Senin, 5 Juli 2021
Author : @Luluale_
Genre : Fanfiction, Romance,
Disclaimer : Hanya cerita Fiksi yang sederhana.
SAERON'S LOVE
Sore hari yang cerah itu terlihat seorang gadis cantik berambut hitam panjang menyusuri jalanan untuk menuju ke toserba. Sepertinya ia baru saja pulang dari tempat kuliahnya, karena terlihat dari caranya berpakaian yang masih rapi walau wajahnya sedikit berkeringat.Sampai di depan toko, ia baru saja akan membuka pintu, tiba-tiba tangan seseorang menahan lengannya.
"Noona!"
Ia terkejut karena melihat seorang anak laki-laki yang masih memakai pakaian SMA dengan baju yang dikeluarkan.
"Renjun, ada apa?" tanya gadis itu dengan alis menukik.
"I-itu ... a-aku ...."
"Aku mau belanja, lepasin!"
Gadis itu berusaha melepas tangan anak bernama Renjun yang ada di depannya itu, tetapi lagi-lagi anak itu menahannya, kali ini pegangannya cukup erat, bahkan ia menahan kedua lengan si gadis.
"Saeron Noona, aku mau bicara sebentar aja."
Gadis yang dipanggil Saeron itu semakin tidak mengerti dengan anak di depannya ini.
"Kita bicara di dalam aja, aku mau belanja. Udah sore ini."
"Nggak!" Renjun terlihat pucat, ia terus menahan Saeron agar tidak masuk ke dalam. Entah ada apa dengan anak itu.
"Tapi Renj--"
"Aku suka kamu, Noona!"
Saeron melotot tak percaya. Bagaimana anak SMA di depannya ini bisa bicara dengan frontalnya seperti itu? Oh, ayolah. Saeron tak mengerti.
***
Akhirnya, mereka duduk di sebuah cafe yang tak jauh dari toserba itu. Saeron duduk tepat di depan Renjun yang kini menunduk sambil memainkan ponselnya.
Gadis itu terus menatap Renjun dengan seksama. Bagaimana anak kecil ini bisa menyukainya, padahal dia tahu kalau Saeron menyukai pria lain yang tidak lain adalah kakak sepupunya sendiri---Huang Hyunjin.
Saeron menghela napas pelan, ia menyeruput minuman di depannya sambil menatap Renjun.
"Renjun, sejak kapan?"
Anak itu mendongak dan hanya terdiam.
"Sejak kapan kamu suka aku?"
Renjun tetap bergeming walau Saeron menghujaninya dengan banyak pertanyaan. Kediaman Renjun membuat Saeron kesal, ia menghela napas keras dan menegakkan tubuhnya.
"Oke, kalau kamu nggak mau ngaku. Aku yakin, kamu pasti malu, nggak apa-apa." Saeron menopang dagunya dengan mata yang tak lepas dari anak itu, "Aku menghargai perasaan kamu, Renjun."
Renjun mengerjapkan matanya polos.
"Kamu tau sendiri kan, kalau aku udah suka sama Hyunjin dari dulu. Dua tahun bukanlah waktu yang sebentar, 'kan? Lalu, sejak kapan kamu suka sama aku? Sementara kamu tau kalau aku suka sama kakak sepupumu sendiri."
Saeron tersenyum kecil, ia menyibakkan rambutnya dengan tangan yang tak berhenti mengaduk minumannya. "Memang ya, cinta itu tumbuh dengan sendirinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Various Flavors
Krótkie OpowiadaniaAre you ready for this? Zim ... eh Kim Saeron!