🍁 ᴘᴇʀғᴇᴄᴛ ᴡᴏʀʟᴅ #15 🍁

5.6K 611 23
                                        

••[15]••

Taehyung dan Jimin terperangah saat masuk dalam kamar Jungkook. Bagaimana tidak jika banyak sekali noda darah di lantai dengan seseorang tampak terduduk di lantai dan bersandar pada salah satu sisi ranjang menahan perutnya yang terus saja mengalirkan darah segar. Sedang seorang lagi tampak tergeletak lemas, terbujur di atas lantai dengan luka yang hampir sama.

"Apa yang terjadi, hm? Sayang, mana yang sakit, katakan padaku! Bertahanlah, ambulance akan segera datang!" ucap Taehyung panik, ia bahkan tampak menekan tangan Jungkook di atas perut kekasihnya. Ia mengangkat tubuh Jungkook membiarkannya bersandar di dadanya. Taehyung memeluk Jungkook erat.

"Kunci...ia menginginkan kunci itu, hyungie..." ucap Jungkook lemah.

"Tapi...bagaimana bisa kau terluka? Aku melihatmu membawa..."

"Wanita itu merebutnya," balas Jungkook, ia kembali menekan perutnya. "Akh! Hyungie...sepertinya aku bisa melihat wajahmu..." lirih Jungkook tampak mengusap pelan sebelah pipi Taehyung. "Rupanya kau tampan sekali! Apa ini artinya aku akan mati, hingga Tuhan memberiku kesempatan untuk melihat wajahmu?"

Taehyung menggeleng, "Tidak akan terjadi sesuatu padamu! Jika harus ada orang lain yang mati, itu adalah wanita itu! Bukan dirimu, sayang!" Taehyung memeluk erat Jungkook, "Jim, bagaimana wanita itu?"

Jimin tampak memeriksa wanita itu yang tengah duduk di lantai dan bersandar di sisi ranjang, "Sayangnya...ia belum mati! Tapi, bukankah lebih mudah jika membawanya ke polisi?"

"Kenapa lama sekali! Tidak, aku tidak bisa membiarkan Jungkook dalam bahaya. Jim, kau urus sisanya. Aku akan membawa Jungkook ke rumah sakit dengan mobil!"

Jimin tampak memanggil beberapa pengawal lainnya. Suasana rumah itu sangat kacau dan semua orang tampak panik. Taehyung meninggalkan sejenak Jungkook dan menyandarkannya di salah satu dinding, sementara dirinya tengah mencari kunci mobil untuk membawa Jungkook ke rumah sakit. Tanpa mereka sadari, mungkin karena menganggap wanita itu tengah pingsan, mereka tidak sadar bahwa wanita itu mulai membuka matanya perlahan meskipun masih menundukkan wajahnya. Hingga ia tertarik pada seseorang yang tak jauh dari posisinya; Jungkook.

Ia tampak meraih pelan benda tajam yang tergeletak tak jauh dari posisinya, dan saat semua orang lengah, tubuh itu bergerak mendekati Jungkook. Namun, bukan seorang pengawal apalagi kekasih jika Taehyung tak menyadarinya, hingga ia pun berlari menghampiri Jungkook tepat saat wanita itu mengangkat benda tajam di tangannya hendak menusuk Jungkook dan...

Jleeeeb

"Sial! Wanita brengsek! Apa yang sebenarnya kau inginkan?" ucap Taehyung, ia tampak menahan perutnya. Pisau itu tak menusuk Jungkook pasalnya Taehyung menahannya, dan mengenai sisi kiri perutnya.

Jungkook mendengar ucapan Taehyung, kedua tangannya pun tampak memeta mencari sosok Taehyung. Jimin sudah berhasil mengikat tangan wanita itu. Dengan susah payah Taehyung bangkit, ia berusaha menahan lukanya. Ia meraih tangan Jungkook, agar tak membuatnya khawatir.

"Hyungie...hyungie...kau baik-baik saja? Hyungie, jawab aku!"

"Tae, lukaㅡ" ucapan Jimin terjeda saat Taehyung meletakkan telunjuknya di depan bibirnya, tanda menyuruh Jimin diam.

"Ini hyungie, Sayang... Hyungie di sini! Kita harus ke rumah sakit, aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu," ucap Taehyung memeluk Jungkook. Di detik berikutnya, Taehyung membopong Jungkook, meskipun ia tampak menahan sakit, ia melangkahkan kakinya menuruni belasan anak tangga.

PERFECT WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang