24. Memburuk

226 20 10
                                    

Jadwal update 3 Hari sekali
Spam komentar biar mimin bisa update lebih cepet lagi🔥

----------------


"Udah ayo maju, tabok kepalanya"

"Iya maju Maz, tendang masa depannya"

"Sini sini gw pijitin biar semangat"

"Nanti tendang kepalanya"

"Ayo maju!"

"Dimaz!" - "Dimaz!" - "Dimaz!"

"Dimaz!" - "Dimaz!" - "Dimaz!"

"Dimaz!" - "Dimaz!" - "Dimaz!"

Riuh para anggota White Devils yg sedang menyemangati Dimaz. Kini pria itu sedang bersiap-siap berduel dengan anggota Head Hunter yg berulah. Biar ga ribet kita sebut aja Sutejo.

Sementara Sutejo sendiri masih gemetar melihat tatapan tajam Dimaz yg menggambarkan kematian.

"Gw traktir minuman kalo lo menang" bisik Jamal yg langsung di acungi jempol oleh Kelvin.

"Gw juga bakal ngasih nomor cecan kalo lo menang" sambung Kelvin yg langsung membuat Dimaz semangat.

"Gassss! bener ya?"

"Iya ayo maju, tendang tu burungnya"

Sementara Rizki sendiri terlihat sedang duduk santai menikmati jalannya baku hantam.

"Ga asik" komentar Aldo menatap lawan Dimaz yg sudah babak belur dengan tatapan datar.

"Iya, cabut aja yu"

"Jangan bego kasian itu abang lo mau ribut"

"Woy buruan gw mau balik nih!" suara lantang Rizki membuat Dimaz menoleh ke arahnya.

"Bentar dulu anjing! lagian ini kan lo yg ngurus!"

"Yaudah buruan gw mau makan malem!"

"Sabar bangsat!"

"Lama gw tinggal ya"

"Brisik bawel banget si lo!"

"Ribut sama kutu aja lama"

"Siap? satu, dua, tiga!"Suara lantang Tio memimpin acara duel tersebut.

"Gassss!" - "Tonjok Maz! tonjok!"

"Tendang bego! tendang!"

"Gigit kupingnya weh!"

"Seruduk Maz! seruduk!"

"Kasih pantat dulu dong"

"Subling Maz! subling!"

"Brisik anjing gw jadi ngakak" ucap Dimaz yg masih sempat-sempatnya terkekeh menatap para anggota White Devils yg sedang menyorakinya.

Bughhh!.... - "Aduh anj-.."
Pukulan keras yg di layangkan Sutejo tepat mengenai wajah Dimaz yg sedang terkekeh.

Bughhh!.... Bughhh.... Bughhh....

Bughhh.... Bughhh.... Bughhh...

Tak butuh waktu lama bagi Dimaz untuk mengalahkan Sutejo. Kini pria itu sudah terkapar di tanah dengan darah segar yg mengalir dari mulutnya.

"Menang!"

"Buaya kita menang guys!"

"The Real Crocodile Garuda is The Winner!" teriak Tio sembari mengangkat tangan kanan Dimaz ke atas.

"Hahahaha"

Sementara Baskara terlihat emosi melihat anggota intinya sekarat dan kini terkapar tepat di depan matanya.

[END]Badboy & Innocent Girl 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang