SELAMA MEMBACA ^^
***
Hari ini Ivone ada janji akan jalan jalan bersama Dissa sahabatnya, dia sudah izin kepada Arka dan karena dia akan pergi dengan Dissa jadi Arka mengizinkannya dari pada telinga dia harus berdenging karena suara omelan Dissa karena Arka tak mengizinkan Ivone. Itu pernah terjadi 1 tahun lalu.
Seorang cewek berhodie hitam memasuki cafe. "DISSA! sini." Ivone melambaikan tangannya agar Dissa tahu dirinya disana.
"Sombong lo ya, mentang mentang pindah sekolah sama mas pacar, Chat gue lo diemin gue yakin pasti kontak gue tenggelam." Dissa duduk dengan sedikit menggerutu.
"Nggak gitu ih, lo kan tau Ivo emang jarang buka sosmed."
"Huft iya deh iya."
Ivone tersenyum "itu pesenan buat lo udah Ivo pesenin."
Dissa menatap hidangan yang tersaji di atas meja. Spaghetti carbonara kesukaannya dan milkshake rasa matcha.
"Tau aja lo kesukaan gue." Dissa memakan makanannya begitupun dengan Ivone. Mereka harus isi tenaga, karena rencananya hari ini mereka akan pergi nonton di bioskop.
"DISSA TUNGGUIN IVO!" teriak Ivone tidak tahu malu bisa bisanya dia teriak di kkeramaian membuat merka menjadi pusat perhatian.
Dissa meringis malu menunduk menutupi wajahnya dengan topi hitam yang tengah dipakainya. Sahabatnya itu memang memalukan.
Selesai membeli tiket mereka berjalan menuju ruangannya, Mereka kali ini menonton film horor sesuai request Ivone. Gadis berdandan cupu itu ingin menguji nyali katanya.
Padahal Dissa sudah menolak karena dia tau Ivone tidak berani dengan apapun yang berhubungan dengan mistis. Dan hari ini entah apa yang merasuki Ivone hingga dia mau nonton horor.
"Awas aja pawang lo nanti ngamuknya ke gue." wanti Dissa sebelum film dimulai.
"Ck. Iya iya ih! Bawel udah ke 10 kali Dissa ngomong gitu dah diem filmnya mau mulai tuh."
"Sendirinya yang gabisa diem padahal." gerutu Dissa pelan Film dimuali awalnya biasa biasa saja tidak terlalu menakutkan
"Ivone ga takut kan wle." ucap Ivone kepada Dissa yang dibalas kerlingan malas. "Masih awal kali, tunggu aja bentar lagi muncul."
Benar saja saat situasi menegangkan si hantu tiba tiba muncul dengan suara besar membuat Ivone terlonjak kaget dan tanpa sadar memeluk orang disampingnya. Bukan, bukan Dissa dia cowok.
Cowok berhodie hitam dengan gambar raja hutan itu melirik tangannya yang dipeluk begitu erat oleh gadis di sampingnya awalnya dia kaget setelahnya dia membiarkan saja bahkan orang itu menurunkan duduknya agar Ivone merasa nyaman dan kembali menonton.
Dissa melotot langsung melepas pelukan Ivone. "Pawang lo liat bisa kebakaran jenggot!" Dissa mengulurkan tangannya.
"Tangan gue aja." Dissa melirik orang itu yang juga sedang menatap mereka berdua tersenyum tak enak. "Sorry." Yang dibalas anggukan kecil kembali memusatkan perhatiannya ke film yanh berlangsung.
"Arka ga punya jenggot ih!" ucap Ivone tak terima Arka dikatai akan kebakaran jenggot.
"Istilah doang Astaghfirullah, punya temen gini banget."
Ivone menoleh menatap Disaa "emang kita temen?" tanyanya polos.
"Gak kita musuh!" pertengkaran kecil mereka pasti didengar orang yang dipeluk Ivone beberapa menit lalu dia terkekeh lucu sekali mereka ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARVONE
Teen FictionJustru hidup yang tenang adem ayem biasa aja bikin bosen, monoton. Tapi Ivone juga gamau mikir yanh berat berat, jadi mending mikirin Arka aja. Cowok keren dengan seribu pesonanya, siapa yang gak kenal Arka si ketua basket juga aktif sosmed pengikut...