Haii selamat pagi siang
sore malam eperibadiSekarang tanggal berapa?
07-07
Wah tanggalnya cantik
Kaya Author 😂Kaya kalian juga, kalau kalian
vote cerita ini wkwkwkLangsung gassin lah
HAPPY READING
Altair mengepal tangan semakin kuat. Dia tidak rela bila ada orang yang dapat memiliki Yaya selain dirinya.Gerak-gerik Altair terlihat oleh dua sahabatnya. Sejak kemarin mereka merasa jengah dengan kemurungan Altair. Akhirnya Alif buka suara,
"Bang Alta!"
"Hmm."
"Lo kenapa sih?"
"Iya kenapa bang, cerita lah sama kita-kita." Ahyar menambahi.
"Gua? Gak ada apa-apa." Altair masih berusaha menyembunyikan.
"Kalau gak kenapa-kenapa Lo gak bakal murung dari kemarin-kemarin."
"Iya bener tuh," ucap Ahyar.
"Iya-iya mulu Lo dari tadi." Alif memukul kepala Ahyar geram.
"Anjir Lo, Bang! Ye kan, emang iya," ujar Ahyar sambil mengusap kepalanya.
"Yaya." Altair buka suara di tengah-tengah keributan sahabatnya.
"Yaya? Mana?" -Ahyar.
"Di meja sebelah tuh, maksudnya bang Alta, dia murung gara-gara Yaya. Paham gak sih, Lo?" Lagi-lagi Alif memukul kepala Ahyar.
"Ya gak mukul kepala gua juga... Lo kira drum, se enak gajah Lo pukul-pukul?" bela Ahyar.
"Emang Lo udah pernah makan gajah?" tanya Alif polos.
"Dahlah capek ngomong sama orang tua." Ahyar putus asa.
"Bokap-nyokap Lo dung?" Alif masih mencoba menjahili sahabatnya itu.
"Udah-udah. Jadi dengerin gua gak?" tanya Altair.
"Yoi bro," ucap Alif dan Ahyar bersamaan.
Saat Alif ingin protes, Altair buru-buru mengeluarkan suara.
"Kemarin Yaya bilang ke gua, katanya dia lagi suka sama cowok. Bukan gua, tapi kayaknya juga bukan Rafqi. Menurut kalian siapa?"
"Pandu." - Ahyar.
"Kenzo." - Alif.
"Kok Kenzo sih bang? Jelas-jelas Yaya tuh seringnya bareng Pandu di kelas bukan Kenzo." - Ahyar.
"Ya kali Pandu, muka pas-pasan gitu." - Alif.
"Kaya Lo nggak aja." - Altair.
"Yee, gua mah dari lahir udah banyak yang ngantri jadi bini," ucap Alif sombong.
"Gegayan banget Lo, bang! Kembaran Lo aja gak mau ngakuin," ejek Ahyar.
Lalu Ahyar dan Altair tertawa bersama, sedangkan Alif bingung mencari jawaban yang pas untuk menyanggahnya.
"Bukannya gitu, dia gak mau ngakuin di umum karena gua terlalu ganteng."
"Jijik!"
"Najis!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Ayunindya (ON GOING)
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW TERLEBIH DAHULU] Jangan lupa vote and coment sebagai bentuk menghargai karya orang lain 😊 inilah kisah masa putih abu-abu seorang anak perempuan dari keluarga yang sangat disegani di kotanya bahkan terkenal hingga luar negeri. N...