Ketika hidupku melalui sebuah permainan
***
Namanya Mars, ketua OSIS yang lugas,tegas dan cekatan. Sikap tegas dan irit bicaranya itu membuatnya sering kali dikenal dingin, Ayahnya yang bekerja sebagai Detektif itu menurunkan sikap disiplin bagi Mar...
Mars balik lagi guyssssssssssss Ada yang nungguin Mars update? Udah tau kan Mars update setiap hari apa? Inget-inget ya Mars update setiap hari Jumat Cus kepoin sekarang juga Tapi sebelum lanjut klik bintangnya dulu ya guys 😘 Happy reading... Enjoyyyy.......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Langkah lesu itu Erza giring memasuki apartemennya, setelah dua malam menginap di rumah Zahra malam ini dirinya memutuskan untuk kembali, bujukan kedua orang tuanya yang memintanya untuk kembali ke rumah itu ditolak keras oleh Erza, pemuda itu memilih tinggal sendirian di apartemen yang dibelikan Ayahnya beberapa bulan lalu. Tas hitam itu Erza lempar asal lalu tubuhnya dijatuhkan di kasur sementara matanya menatap lurus fotonya dengan Zahra waktu itu, rasa-rasanya pening kepala itu semakin menjadi saja setiap ingatan atas kematian Zahra itu terputar diotaknya.
"Kamu ninggalin aku secepet itu Ra"nada lesu itu terdengar dari mulut Erza sebelum pemuda itu memejamkan matanya menikmati rasa sakit yang menghujam dadanya, belum lagi perasaan ini belum seutuhnya ikhlas atas kematian Zahra apalagi alasannya adalah bunuh diri sangat-sangat tak wajar.
Erza mengepalkan kedua tangannya kuat, sorot mata amarah dan gejolak emosi ditubuhnya itu keluar begitu saja "Aku bakal cari tau semuanya Ra, aku janji. Sebelum aku bisa buktiin kematian ini karena bunuh diri aku gak bakal nyarah"gumam Erza mengeratkan giginya kuat, buku-buku jarinya juga ikut memutih menahan emosi.
Dering telepon yang terus memenuhi ruangan itu lumayan sukses menyita perhatian Erza, jika biasanya jam segini Zahra selalu mengomel perkara makanan kali ini sudah tidak lagi lalu siapa yang menghubunginya? Dengan tak ada niat Erza mengambil ponselnya, mencengkeram benda itu dengan keras hingga akhirnya ia kembali normal begitu melihat nama Bundanya tertera disana.
"Ada apa?"ketus Erza to the poin.
Sayang gak biasanya kamu ketus sama Bunda, ada apa?
![HAIHS [ 2 ] Mars [Completed] ✓](https://img.wattpad.com/cover/246596623-64-k844921.jpg)