sudah 5 hari Lisa terbaring lemah tak sadarkan diri. keadaan nya pun bukan tambah membaik, tapi malah semakin parah.
setiap hari sahabat sahabatnya selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi Lisa di rumah sakit.
mereka tidak bisa absen sekolah karna ujian akhir tidak lama lagi. jaehyun pun sama, ai akan pergi ke sekolah sebentar, lalu cabut saat jam istirahat.
ia tak peduli jika harus mengulang setahun lagi, yang penting dia selalu ada di sisi Lisa.
selang selang begitu banyak melekat di tubuh Lisa, kalau bisa, jaehyun ingin menukar posisi dengan Lisa yang terlihat begitu kesakitan dari raut wajah terlelap nya.
jaehyun sangat sedih karna ia hanya bisa melihat dari jendela ruangan Lisa, dokter hanya mengizinkan untuk melihat Lisa sekali dalam sehari, dan itu pun kurang dari satu jam.
Mata jaehyun membelalak saat melihat tangan Lisa bergerak lemah.
tanpa aba aba jaehyun langsung menekan tombol memanggil dokter.
tak lama, dokter dan mama Lisa datang.
kebetulan mama Lisa tadi baru pulang kerumah setelah 5 hari menemani anak nya di rumah sakit yang tak kunjung sadarkan diri.
dan kembali setelah membersihkan diri dan makan yang banyak karna di paksa oleh suami nya, Dongwook.
dokter langsung masuk dan mencek ke adaan lisa.
"keadaan nona Lisa masih sangat rawan, tapi untuk saat ini tidak banyak yang berubah, dan tadi Nona Lisa menyebut nyebut nama jaehyun." ujar dokter setelah mencek ke adaan Lisa.
"Dok, apa saya boleh masuk ?" tanya jaehyun pada dokter ragu ragu karna tadi pagi sebelum pergi sekolah jaehyun sudah masuk ke ruangan Lisa memberikan ucapan selamat pagi.
dokter mengangguk pelan.
"ma, jaehyun izin masuk duluan boleh kan ?"tanya jaehyun pada mama Lisa yang tampak ingin masuk juga.
"iya jae, kamu duluan aja" ujar mama Lisa yang lumayan sudah banyak berubah nya dalam 5 hari ini.
Jaehyun tanpa membuang waktu langsung bergegas memasuki ruangan Lisa.
jaehyun hampir saja ingin menangis jika tidak melihat muka Lisa yang awal nya cerah jadi cemberut karna ekspresi jaehyun.
"jangan males males makan, jangan sering sering kesini, juga kesehatan kamu ya jae" ujar Lisa dengan nada sedih nya di balik masker tabung yang menutupi hidung mulut dan pipi nya.
Ingin rasa nya jaehyun memeluk Lisa saat ini juga.
"kamu sehat dulu makannya" ujar jaehyun sendu.
Lisa menggeleng tidak setuju.
"dengaran aku jae, mau ad aku atau engga, kesehatan nomor satu, mental kamu nomor satu, life still going on, jadi kamu jangan mikirin aku aja, mikirin diri kamu ya" ujar Lisa lemah di balik masker.Jaehyun pasrah dan akhirnya mengangguk.
"Sayang, aku sayang kamu lebih dari apa pun" ujar jaehyun mengelus kepala Lisa yang dililit perban.
"aku juga jae" ucap Lisa dengan senyum manis nya.
"jaehyun menatap Lisa dalam sebelum akhirnya Lisa meringis kesakitan.
"ada yang sakit syanag ?" tanya jaehyun cemas.
Lisa menggeleng dan memegang kaki nya yang mati rasa.
Jaehyun belum tau perihal Lisa yang lumpuh karna memang tidak ada yang berani memberi tahu jaehyun.
ditambah keadaan lisa yang Semaki hari semakin melemah.
"jae, panggilin mama dongg" ujar Lisa kesusahan.
Jaehyun mengangguk dan langsung keluar memanggil mama Lisa.
"ma, jae udah" ujar jaehyun pada mama lisa.
mama Lisa langsung bergegas masuk kedalam.
setelah masuk, hanya keheningan yang terjadi antara kedua nya.
karna takut waktu berlalu begitu cepat, akhirnya mama Lisa uang berbicara terlebih dahulu.
"maafin mama, mama minta maaf sebesar besar nya sama kamu, mama janji bakal berubah dan jadi mama yang baik" Ujar mama Lisa tulus.
Lisa tersenyum bahagia tapi masih dengan menahan sakit.
"Lisa bakal maafin mama dengan satu syarat" ujar Lisa angkuh, tapi masih memelas.
"mama bakal tu rutin semua nya" ujar mama Lisa dengan semangat.
*****
Jennie, Jisoo, Rose, Chaeyeon, Eunwoo, bambam, June menangis paling kencang di depan pusara Lisa.
Baru sore kemarin mereka dapat kabar kalau Lisa sudah bangun tadi, tapi pagi nya, mereka malah mendapatkan fakta kalau Lisa sudah pergi meninggalkan mereka.
Jaehyun yang paling kelihatan kacau saat ini walau ia tak ikut menangis.
Jaehyun sudah berjam jam dari pukul 4 tadi menangisi Lisa.
banyak murid sekolah nya yang datang ke pemakaman Lisa.
"jae, yang sabar, semua nya udah di atur Tuhan" Ujar jungkook dan mingyu mencoba memberi kekuatan untuk jaehyun.
tapi syang nya, jaehyun malah menepis kedua tangan teman nya itu.
mingyu dan jungkook yang paham hanya bisa pasrah.
*****
gw gak ngerti masalah sakit sakit an, pokok nya ga ngerti.
jadi maaf kalau ini jadi anehhhh banget
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐩𝐞𝐫𝐟𝐞𝐜𝐭 𝐥𝐨𝐯𝐞
FanfictionLalisa Bianca, gadis cantik, manis, tinggi, putih dan sexy. Siapa pun yang melihatnya pasti akan terpesona. Parasnya yang terlihat seperti barbie menambahkan kesan sempurna didiri Lalisa. Tapi sesempurna seseorang, pasti ada saja kekurangan nya. be...