Holla Everybody!!!
Kali ini Mimin kembali dengan gaya penulisan yg beda dikit, semoga suka ya. Happy Reading Guys!🔥-----------
Jam menunjukkan pukul 05.47 WIB.
Kini Rizki terlihat sedang berkendara di daerah kekuasaan geng Red Zone yg terkenal sunyi. Pria itu memacu kendaraan dengan kecepatan yg rendah, memperhatikan sekeliling dengan tatapan datar. Sampai tiba di depan markas Red Zone, sebuah gedung tua yg sangat berantakan. Di hiasi dengan rangkaian besi bekas kursi, meja dan barang-barang lainnya yg berbahan besi serta alumunium.
Rizki langsung turun dari motor dan menghela nafas sejenak sebelum melangkah memasuki gedung tua tersebut. Keadaannya benar-benar sunyi di lantai bawah, ketika sudah berjalan menaiki lantai 2 baru terdengar riuh anggota Red Zone yg sedang mengadakan briefing.
"Siapin diri kalian! pagi ini kita bakal nyerbu markas mafia yg berani nyentuh anggota Garuda" ucapan seseorang yg Rizki dengar saat baru saja sampai di lantai 2.
Rizki berjalan dengan sikap santai mengikuti arah sumber suara para anggota Red Zone.
"Kita bakal nyerbu mereka bareng geng yg lain! semua geng Garuda ikut perang pembukaan ini"
"Lokasi markas musuh itu semacam pabrik kosong yg di dalamnya banyak bangunan-bangunan tua ga ke pake, yg bakal jadi target kita yaitu bangunan besar bekas bengkel pembuatan kapal selam"
"Posisi kita di perang ini sebagai pedang di belakang The Elite yg jadi ujung tombak!"
"Rencananya gini! Green Flash yg bakal jadi tameng kita! mereka bakal ngebukain jalan buat kita nyerbu markas mafia bangsat itu!"
"Abis Green Flash bukain jalan, Black Dragon yg bakal jadi tameng cadangan kita buat nerobos masuk!"
"Abis Black Dragon selesai sama tugasnya, giliran kita sama The Elite yg bakal bukain jalan buat White Devils, Head Hunter, sama Eagle Wings yg bakal ngebabat abis musuh di dalem!"
"Ngerti?!"
"Yaaaaa!" riuh para anggota Red Zone yg sudah mengerti tugas dan posisi mereka di perang ini.
"Sekarang kita tinggal nunggu Kinoy dateng, kita bakal kumpul sama geng-geng yg lain di perempatan jalan tol *******!"
Detik selanjutnya Rizki sudah berdiri tepat di depan pintu ruangan tempat para anggota Red Zone berkumpul.
"Kita berangkat sekarang" ucap Rizki dengan raut wajah datar menatap Faisal dan para anggota Red Zone yg kini berjalan menghampirinya.
"Kalian denger?! kita berangkat sekarang!" teriak wakil ketua Red Zone yg sedari tadi membakar semangat anggota gengnya.
"Hiyaaaa!"
Singkat cerita kini mereka sudah dalam perjalanan menuju tempat pertemuan.
Faisal berserta pasukannya mengendarai mobil Jeep khas geng Red Zone. Mengikuti jejak ban motor sport putih Rizki yg memimpin perjalanan tepat di samping mobil Jeep merah milik Faizal.
"Tempat pertemuan ada di depan!" teriak Rizki sembari membuka kaca helm seraya mendekatkan motornya ke samping mobil Jeep Faisal.
"Siap, lo yg mimpin jalan" jawab Faisal sembari memberikan kode pada Rizki untuk berkendara di depan.
"Tempat pertemuan ada di depan! siapin mental kalian!" teriak Faisal berdiri tegak di samping supir dengan posisi menghadap rombongan Jeep anggota gengnya di belakang dengan kedua tangan yg merentang, sekali lagi membakar semangat pasukan Red Zone yg kini berteriak menyebutkan nama geng mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Badboy & Innocent Girl 2
Teen Fiction"Ternyata takdir ga seindah yg gw pikirin. gw pikir kita bakal lulus kuliah, nikah terus hidup bahagia. tapi ternyata perjalanannya ga semudah itu" Rizki Ramdani, remaja berumur 19 tahun yg mempunyai sikap dingin, acuh, keras kepala dan juga mesum...