Publish : Sabtu, 3 July 2021
"ALIX-S"
genre : Fanfiction AU, Sci-fi, Romance
author : seonaiseu
Rate : PGPART. 2
Ingin hidup berdampingan dengan alien adalah cita-cita Renjun sejak kecil.
Bukan menyajikan dongeng-dongeng fantasi— ibu Renjun yang seorang Scientist menggambarkan indahnya teori konspirasi alam semesta beserta makhluk menakjubkan di dalamnya— membuat Renjun kecil mempercayai bahwa kita memang tak hidup sendirian di semesta ini, mereka ada! piring terbang serta makhluk bermata besar yang memiliki antena— Renjun mempercayai keberadaan mereka.
Hingga di usia tujuh tahun Renjun dipertemukan dengan alien untuk pertama kali oleh ayahnya yang seorang astronot NASA. Renjun sangat senang, mereka berkenalan dan bermain. Namun si alien tidak bisa berlama-lama di bumi. Bumi adalah tempat tinggal untuk manusia. Mereka berpisah dan Renjun kecil begitu sedih dengan hal itu.
Keberadaan Alix kini adalah untuk mewujudkan cita-cita masa kecilnya. Renjun ingin hidup berdampingan dengan alien.
Summer
31 July 2319
04 : 20 : 01 p.mRenjun masih belum teralihkan pandangannya pada bayi mungil yang berada dalam tabung inkubator itu, kaki mungil sang bayi bergerak-gerak lucu, jemarinya seperti ingin menjangkau wajah Renjun ketika mata mereka bertemu.
"Saeron?" panggil Profesor 19 tahun itu mengetuk-ngetuk kaca inkubator.
Yang dipanggil menggeliat gemas, rambut ungu panjangnya bergerak lembut, sangat cantik.
"Dia kenapa jadi cepat besar profesor padahal baru kita tinggal tidur siang," Mooma yang melayang di udara kini bersandar pada kaca inkubator, robot kudanil itu dibuat heran dengan pertumbuhan Alix-Saeron yang sangat cepat.
Baru tadi pagi mereka melihat bayi itu dengan tubuh berwarna merah dan rambut pendek, kini rambut itu terlihat lebih panjang dan si bayi terlihat lebih besar dari sebelumnya.
Saeron tumbuh dengan cepat.
"Progeria ...."
Renjun mengetik sesuatu di layar hologramnya. Sedetik kemudian data yang dicari sudah di dapatkan "kondisi di mana penampilan anak terlihat lebih— ah kurasa bukan ini Mooma, dia itu Alix, mungkin memang ini kelebihan Alix." mematikan hologramnya, pria itu kembali memandangi bayi mungil yang berada dalam inkubator.
Sang bayi tertawa, kemudian tersenyum membuat Renjun ikut tersenyum juga.
"Sangat cantik."
Renjun menyerahkan Saeron bayi ke seorang ibu asuh untuk diberikan ASI, sebelumnya Renjun telah memberitahu bahwa Saeron memang bayi yang ajaib, rambutnya berwarna ungu alami dan pertumbuhannya sangat cepat. Renjun meminta agar ibu asuh itu merawat Saeron selama 3 tahun, Waktu tiga tahun Renjun rasa cukup untuk bereksperimen kembali mencari cara agar pertumbuhan drastis Saeron bisa diminimalisir.