••[11]••
"Yang mempekerjakan kami, maksudku saya dan Taehyung adalah tuan Jeon, jadi yang berhak memecat kami pun adalah tuan Jeon, nyonya. Maafkan saya..."
"Beraninya kau!" Nyonya Jeon hendak menampar Jimin, namun tangannya di tahan seseorang.
"Jangan pukul Jimin, eomma! Karena aku tidak akan membiarkannya!" Sosok gadis itu mendekati Jimin, dan Jimin hanya menatap bagaimana gadis itu berdiri tepat di depannya; Jeon Nayeon. Kakak tiri Jungkook. Orang yang biasa keras dan kasar bahkan pada Jungkook, kini membela Jimin, membuat sosok bernama Jimin itu tak berhenti menatapnya.
"Ada apa lagi denganmu? Memangnya apa yang akan kau lakukan jika eomma menamparnya? Dia hanya seorang pengawal, kau tahu artinya bukan?"
"Pengawalku! Jadi aku yang berhak dan bertanggung jawab atas dirinya!" tegas Nayeon.
"Apa yang sebenarnya terjadi di rumah ini, huh? Setelah Jungkook yang membela pengawalnya sekarang kau! Ada apa dengan semua pengawal ini, huh?" Sang eomma maju tiga langkah mendekati Jimin, dan menatapnya tajam. "Meskipun puteriku membelamu, jangan pernah punya pikiran untuk berhubungan dengannya, mengerti. Kau ingat statusmu di sini bukan? HANYA PENGAWAL!"
Sang eomma, Jeon Jagyeong meninggalkan Jimin dan Nayeon. Termasuk beberapa pengawal lainnya.
Aku? Dengan Nayeon putrimu? Bermimpi saja aku malas, Nyonya!"
"J-Jimin ssi," panggil Nayeon pelan dua langkah mendekati Jimin, namun Jimin mundur dua langkah.
"Ya, Nayeon ssi..." jawab Jimin. Nayeon kembali mendekati Jimin, begitu pula Jimin. Ia kembali mundur sebanyak Nayeon melangkah menghampirinya. Jimin makin menatap Nayeon penuh tanya. Ia makin melangkah mundur kala gadis itu makin mendekatinya.
"Jangan terlalu memikirkan apa yang eomma katakan. Karena aku akan melindungimu. Aku tidak akan membiarkan eomma melakukan apapun padamu..." ucapnya.
Jimin masih mencoba mencerna ucapan Nayeon. Dia tampak mengangguk pelan, hingga ia tampak terkejut dan kembali melangkah mundur kala gadis itu tanpa aba-aba langsung mencium bibir Jimin. Jimin hendak mendorong gadis itu, namun ia teringat siapa yang ada di hadapannya sekarang. Puteri dari pemilik Jeon Chemical. Dia tampak meremat kuat tangannya.
Sial! Berani-beraninya dia menciumku! Bibirku hanya milik Yoongi hyung!
"Apa yang kau lakukan? Bagaimana kalau mereka melihatnya. Kau ingin aku dipecat begitu?" Jimin mengusap bibirnya kasar.
"Mereka tidak akan berani menyentuhmu, sudah kukatakan bukan, aku akan melindungimu? Karena akuㅡ" ucapan Nayeon terjeda, ia menoleh ke arah suara yang memanggil Jimin.
"Jims!" panggil seseorang menghampiri Jimin. Dia lah Taehyung dan juga Jungkook yang berjalan di sampingnya. Taehyung baru saja memarkirkan mobil keluarga Jeon dan hendak mengantar Jungkook ke kamarnya.
Melihat Jungkook bersama Taehyung, gadis itu terlihat kesal. Ia pun memutar tubuhnya, mempercepat langkahnya menghampiri Jungkook, dan Nayeon langsung saja melepaskan tangan Jungkook dari lengan Taehyung.
"Yyha! Apa yang kau lakukan, huh?" bentak Taehyung saat Nayeon tiba-tiba mendorong tubuh Jungkook hingga terhuyung beberapa langkah ke belakang. Taehyung makin geram. "Sayang, kau tidak apa-apa?" tanya Taehyung lembut. Pria Kim itu kembali memeluk pinggang ramping Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT WORLD
Fanfic[END] "Apa yang bisa diharapkan dari seorang pewaris namun tidak bisa melihat sepertiku?" ••• Seseorang datang seolah memberi setitik cahaya. Hari yang semula hanya ada satu warna dengan sekejap menjadi lebih berwarna. Aku memang tak sempurna...Nam...
