🍁 ᴘᴇʀғᴇᴄᴛ ᴡᴏʀʟᴅ #12 🍁

4.7K 540 33
                                    

••[12]••

"Ingat pesan Yoongi hyung, Tae!"

"Aku akan segera mengirim wanita itu ke penjara! Kau lihat saja, Jims!"

"Kau bahkan tidak tahu siapa lawanmu. Jangan lupakan bahwa kita juga harus menyelidiki kasus itu. Kita harus membuktikan bahwa wanita itu terlibat, jangan karena kau mencintai Jungkook kau melupakan tugasmu datang kesini. Wanita itu terlalu kuat, aku hanya takut saat kau bertindak, itu membahayakan Jungkook," ucap Jimin.

"Aku tidak bisa melihatnya dipermalukan dan diperlakukan tidak adil, Jim. Itu makin membuatku ingin membunuh wanita itu!"

Hingga...

Jimin tak sengaja menatap kembali layar monitor yang mengarah pada kamar Jungkook. Dan ia terkejut saat mendapati beberapa orang masuk ke dalam kamarnya, Jimin pun langsung memberi tahu Taehyung. Dan tentu saja, Taehyung langsung berlari secepatnya menuju kamar kekasihnya.

Braak!

Taehyung membuka paksa pintu kamar Jungkook, dan benar saja di dalam kamar kekasihnya sudah ada setidaknya dua orang yang lebih mirip dengan pengawal ibu tirinya. Taehyung berusaha melawan dan melepaskan cengkeraman tangan pengawal itu dari kekasihnya, namun percuma saja, tenaga Taehyung tak cukup kuat melawan dua orang pengawal dari nyonya Jeon.

"Lepaskan dia! Kau ingin aku membunuhmu, huh?"

"Siapa kau berani memerintahku? Status kita disini adalah sama! Bahkan kau lebih rendah dariku, karena kau hanyalah pengawal puteranya, sedangkan aku? Aku pengawal nyonya Jeon! Jadi singkirkan tanganmu! Atau aku akan membunuhmu!"

"Hyungie, aku tidak apa-apa... eomma bilang, ingin berbicara denganku. Eomma ingin berbicara denganku soal operasi. Aku akan baik-baik saja, hyungie... Jangan cemas, aku akan segera kembali!"

"Tapi, Sayang..." Taehyung masih berusaha meraih tangan Jungkook, namun dengan cepat sang  pengawal nyonya Jeon langsung menepisnya kasar.

"Tunggu aku di sini, hyungie... hm?" Jungkook tampak meraba mencari sosok Taehyung. Taehyung paham, ia pun mengulurkan tangannya lalu mengusapnya lembut.

Setelahnya Jungkook meninggalkan Taehyung di kamarnya. Jungkook berjalan pelan, menuju ruang kerja ibu tirinya. Karena ia sudah hafal dengan seluk beluk rumah itu, maka ia pun menolak saat sang pengawal menuntunnya.

"Lepas! Lepaskan tangan kalian! Kalau kalian pikir aku tidak bisa melakukan seperti layaknya orang normal, kalian salah! Aku bahkan bisa menemukan kalian kemana pun kalian bersembunyi di rumah ini! Jangan menyentuhku dengan tangan kotor kalian!"

Sang pengawal pun menuruti, Jungkook melanjutkan kembali langkahnya yang sempat terhenti. Hingga akhirnya ia pun sampai di ruang kerja sang ibu. Aroma ruangan itu tidak pernah berubah. Aroma theraphy sandalwood yang akan selalu menguar saat memasuki ruangan itu.

"Duduk!" titah seseorang menyapa pendengarannya. Dan tentu saja ia sudah sangat hafal dengan suara itu.

Aroma ruangan itu tak berubah, namun sepertinya interiornya sangat banyak berubah. Terlihat beberapa kali Jungkook menabrak sebuah meja hingga mengaduh juga sebuah sofa panjang. Bukan bantuan pula yang ia dapatkan. Pasalnya sang ibu, tetap duduk di balik meja seraya menatap putera tirinya itu menghampirinya.

PERFECT WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang