Part 42 datang guyssss
Ada yang nungguin?
Gimana sama Chapter sebelumnya?
Kalian pada suka kan?
Semoga Chapter ini bikin kalian suka juga ya
Seperti biasa klik bintangnya dulu sebelum baca
Happy reading.....
Enjoy.....***
Senyuman manis yang sama sekali tak ingin dilewatkan Erza itu menyambut hari lelahnya, keringat yang masih bercucuran disekitar pelipis itu diseka lembut oleh gadis disampingnya, dengan sangat manja Erza tiduran di paha milik kekasihnya, mata penuh binar kebahagiaan itu saling memandang seolah mengirim sinyal perekat diantaranya. Inilah yang Erza suka dari Zahra dirinya selalu diperhatikan, bahkan saat dirinya sedang latihan voli pun Zahra masih sempat datang menontonnya.
"Tim aku tadi menang"beritahu Erza dengan senyum kebanggaannya, sumilir angin sore itu semakin menambah kesan nikmat suasana lapangan yang hanya diisi mereka berdua.
Zahra menganggukkan kepalanya sembari tertawa kecil, tangan kanannya itu masih bergerak-gerak menyeka keringat serta menyibakkan rambut kekasihnya "Aku tadi lihat, dan keren sekali"
Erza tertawa geli lalu menarik hidung Zahra dengan gemas, memang hanya pujian biasa dan sederhana tapi nyatanya itu lumayan bisa membuat mood Erza naik drastis "Tadi gimana?lancar semua kan?lolos seleksi dong? pokoknya kalo nanti lomba aku bakal teriak kasih semangat paling kenceng buat kamu, kalo perlu bakal bawa pasukan yang banyak buat semangatin pacar aku ini"seloroh Erza dengan nada penuh keyakinannya.
Zahra memaksakan diri untuk mengulas senyuman "Aku harus belajar lagi Er"
"Hah? maksudnya gak lolos?gak mungkin Ra kalo gak lolos, Lo kan hebat"Serka Erza seraya menegakkan duduknya, sorot mata tajam sekaligus bertanya itu dilemparkan pada Zahra yang sedari tadi terlihat tenang.
Zahra menarik tangan Erza menggenggamnya erat, dari tatapan matanya ia mulai menjelaskan pelan-pelan "Ada yang jauh lebih hebat, aku masih harus belajar lebih keras. Gak boleh nyerah gitu aja kan? pokoknya aku semangat buat bisa lolos lomba selanjutnya, kamu juga ya semangat"
Helaan nafas pasrah itu Erza lakukan setelah mendengar jawaban sang pacar "Sampai kapan belajarnya sih Ra, gak capek?"
"Harus semangat, masih banyak kesempatan gagal kan awal dari kesuksesan, untuk saat ini aku menangnya cuma di hati kamu"goda Zahra mengalihkan emosi Erza, senyuman geli sekaligus malu itu ditutupinya dengan telapak tangan.
Tawa keras Erza mengudara lalu tangannya merangkul bahu Zahra membawa gadis itu kedalam dekapannya "Jago gombal ya sekarang, oke kalo kamu semangat aku juga bakal semangat"
"Nah gitu dong, kan aku jadi tambah semangat"
Erza menganggukkan kepala "Kali ini mau nyoba voli bareng gak?"tawar Erza yang langsung ditolak halus oleh Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAIHS [ 2 ] Mars [Completed] ✓
Teen FictionKetika hidupku melalui sebuah permainan *** Namanya Mars, ketua OSIS yang lugas,tegas dan cekatan. Sikap tegas dan irit bicaranya itu membuatnya sering kali dikenal dingin, Ayahnya yang bekerja sebagai Detektif itu menurunkan sikap disiplin bagi Mar...