Happy Reading
°°°°
Seminggu berlalu turnamen basket di mulai hari ini. Sma Pertiwi menjadi tuan rumahnya sehingga para siswa jamkos selama 1 hari.
Ivone celingak-celinguk mencari Rissa. Rissaa yang tengah duduk di tribun paling bawah mengangkat tangannya tinggi berharap Ivone melihat.
Ivone berjalan mendekati mereka. "Masih lama pertandingannya?" tanya ivone
"Bentar lagi kok." jawab Rissa
"Itu Sania!" Ivone menunjuk Sania yang tengah memberi pertunjukan Cheers nya sebagai awalan dibukanya pertandingan.
Gadis di lempar keatas bergaya dengan apik hingga mendarat selamat. Sebagai akhirnya Sania berdiri di piramida sembari tersenyum menatap penonton.
Prok.. Prok.. Prok..
Tepuk tangan penonton memenuhi lapangan. "WOH KEREN!" teriak Ivone tanpa sadar mebuat dirinya menjadi pusat perhatian.
"Siapa sih itu? Anak Pelita ya." ucap Ken cowok berpakaian Jersey dari sma Pertiwi bertanya kepada temannya yabg berpakaian sama juga.
"Iya liat aja dari seragamnya." balas Bima cowok berambut keriting dengan bibir tebal.
"Penampilan kek cupu gitu jadi cute anjir!" pekik tertahan Tom yang disetujui Vito, ketua basket Sma Pertiwi.
"Kalo ga salah dia ceweknya Arka." Timpal Alan yang sedari tadi diam.
Ucapannya membuat mereka melebarkan matanya "yang bener aja."
"Wah."
Vito tersenyum miring. "mainan baru?" ucapnya lirih hanya dapat didengar oleh Alan.
"Jangan dia ga tau apa-apa." Cegah Alan sebelum Vito berbuat jahat. Ken, Bima, Tom. menghiraukan mereka berdua dan asik berbincang perihal cewek. Dasar.
Vito menatap remeh Alan. "Kenapa? lo suka sama cewek itu?"
"Nggak. Tapi gue masih punya hati buat ga ngalukain cewek, kita punya masalah sama cowoknya bro." Ucap alam si cowok cuek yang hanya berbicara seperlunya.
"Kita main ganteng dan gue yakin cewek itu ga bakalan luka." Vito bangkit karena pertandingan akan dimulai.
Priit
Pertandingan selesai, dimenangkan oleh SMA Pelita.
hal itu membuat Vito geram dia selalu kalah dari Arka, Selalu Arka yang lebih unggul. dia menatap tajam punggung tegap Arka yang menuju tribun menghampiri Ivone.
Ivone mengulurkan botol minum dingin ke Arka. Arka menenggak air hingga setengah dan mengguyurkan sisanya ke wajah Membuat Ivone sedikit terciprat.
"Ihh Arka! Kena Ivo tauk!" Arka malah mengusak rambut basahnya kearah Ivone. "ARKA! Nyebelin banget! aku bilangin Daddy terus kamu disunat lagi."
Vito terkekeh sinis bahkan dalam dunia percintaan dia kalah. Vita tak pernah mempunyai gadis yang benar benar mencintainya, Semua gadis yang dipacarinya hanya mengincar harta saja.
***
“Dad, Nando. Ivo pamit berangkat.” Pamitnya sambil mengulurkan tangannya meminta izin
“tumben berangkat pagi, gak kerasukan kan lo.” Nando menempelkan tengahnya ke dahi Ivone yang langsung ditepis gadis itu.
“Apa sih serba salah Ivo mah, bangun pagi salah bangun siang lebih salah lagi.” Cetus Ivone Ivone langsung mengambil tangan Jason dan mulai mencium punggung tangan Jason.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARVONE
Teen FictionJustru hidup yang tenang adem ayem biasa aja bikin bosen, monoton. Tapi Ivone juga gamau mikir yanh berat berat, jadi mending mikirin Arka aja. Cowok keren dengan seribu pesonanya, siapa yang gak kenal Arka si ketua basket juga aktif sosmed pengikut...