SWEETEST MORNING

970 58 0
                                    

Cw! Kissing //semi explicit

~

Mentari mulai meninggi, sinarnya mulai menyusup ke celah jendela kamar dengan gorden yang sedikit tergeser mengusik seorang pria tampan yang sedang menyelam di alam bawah sadar.

Perlahan ia buka kelopak yang terpejam mencoba menyesuaikan pandangan dengan cahaya terang. Badannya menggeliat sebentar sebelum akhirnya ia sadar jika ia sendirian.

Sang obsidian bergerak menatap benda kotak yang terletak di atas nakas menunjukkan angka sembilan. Belum terlalu siang rupanya. Ia bawa tubuh kekarnya beranjak dari ranjang, berjalan keluar kamar guna mencari yang tersayang.

Sebuah lengkungan kurva terbentuk dibilah bibirnya kala netra menangkap si dia yang sedang asik bermesraan dengan penggorengan. Bukan, bukan saling berpelukan tapi sedang membuat sarapan.

Dipandanginya tubuh mungil itu hingga langkahnya ia bawa mendekat dengan senyuman yang tetap melekat.

Minho tersentak kaget kala sepasang tangan melingkar dipinggang. Untungnya jari-jari manisnya terselamatkan dari wajan panas di depannya. Tidak cukup sampai disitu, kini bahunya menjadi sandaran dagu. Siapa lagi pelakunya kalau bukan suami tersayangnya, Chan.

“good morning, love.”

Ujar Chan sebelum menciumi leher sang suami.

“good morning, hubby.”

Balas Minho sambil tetap melanjutkan kegiatan memasaknya.

Merasa tidak ada penolakan dan protes, Chan tetap dalam posisinya. Memeluk Minho dari belakang sambil terus memberi ciuman di leher dan pipi.

“sayang....”

Suara lembut Minho tak membuat Chan menghentikan kegiatannya. Minho mematikan kompor sebelum berucap,

“masakannya udah jadi, kamu mau terus berdiri gini atau-”

Ucapan Minho tertahan kala Chan membalik tubuh Minho dan menyatukan bilah bibir mereka. Menyesap lembut bibir atas dan bawah milik Minho bergantian yang tentu mendapat balasan dari sang tuan. Mana mungkin Minho menolak ciuman Chan yang sudah membuatnya kecanduan.

Chan mengakhiri ciumannya saat Minho mulai menepuk pundaknya pelan. Ibu jari Chan bergerak menyisip bibir Minho yang kemudian diberinya kecupan singkat. Keduanya saling melempar senyuman.

“ayo cepet sarapan, aku laper.”

Dengan tak tahu diri Chan meninggalkan Minho yang masih berdiri untuk duduk di kursi. Minho mendengus geli. Dia yang mulai cium-cium dia juga yang protes laper, batin Minho.

Walau begitu, Minho tetap melayani sang suami. Disiapkannya dua porsi nasi goreng kimchi, satu untuknya dan satu lagi untuk Chan tentunya. Tak lupa segelas teh untuk sang suami dan segelas susu untuk dirinya serta dua gelas air putih untuk mereka.

Acara sarapan diisi dengan keheningan, hanya denting sendok dan piring bertabrakan yang terdengar. Seperti sudah ada perjanjian, saat makan tidak diisi dengan obrolan.

Selesai makan, Minho membereskan semua peralatan dan mencucinya. Lagi, Chan tidak bisa tinggal diam. Dihampirinya sang kekasih untuk kembali ia beri pelukan yang tentu tidak akan ada penolakan karena Minho pun tak pernah keberatan. Ia suka, ia suka semua perlakuan dari Chan. Ia suka semua tentang Chan.

Kegiatan Minho mencuci peralatan bekas masak dan makan sudah selesai tapi tidak dengan Chan. Tangannya masih nyaman, ciumannya belum usai. Ia masih memberi kecupan ringan.

Mulanya hanya sebuah kecupan, namun lama kelamaan Chan tak tahan dan memberi sedikit gigitan serta hisapan membuat Minho meloloskan desahan.

“Chan... udah.”

Namun Chan tak mau mendengar. Ia masih meneruskan. Hingga Minho tak tahan, kakinya pegal. Sadar akan hal itu Chan pun membawa Minho dalam gendongan.

“lanjut di kamar ya sayang?”

Tanya Chan yang mendapat anggukan serta senyuman dari Minho.

Chan berjalan menuju kamar dengan Minho yang melingkarkan kedua tangan di leher dan kaki bersandang di pinggang milik Chan.
Pintu kamar ditutup pelan. Chan bawa tubuhnya ke atas ranjang. Mereka pun melanjutkan cumbuan.


Selanjutnya biarkan mereka berduaan di dalam kamar melakukan kegitan yang tidak perlu diceritakan. Karena yang terdengar kemudian hanya suara desahan dan decitan ranjang yang turut bergoyang.


Biarkan sepasang suami itu menikmati hari dengan saling berbagi. Berbagi cinta, kasih dan berbagi indah serta nikmatnya dunia.
Mari kita tinggalkan mereka dan semoga setelahnya Minho baik-baik saja :D

FIN

Haloo!Udah lama ternyata aku ga post yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haloo!
Udah lama ternyata aku ga post yaa.
Makasih yaaa buat kalian semua yang udah baca, komen dan juga kasih vote. Itu semua bikin aku jadi semangat buat nulis ☺
See you next story~

💙 Ai

All About Us [ Banginho ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang