Sweet Antagonist✓ (Lengkap)

4.I go to school!

Sudah satu minggu dari kejadian dimana binar bertemu kedua pemeran utama. Tak ada yang terjadi karena binar hanya harus berakting.

Dan. . . HARI INI PERTAMA KALI NYA MILEN SEKOLAH SECARA PUBLIK!

Makanya binar sudah bangun dari jam 5 pagi untuk olah raga di sekitar taman komplek lalu membantu bunda menyiapkan sarapan.

"Udah selesai! Sana giliran kamu yang siap siap sekolah. "

"Siap komandan"

Binar berjalan naik kekamar nya. Omong omong, binar pulang dari rumah sakit itu dua hari yang lalu. Maka dari itu ia kemarin sempat memutari seluk beluk rumah untuk menghapalnya.

Binar sudah siap dengan seragam nya, Dan tengah memandangi dirinya di depan cermin. Matanya seperti mengeluarkan cahaya ketika melihat pantulan dirinya di kaca. Cantik.

Binar Jingga swastamita itu cantiknya kebangetan. Mungkin di kebanyakan cerita female lead jauh lebih cantik di banding pemeran antagonis. Tapi ini berbeda karena antagonis nya sangat cantik. Rambutnya panjang sedikit bergelombang, matanya lebar namun tajam, hidung mancung dan bibir ranum. Dia adalah gadis dengan rupa menyerupai malaikat namun berhati iblis. Barusan adalah deskripsi binar di novel asli.

ASHSHSHSHSHSHDFUWMDK AKHIRNYA AKU BISA PAKE SERAGAM SEKOLAH!!

"Kak"

Merasa terpanggil, binar hanya melirik orang itu dari cermin. "Apa jun? "

"Pinjem kaos kaki. Kaos kaki gue udah gk tertolong kak. Kalo beli sekarang bisa telat."

"Yauda sono ambil di situ. Makanya kaos kaki itu di cuci dua hari sekali! Jangan 2 bulan sekali. "

Juna berjalan ke arah nakas di samping tempat tidur binar. Lalu membukanya. "kecil semua, ini ada yang besar tapi ya masa gue pake kaos kaki warna pink merona gini?"

"Dih udah minjem, pake request " Pada akhirnya binar keluar dari kamar meninggalkan juna yang merengek. Males banget pagi pagi udah dengerin bocil ngebacot.

"Good morning everyone "

"Good morning princess nya ayah, sini duduk"

Binar duduk di sebelah ayahnya, dan didepan bundanya. Makanan sudah tersaji di meja. Lagi lagi ini adalah yang pertama kali nya Milen duduk bersama di meja makan bersama keluarga. Ya walau itu orang tua nya Binar.

Mereka mulai makan ketika Arjuna sudah duduk di meja makan dengan bibirnya di tekuk. Padahal dia sudah kelas 10, tapi kelakuan nya masih seperti bocil smp.

"Kak, ayo berangkat bareng gue. "

"Oke, bentar. " Binar meminum susu nya secara cepat. Ia takut Arjuna akan meninggalkannya sebagai balasan dari kaos pink merona.

Seperti apa yang telah terjadi. Kini mereka telah sampai di sekolah. Mereka pergi menggunakan motor karena akan telat jika harus menggunakan
Mobil. Jadilah mereka ngebut menggunakan motor.

"Turun, hati hati ya. Jan sampe lo hilang ingatan kedua kalinya"

"Iye iye, bawel banget kamu. "

Binar turun dari motor itu, Tapi masih berdiri di samping motor. Itu membuat Arjuna bingung karena kakaknya malah tetap berdiri di tempat bukannya masuk ke kelas. "Kenapa gak masuk kelas?" Tanya Arjuna.

"Gue gak tau kelasnya dimana. "

"Oiya lupa lo kan amnesia. Yodah yok gue anterin. "

Binar pun berjalan di samping Arjuna. Dia hanya mengikuti jalan Arjuna walau sesekali bingung kenapa banyak orang yang takut padanya. Karena kelasnya Binar berada di lantai tiga, bersebelahan dengan kelas Arbe dan Reka. Jadilah mereka harus melewati banyaknya anak laki laki di sepanjang tangga.