.09

9 2 0
                                    


Three months later..

Ara sekeluarga memutuskan untuk menghabiskan waktu liburan tengah semester di LA. Awalnya Ara ingin mengajak kedua sahabatnya tetapi mereka sudah ada planning dengan keluarga mereka. Alhasil disini lah Ara sekarang, Los Angeles.

Tempat yang paling ingin Ara datangi adalah Santa Monica. Sedari dulu Ara bermimpi ingin pergi kesana, dan akhirnya sekarang mimpi nya itu terwujud. Ia menatap langit dan wahana dari jauh dengan berbinar-binar. Ia masih tak percaya sekarang ia menginjakkan kaki disana.

Aidan yang sedaritadi merangkul Ara mengindahkan tangan nya ke kepala Ara guna mengusap pelan rambut Ara. Sebenarnya mereka pergi dengan si kembar, tetapi sekarang mereka entah kemana sedangkan Ayah dan Bunda ada di penginapan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 18.30 tetapi langit disana masih cukup terang. Mereka berdua memutuskan untuk berjalan-jalan disekitaran sana. Ara menarik tangan Aidan untuk mendekat kearah musisi jalanan yang tak jauh dari posisi mereka sekarang. Orang-orang makin banyak berkerumun melihat perform dari musisi tersebut. Ara yang tak sengaja melihat si kembar langsung berlari kearah mereka. Aidan yang sedang terpejam menikmati lagu tak sadar akan kepergian Ara.

Ara berlari kearah dua orang yang ia kira si kembar, lumayan jauh ia mengikuti mereka namun saat Ara menyentuh pundak salah satu dari mereka ternyata itu bukan Farrel dan Ferrel. Ara pun meminta maaf dan setelah nya langsung melihat sekeliling. Ia baru sadar sudah berlari terlalu jauh. Sedangkan Aidan yang sadar Ara tidak ada di samping nya pun mulai panik dan mencari Ara. Saat akan menelfon Aidan, ternyata ponsel nya low. Ara pun memutuskan untuk kembali ke tempat musisi jalanan tadi, mungkin saja Aidan masih ada disana pikirnya.

Aidan yang panik berteriak memanggil Ara. Ia menjadi perhatian orang-orang disana. Sayang nya Aidan malah berlari kearah berlawanan dengan datang nya Ara. Saat sudah lumayan jauh dari musisi itu, Ara sudah mendekat kesana. Ara melihat sekeliling namun nihil. Saat melihat musisi itu lagi, tersirat ide di kepala nya.

Dengan berani ia mendekati musisi tersebut dan membisikkan sesuatu, penonton pun jadi penasaran. Saat musisi itu tersenyum sambil mengangguk Ara mengambil alih mic. Penonton jadi tahu kalau Ara akan bernyanyi. Ara menarik nafas dalam, "Hi everyone, let me sing a song, sorry in advance if my voice is not very good. This song is from jamie miller-here's your perfect."

Ara membawakan lagu itu dengan sangat menghayati. Aidan yang mendengar dari kejauhan langsung kembali kesana dan ternyata sudah ada si kembar disana. Ara belum menyadari kehadiran mereka, ia terlalu fokus dengan nyanyian nya. Setelah lagu berakhir, berderu tepukan tangan dari penonton membuat Ara terharu. Setelah mengucapkan terimakasih Ara langsung menghampiri ketiga abang nya yang sudah melambaikan tangan.

Tanpa Ara sadari ada seorang laki-laki dengan mata coklat terang memperhatikan nya. Lelaki itu tersenyum tipis dan pergi. Ara pun menceritakan kejadian tadi saat ia mengira dua orang yang mirip dengan si kembar. Mereka tertawa sedangkan Ara menahan malu. "Udah ih Ara malu banget tau!" Aidan pun mulai berjalan beriringan dengan Ara dan si kembar di belakang. "Mangkanya ra lain kali jangan langsung lari." Ujar Ferrel disela kekehan nya. "Tapi tadi Ara sempet ragu sih soalnya dari belakang aja mereka udah keliatan ganteng nya." Sahut Ara sambil mengetuk-ngetuk dagu nya dengan telunjuk dan dengan ekspresi memikirkan hal tadi.

Ferrel dan Farrel pun tak terima dengan perkataan Ara. Ara yang mengetahui akan dikeroyok langsung berlari mendahului mereka dan berjalan mundur sambil membuat wajah meledek. "Awas ya kamu!" "Abang lebih ganteng ra!" Teriak mereka sambil mengejar Ara, sedangkan Aidan hanya terkekeh kecil melihat Ara yang menjulurkan lidah nya. Saat Ara akan membalikkan badan, ketiga abang nya berteriak memanggil. Dan,,

Brukk,,

Gadis itu terduduk dan meringis. Mereka langsung berlari menghampiri Ara. Orang yang Ara tabrak barusan menjulurkan tangannya kearah Ara, belum sempat ia gapai Ara sudah di bantu berdiri oleh Aidan dan si kembar. Sang empu pun langsung menarik tangan nya kembali. Aidan memutar-mutar badan Ara guna mengecek keadaan nya. Padahal ia hanya jatuh di lantai pikir si kembar yang sudah mendengus. Sedangkan Ara hanya menyengir kuda. Ia kembali ke orang yang ia tabrak barusan. Ternyata seorang laki-laki, laki-laki yang sempat memperhatikan Ara di tempat musisi jalanan tadi.

"Sorry sir." Ujar Ara sambil sedikit membungkukkan badannya. Lelaki itu hanya terkekeh pelan dan mengangguk. Aidan dan si kembar menatap tak suka. Mereka pun langsung membawa Ara menjauh dari sana dan pulang ke penginapan.

"Sir?She's interesting." Gumam sang empu dengan smirk yang terlukis diwajah nya.

***

Hewwo!
Gmn!?Gmn!?
Semoga suka yaa!!
C u!

RARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang