32. Kembali

193 22 8
                                    

Hallo guys i'm comeback🥰
Terimakasih bagi kalian yg udah setia nunggu kelanjutan cerita ini selama berbulan-bulan:(
Mulai hari ini Mimin bakal kembali melanjutkan sekuel kedua yg udah nanggung mau tamat ini, jadwal seperti biasa 2/3 hari percaphter ya🔥

__________________

Kini Dimaz dan Sebastian sudah kembali berkumpul dengan para anggota White Devils di persimpangan jalan.

Raut wajah Sebastian juga terlihat lebih ceria setelah sebelumnya mendapatkan nomer WhatsApp teman selingkuhan Dimaz.

"Tu bocah kenapa? senyum-senyum sendiri kaya orang gila"
Tanya Azril yg sedang berkendara di samping kiri Dimaz.

"Tadi dapet wa cewe cakep, temen selingkuhan gw"
Jawab Dimaz membuka kaca helm sembari melirik ke arah Sebastian yg berada di depan.

"Wah, nyesel gw ga ikut"
Sahut Agus yg sedang berada di samping kanan Azril.

"Sirik aja lo"

"Iya, lagian temen selingkuhan si Dimaz ga bakal mau sama lo"
Sambar Tio yg berada di belakang mereka bertiga berhasil membuat para anggota yg lain terkekeh.

"Hahahaha"

"Yeh, siapa tau itu jodoh gw"

"Seneng banget gw hari ini"
Ujar Sebastian membuka kaca helm sembari mendekatkan posisi motornya ke samping motor Rizki.

"Kenapa?"
Tanya Rizki melirik acuh ke arah Sebastian dengan nada suara datar.

"Bentar lagi gw bakal dapet jodoh"
Jawab Sebastian penuh percaya diri sembari merentangkan kedua tangannya ke atas.

"Hati-hati, cewe yg berhubungan sama si Dimaz biasanya kaum buaya"
Ujar Rizki kembali mengalihkan pandangannya ke depan lalu menancap gas berjalan duluan.

"Ko lo gitu si babi! awas lo ya kalo gw sampe bisa dapetin cewe ini lo harus sujud ke kaki gw!"
Maki Sebastian penuh emosi sembari mengepalkan tangan kanannya ke arah Rizki.

"Kalo lo bisa dapetin tu cewe gw kasih lo motor baru dari bokap gw!"
Teriak Rizki dari kejauhan sembari melambaikan tangan kanan.

"Oke, dil!"

🔥🔥🔥

Singkat cerita rombongan White Devils itu kini sudah tiba di penginapan. Satu persatu dari mereka mulai turun dari motor mengikuti langkah sang ketua. Para gadis juga terlihat menyambut kedatangan mereka.

"Udah berantemnya?"
Tanya Ajeng dengan tatapan datar melirik Azril dari atas rambut sampai ujung kaki.

"Maaf ya udah bikin kamu khawatir"
Jawab Azril tersenyum setelah menghela nafas pendek lalu merangkul Ajeng ke dalam pelukannya.

"Pipi kamu lebam"
Ucap Lala dengan raut wajah polosnya sembari menunjuk luka lebam di pipi kanan Tio.

"Cuman luka kecil"
Jawab Tio tersenyum hangat sembari mencubit pelan kedua pipi Lala.

"Abis dari mana lo?! bau parfum cewe!"
Tanya Diana dengan raut wajah emosi dan nada suara tinggi sembari menarik kerah jaket Dimaz lalu mengendus-endus bau parfum wanita selingkuhan Dimaz sebelumnya.

"I-i... ini kan bau parfum kamu"
Sanggah Dimaz dengan raut wajah kalut dan nada suara gugup.

"Bau parfum gw gimana?! sini lo!"
Maki Diana penuh emosi sembari menarik kuping Dimaz lalu menyeretnya masuk ke dalam.

[END]Badboy & Innocent Girl 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang