ARSHAKA

161 15 2
                                    

Langkah Revan dan anggota yang lain terdengar samar di markas Ravegas. Mereka sedang menyusup ke tempat ini untuk mendengarkan strategi yang katanya akan mereka lakukan kepada Galaxi.

Satu persatu dari mereka mendekatkan telinganya ke dinding disamping jendela. Mereka berusaha mendengar dengan jelas perbincangan antara anggota Ravegas. Ada beberapa orang juga yang berhasil mereka lihat lewat kaca.

"Kita sandera orang terdekatnya."

Revan membulatkan matanya. Yang lain juga mendengar jelas ucapan Leon. Ternyata mereka akan mencari orang terdekat Gala untuk dijadikan sandera.

krek!

"Sssst!!!"

Athar meneguk ludahnya saat Aldo menginjak kaleng bekas. Ia menatap wajah lelaki itu yang sudah berubah pucat pasi.

"Hati-hati Do!" bisik Revan.

"Siapa disana?"

Secepat kilat mereka berjongkok kebawah. Aldo merutuki dirinya karena tak sengaja menginjak kaleng. Revan langsung memberi isyarat kepada Athar untuk merangkak pergi dari sini.

krek!

Anggota Galaxi menoleh. Sekarang Nathan yang tak sengaja menyentuh kaleng yang tadi diinjak Aldo.

"WOYY SIAPA LO!"

"Van, kita ketauan Van!" bisik Athar.

"Bangsaaat," desis Revan dengan raut cemas. "Cepet lari sekarang!" titahnya.

Mereka sontak berlari secepat mungkin menjauhi markas Ravegas. Anggota Ravegas yang berhasil memergoki mereka pun ikut berlari untuk mengejar.

"ARGH BRENGSEK!"

Salah satu anggota Ravegas itu mengacak rambutnya dengan kesal karena orang-orang itu berhasil lolos darinya.

...

"Kita hampir ketauan Gal!"

"Anjirr! Tapi mereka gak tau kan kalo kalian anggota Galaxi?"

"Kayanya enggak, soalnya tadi gelap banget disana."

Gala langsung termenung di kursinya. Ia sengaja tidak ikut bersama mereka karena takut ada yang datang ke markas, tapi mereka malah hampir ketauan saat tidak bersamanya. Anggota Gala memang selalu gegabah. Untungnya Ravegas tidak mengetahui kalau Galaxi-lah yang sedang menyusup ke markas mereka.

"Sorry Gal, gue gak bisa jaga situasi!" ucap Revan.

"Udah yang penting mereka gak nyadar itu kita, jadi gimana soal infonya? Apa yang kalian denger dari mereka?" tanya Gala kembali ke topik awal.

"Gue denger Ravegas bakal cari orang terdekat lo buat dijadiin sandera!"

Gala menatap Nathan."Sandera?"

"Iya Gal, mereka bakal cari orang buat mancing lo!"

Gala termenung.

"Menurut gue mending sekarang lo harus jagain keluarga lo, gue takut mereka jadi inceran Gal!" Aldo memberi saran.

"Bener kata Aldo, lo harus prioritasin keluarga lo dulu!" imbuh Revan.

Gala langsung beranjak dari duduknya. Ia mengepalkan kedua tangan dengan erat setelah mendengar semua ucapan dari mereka.

"Nanti biar gue yang jagain Naya." Nathan Menepuk pundak Gala.

"Jangan macam-macem lo!"

Lelaki itu terkekeh. "Santai aja Gal! Gue gak mungkin ambil punya lo."

brak!

LEOMORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang