🍁 ᴘᴇʀғᴇᴄᴛ ᴡᴏʀʟᴅ #02 🍁

6.2K 665 41
                                    


••[02]••

Kehilangan tongkatnya, tangan Jungkook tampak meraba acak diatas rerumputan mencari tongkatnya. Taehyung pun berjongkok menyamakan tingginya. Dia menuntun tangan Jungkook meraih tongkat yang jatuh tak jauh dari posisinya.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Taehyung lembut.

"Aku tidak butuh belas kasihanmu!" ucap Jungkook datar dengan pelan dan tertatih meninggalkan Taehyung.

Dasar keras kepala!

Pria manis yang bernama Jungkook itu meninggalkan Taehyung, dia pun tampak menggunakan tongkatnya menapaki jalan untuk menuju kamarnya. Namun ternyata diluar dugaan, Taehyung tampak mengikutinya perlahan. Seolah tak ingin diketahui oleh Jungkook, dia pun tampak mengendap pelan. Sangat pelan.

Akan tetapi seperti yang Jungkook katakan, saat salah satu indera seseorang tidak berfungsi, maka indera yang lain akan mendukung seseorang untuk melindunginya. Dia pun merasakan langkah seseorang mengikutinya. Jungkook sempat berhenti sejenak, Taehyung pun menghentikan langkahnya. Saat Jungkook kembali melangkahkan kakinya, maka dia pun kembali melangkahkan kakinya.

Hingga akhirnya Jungkook sampai dalam rumahnya. Kamarnya ada di lantai dua, itu artinya dia harus melewati tangga, yang ternyata jika dihitung itu tidak sedikit. Dia harus melewati setidaknya belasan anak tangga untuk sampai di kamarnya.

Taehyung yang belum pernah melihat keseharian Jungkook tentu sangat khawatir, dia pun mengikuti Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung yang belum pernah melihat keseharian Jungkook tentu sangat khawatir, dia pun mengikuti Jungkook. Hingga tiba-tiba Jungkook menghentikan langkahnya dan langsung berbalik, Taehyung pun terlihat terkejut saat tiba-tiba Jungkook membalikkan badannya.

Posisinya sekarang adalah wajah Jungkook yang sangat dekat dengannya, bahkan sebenarnya Taehyung dapat merasakan deruan napas sosok di hadapannya itu.

Aromanya manis

"Mengapa kau mengikutiku, tuan? Jika kau mencemaskanku atau takut aku terjatuh, jangan khawatir ini adalah rumahku," jawabnya datar. Manik kelamnya menatap Taehyung namun tampak kosong disana, tak berkedip.

"Aku tidak mengikutimu! Kau tahu tugasku disini 'kan? Sekarang aku adalah pengawalmu, itu artinya kau dalam pengawasanku," balas Taehyung saat berada di samping wajah Jungkook.

Merasakan seseorang berada di dekatnya, Jungkook hendak menjauhkan wajahnya. Kakinya pun bergerak mundur, namun sepertinya pijakan kakinya meleset. Bukan menapaki anak tangga dia justru malah kembali turun satu anak tangga membuat tubuhnya tanpa sengaja menempel pada Taehyung. Taehyung pun tanpa sadar menahan pinggang ramping Jungkook.

"Hei, hati-hati...jika kau terluka, tuan Jeon tidak akan mengampuniku, kau tahu?"

Jungkook melepaskan tangan Taehyung, "Aku tidak akan terluka hanya karena terpeleset naik tangga. Lagipula appa tidak akan peduli aku terluka atau tidak," ucapnya datar. Dia pun berbalik, tangannya tampak berpegangan pada samping tangga, menapaki satu per satu anak tangga dan sampailah pria manis itu di kamarnya.

PERFECT WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang