Syazna berseri-seri, setiap melakukan sesuatu akan diselingi senyuman manisnya. Ia bahkan bersenandung disetiap langkahnya yang riang itu.
Gimana engga bahagia coba? Orang dia yang saku bulanannya hanya lima ratus ribu, sekarang jadi dua juta! Kan, seneng jadinya.
"Gue harus berterimakasih sama Raja ngga sih? Secara ngga langsung kan dia yang bikin gue dapet semua hadiah selama menjalani misi ... hmm," gumam Syazna.
"Sebagai ucapan terimakasih, gimana kalo gue ajak dia pergi ke Mall?" Pikir Syazna.
"Gitu aja deh! Gue chat dia aja dulu."
Syazna
Woy
Temenin gue ke Mall yuk?
Libur, kan?Sepuluh menit ... lima belas menit ... baru ke yang tiga puluh menit, Raja membalas pesan Syazna.
Raja Pangestu
YSyazna sedikit terkejut karena jawaban Raja, lalu ia mengirim pesan lagi pada Raja.
Syazna
Oke.
Jemput gue ya, Ja!
Jam tiga sore!
Read."Gapapa di read doang, yang penting nanti pergi ke Mall!!!"
Raja datang tepat waktu, cuman Syazna molor waktu jadi setengah empat. Kalian tahu sendiri kan? Gimana ribetnya cewek kalau mau pergi?
Raja menatap kesal pada Syazna yang baru masuk mobil, Syazna menyengir, "Maaf, Raja. Elo tahu sendiri kan gimana ribetnya cewek pas mau pergiii."
Raja hanya mendengkus, ia mulai mengemudikan mobilnya.
"Elo kok cakep sih, Ja?" Heran Syazna yang baru sadar dengan penampilan kasual Raja, Raja hanya berdeham.
"Gue kok baru sadar, elo lumayan juga kalo dijadiin pacar," ucap Syazna ngelantur, ngga tahu aja Syazna kalau Raja nahan senyum.
"Raja, gimana kalo lo jadi pacar gue aja?" tanya Syazna.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Various Flavors
Historia CortaAre you ready for this? Zim ... eh Kim Saeron!