19. Berantakan

195 27 9
                                    

Holla Everybody!!! cie nungguin kelanjutan dari cerita 2R ya....

Sebelumnya mimin mohon maaf atas keterlambatannya dalam update chapter terbaru dari cerita ini, di karna kan jadwal pengetikan yg bentrok sama jawal ngepush rank :v

Tapi kedepannya insyaallah bakal normal lagi, mimin bakal mengusahakan buat up 2 Hari sekali.

Jadi stay enjoy dalam menikmati alur cerita [END]Badboy & Innocent Girls 2 ini.

___________

1 Minggu kemudian.....

Kini terlihat Rizki yg sedang mengunjungi makam keluarga Rara.
Ia menaburi bunga-bungaan lalu menyirami makam menggunakan air botol yg sudah di bacai doa.

Rizki menjongkokkan badan, memejamkan mata lalu mulai berbicara dalam hati. "Om, Tante seminggu yg lalu Noy dapet kabar buruk tentang Rara. Dia selingkuh sama orang yg ngebenci Noy sejak pertama kali masuk kuliah" pria itu kini mulai meneteskan air mata, menyampaikan kekecewaannya pada Rara yg selama ini ia pendam.

"Noy ga tau bisa maafin Rara atau engga, dan maaf kalo Rara tetep ga berubah Noy bakal ninggalin Rara"

"Mungkin cuman itu yg mau Noy omongin ke kalian, semoga kalian bisa lebih tenang di alam sana ya. Noy pamit dulu, Om, Tante" pamit Rizki dalam hati lalu berdiri dan mengusap air mata yg kini membasahi pipi.

Setelah selesai mengunjungi makam, Rizki pergi menuju markas. Hari ini akan menjadi hari yg berat bagi pria itu. Karna ia harus mengambil keputusan tentang posisinya di geng White Devils.

Sesampainya di markas, terlihat sudah ada banyak anggota geng White Devils yg di kumpulkan oleh Azril dan Sebastian.

"Abis dari mana?" tanya Tio sembari membukakan pintu gerbang. "Abis dari makam keluarganya Rara" jawab Rizki sembari melepas helm dan mematikan mesin motor.

"Semuanya udah kumpul?"

"Udah, semua anggota kita kumpul, termasuk anggota baru" jawab Tio sembari melirik ke dalam markas.

"Masukin motor gw" kata Rizki sembari turun dari motor dan merapihkan jaket. "Mal! masukin motor Kinoy!" panggil Tio pada Jamal yg sedang duduk santuy di teras markas.

Jamal menghela nafas lalu menghampiri kedua orang itu dan membawa motor Rizki masuk. Sementara Rizki dan Tio sendiri langsung masuk ke markas.

Pintu terbuka, semua orang berbaris rapih, menunduk dengan ekspresi sayu.

"Kalian kenapa? ga usah lebay" kata Rizki tersenyum miring melihat ekspresi anggota gengnya.

Pria itu berjalan melintasi barisan anggota inti, menghampiri Azril dan Sebastian yg berada di paling depan.

"Lo udah ngasih tau ke mereka?" tanya Rizki yg langsung di angguki oleh Azril. "Lo kenapa? muka lo suram banget" sambung Rizki kali ini sembari menepuk pelan pundak Sebastian.

Pria itu memejamkan mata sembari menghela nafas, lalu menatap para anggota gengnya dengan tatapan dingin.

"Oy... itu yg masih nunduk minta di penggal atau gimana?" tanya Rizki berbicara dengan suara datar, membuat mereka semua seketika mengangkat wajah.

"Mulai hari ini, gw keluar dari White Devils" satu kalimat yg membuat para anggota White Devils menatap ke arahnya. "A-a.. apa Noy?" salah satu dari mereka bertanya dengan nada suara gugup.

"Copot tu kuping, ga guna"

"Ke-ketua serius mau keluar?"

"Kenapa? kita salah apa?"

[END]Badboy & Innocent Girl 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang