1. Stay

14.5K 1.3K 95
                                    


10.00

Jika kalian bertanya siapa itu haruchiyo sanzu, pasti semua mengenalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika kalian bertanya siapa itu haruchiyo sanzu, pasti semua mengenalnya.

Tak terkecuali.

Rambut mullet panjang berwarna merah muda, bulu mata lentik putih, obsidian biru juga bekas luka di sisi mulut. 4 ciri khas yang hanya dimiliki seorang sanzu.

"[Name] maaf ya nanti aku tidak bisa mengantarmu pulang"

Aku mengangguk, memberinya tanda ok, "Iya haruchi. Nanti aku pulang dengan Inui saja, mumpung jalan menuju apartemen kami searah"

"Tidak tidak. Kamu tidak boleh pulang sama bocah pirang itu. Kamu lupa? Dia kan pernah naksir kamu sayang." Sanzu memegang bahuku erat, alisnya menekuk sebal.

Mulai deh jiwa protektifnya keluar, padahal kontras sekali dengan apa yang aku lakukan.

Ya, Aku tidak pernah melarangnya sekalipun. Aku memberi Sanzu kebebasan. Tetapi kalau dia melunjak, biar aku cukur saja bulu matanya.

"Hei sanzu ayo kita ke arena! Semua sudah menunggu loh." Tiba-tiba seorang wanita menyeret sanzu menjauh dariku. "Fujihara-san aku pinjam kekasihmu sebentar ya!"

Sanzu melambai sebentar ke arahku, kemudian ia berjalan keluar dari kantin Fakultas bersama rombongan kakak tingkat terkenal.

Aku hanya menghela napas, sudah selayaknya aku mendapat piala oscar atas kesabaran yang aku miliki.

Memang sulit sekali berpacaran dengan most wanted kampus. Selalu ada saja serangga yang menempel kepada kekasihku. Mentang-mentang aku tidak terlalu terkenal terus mereka seenaknya menggerayanginya.

Haruchiyo Sanzu Itu dari jurusan bisnis. Seangkatan denganku tetapi kita beda jurusan. Ingin tahu kenapa dia bisa menyukaiku?

Simple, kala itu aku membantu memperbaiki laptopnya yang tiba-tiba eror. Dia ingin menangis karena semua laporannya berada di laptop. Karena tidak tega, jadi ya aku membantunya.

Kemudian setelahnya, ia cosplay menjadi anak itik. Oh ayolah, hidupku jadi tidak tenang karena setiap hari aku diikuti olehnya. Dan yang paling membuatku muak adalah fansnya juga mengikutiku.

Sialan sekali.

Katanya sih ia tidak bisa melupakan kebaikanku. Bah, Memang mulut besar. Tapi lama-kelamaan dia menunjukkan sisi lain yang membuatku luluh dan berakhir jatuh cinta. Sudah seperti cerita novel saja.

Berikutnya, ketika ia mengumumkan kalau dia memiliki kekasih yaitu aku, banyak orang yang terkejut dan heran. Tapi tenang saja, tidak ada ada adegan bullying kok.

Aku tahu. Sangat tahu malah, konsekuensi jika berkencan dengan lelaki populer. Ya salah satunya aku harus memiliki stok kesabaran yang extra saat melihat Sanzu dikerumuni banyak wanita.

"Fujihara-san, jadi pulang bersama tidak?"

Tepukan pada bahu mengejutkanku yang tengah melamun. Aku menoleh mencari jawaban, yang ternyata seorang pria bersurai pirang dengan luka bakar atau dikenal sebagai Inui seishu.

Aku mengangguk, membereskan barang-barang, membiarkan Inui menungguku untuk melakukan aktivitas bersih-bersih meja.

"Ayo Inui-san."

Lagipula kantin fakultas pertanian sudah mulai sepi pengunjung. Hanya ada beberapa mahasiswa tengah berkutat dengan laptop dan laporan.

"Anu.. Apa Sanzu-san tidak marah kalau Fujihara-san pulang denganku?" Tanya Inui sedikit bimbang, karena merasa tidak enak.

Aku hanya terkekeh kecil menanggapinya, lantas menepuk bahu inui pelan, "Ya mungkin sedikit marah."

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄

↪To be continue↩



Character unlock:

Fujihara [Name] 20 Tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fujihara [Name] 20 Tahun.

Sanzu Haruchiyo, 20 Tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sanzu Haruchiyo, 20 Tahun.


 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄


Warning!

Cerita ini mengandung unsur
kekerasan fisik dan seksual.

Close the story if you feel uncomfortable


𝐑𝐞𝐬𝐭𝐫𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 ─Sanzu Haruchiyo √ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang