebuah cermin, ruangan itu hanya memiliki satu cermin.Dirinya menghadap cermin, menatap pantulan tubuhnya lama hingga sesuatu mulai menghancurkan ketenangannya.
Dari cermin itu terlihat seorang wanita dengan paras yang sangat menawan, tersenyum lembut dengan tatapan teduh, namun bekas air mata tercetak jelas dipipinya.
Tidak lama muncul seorang lelaki disamping wanita tadi, wajahnya sangat tampan cenderung terlihat tenang dengan menggenggam tangan sang wanita dia tersenyum.
Mikey mematung, mengatur detak jantungnya yang tiba tiba memburu, tubuhnya seakan melemas.
Mereka adalah sosok yang selama ini Mikey rindukan, sosok yang selama ini Mikey inginkan.
Bibir kecilnya mulai bergetar, Mikey mati matian menahan isak yang bisa keluar kapan saja.Dirinya mendekat kearah cermin, meraih wajah orang yang dia sayanginya tetapi tidak bisa, seberapa keras usaha Mikey dirinya tidak akan bisa menggapai mereka.
Ibunya dan Shinichiro!
Mikey sangat merindukan sosok mereka.
" I-ibu? Nii-chan?"
Tanpa sadar Mikey merengek, mengayunkan tangannya seolah memanggil mereka untuk keluar dari cermin yang terlihat mengurungnya.
Mereka menggeleng, menatap sendu ke arah mikey.
" Kau hanya perlu bertahan sebentar lagi, ada sebuah kebahagiaan yang sedang menunggumu"
Wanita itu tersenyum lembut kala menatap putra kecilnya.
" Kau sungguh tampan sama seperti kakakmu, jadilah anak baik jangan pernah menyusahkan siapapun"
Mikey mulai meraung, mikey sangat ingin memeluk kedua orang tersayangnya.Mikey merindukan hangatnya pelukan mereka.
" Jangan pernah membenci Izana, dia hanya kurang sedikit perhatian, kami sudah memaafkannya sekarang giliranmu, biarkan kami pergi dengan tenang, kami masih belum bisa pergi itu karenamu Mikey"
" Kau tidak perlu membenci Izana, maafkan dia dan itu akan membuat kami pergi dengan tenang"
Bagaimana mungkin Mikey bisa memaafkan Izana dengan mudah setelah apa yang dia perbuat pada hidupnya?
" Dia yang membuat kalian menjadi seperti ini! Dia merenggut semua yang aku punya! Dia harus membayar mahal atas perbuatannya "
Shinichiro menatap sendu pada sang adik,
" Jangan menyimpan dendam terlalu lama pada seseorang,jangan membalas kejahatan dengan kejahatan lain, kau harus bisa bangkit dari keterpurukanmu, apa kau mau kami terus terperangkap disini karena kau yang teralalu mementingkan dendammu?"" Kami menyayangimu, anak baik tidak pernah membantah bukan ?", wanita itu tersenyum teduh membuat pikiran kalut Mikey terasa berkurang.
"Aku selalu berusaha untuk memaafkannya tapi semesta seakan terus menariku untuk mengingat semua perlakuan buruknya.Tolong bantu aku, tuntun aku disetiap langkahku, aku tidak memiliki cukup keberanian untuk melakukannya"
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caraphernelia [ On Going ]
Teen Fiction" Kenchin, jika suatu saat nanti aku meninggalkanmu apa kau akan membenciku?" " Membenci? ku rasa tidak, tapi satu hal yang harus kau tau jika kau pergi meninggalkanku maka kau tidak akan melihat aku yang sekarang melainkan kau akan melihat aku yang...