Ketika hidupku melalui sebuah permainan
***
Namanya Mars, ketua OSIS yang lugas,tegas dan cekatan. Sikap tegas dan irit bicaranya itu membuatnya sering kali dikenal dingin, Ayahnya yang bekerja sebagai Detektif itu menurunkan sikap disiplin bagi Mar...
Ada yang nungguin Chapter ini? Menurut kalian gimana guys? Yang udah penasaran cus langsung baca Tapi sebelum lanjut klik bintangnya dulu ya Happy reading.... Enjoy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Jadi besok adik saya udah bisa langsung di operasi Dok?"tanya Mars setelah penjelasan panjang itu.
"Iya, semuanya aman"
Luna meremas tangan Mars, memberitahu Kakaknya jika dirinya sekarang sedang ketakutan "Luna takut Kak"adunya yang memang tengah ketakutan.
Mars mengulas senyum tipis lalu mengusap punggung kecil adiknya, tak hanya Luna bahkan Mars sendiri juga ketakutan banyak yang Mars pikirkan tentang operasi besok dan itu cukup menyita penuh fokusnya "Gak usah takut, gak sakit kok. Nanti ada Papa sama Mama jadi aman gak perlu takut, nanti kalo bisa Kak Anna juga. Luna mau kan liat semuanya? penasaran sama muka Kakak kan?"ucapan penuh kelembutan itu Mars lontarkan, tangannya meraih telapak tangan adiknya yang berkeringat dingin, sesekali Mars juga mengusap kepalanya untuk menetralkan ketakutan adiknya.
Luna menghela nafas panjang lalu mangut-mangut cepat "Luna gak takut, tapi Kak Mars janji bakal temenin Luna operasi kan?gak mungkin ninggalin Luna kan?"tanyanya yang mengundang tawa kecil Mars, entahlah melihat Luna yang seperti ini seperti melihat Elianna yang bertingkah kalem meskipun kekasihnya itu lebih dominan petakilan dan emosian.
"Janji, Kakak gak ada kegiatan apa-apa besok, tenang aja begitu Luna bisa lihat Kak Mars orang pertama yang dilihat"
"Hm"
Mars tersenyum lalu menoleh kearah Dokter "Kalo gitu saya permisi sekarang ya Dok, makasih waktunya"
"Baik, saya tunggu besok jam sepuluh"
Mars menganggukkan kepalanya lalu membantu Luna untuk turun dari kursi, tak ingin membiarkan Luna menjadi bahan pertanyaan orang-orang yang ada di rumah sakit Mars memilih menggendong gadis kecil itu kerah parkiran.
![HAIHS [ 2 ] Mars [Completed] ✓](https://img.wattpad.com/cover/246596623-64-k844921.jpg)