11 - Kekhawatiran

910 133 75
                                    

"Iwa-chan, kita mau kemana..?" Oikawa bertanya saat Iwaizumi tiba-tiba menarik lengannya.

.

.

.

Waktu menunjukkan pukul 4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu menunjukkan pukul 4.45 sore pas kelas sudah bubar 15 menit yang lalu. Pas Oikawa udah siap mau pulang, Iwaizumi malah menarik lengannya pergi ke suatu tempat.

Dan disinilah mereka sekarang, tempat  yang banyak bunyi jedag-jedugnya. Yap, lapangan basket.

"Tunggu disini." Perintah Iwaizumi menyuruh Oikawa duduk di kursi cadangan. Lalu si surai hitam itu ngacir entah kemana.

Saat Oikawa nengok-nengok kesana kemari kayak orang dongo sambil dengerin suara pantulan bola basket, Iwaizumi datang bersama beberapa orang karena langkah kakinya terdengar banyak.

Oikawa segera saja menatap lurus ke orang-orang yang berada di depannya dengan Iwaizumi.

Iwaizumi berpindah posisi ke tempat Oikawa, "kenalin, ini temen gue Oikawa Tooru."  Sambil menepuk pundak si surai coklat.

Oh... Cuma dianggep temen.

"Halo Oikawa-san, saya Yahaba Shigeru." Pemuda dengan rambut cream puff yang ada di depan sebelah kanannya menjabat tangan Oikawa dengan ramah.

"Kyoutani.. Kentaro." Ujar pemuda yang bersuara serak dan dalam. Jabatannya agak kasar tapi Oikawa bisa merasakan orang itu tulus.

Oikawa sedikit mengangkat kepalanya ketika ada dua orang yang maju kehadapnnya. Perasaannya tidak enak.

"Halo Oikawa, kita-berdua-pecinta-meme-atau-disebut-memewers!" Pekik dua orang itu secara bersamaan, Oikawa bahkan dapat merasakan tubuhnya terkesiap saat dua tangannya dijabat dua anak prik tersebut.

"Panggil kita, MatsuHana! Atau Matsukawa-Hanamaki yey!!" Ujar mereka berdua  dengan ceria, Oikawa sampai menutup telinga karena pekikan Mereka sangat keras.

Iwaizumi hanya geleng-geleng kepala, kok gini amat ya punya tim? 

Tapi jujur aja mereka berdua ngaruh banget kalo udah di pertandingan. Jadi antara bersyukur sama pengen terjun kelaut sih kalo sama mereka.

"ini semua tim basket gue." Iwaizumi membuka suara. "Sebenernya kita berenam tapi yang satu gabisa dateng karena lagi sakit." jelas Iwaizumi dibalas anggukan oleh Oikawa.

"hooh, si botak-"

"Aduh! maksudnya watari lagi demam--sakit anjing wak!" Hanamaki memekik, mengaduh ngerasain kepalanya jendol karna Iwaizumi ngejitak dia gara-gara ngatain Watari botak.

Tapi kan... emang bener.

"Udah heh! Ayo latihan gue mau cepet pulang soalnya mau beli seblak mang Oleh ntar keburu tutup!" Sahut Matsukawa.

Iwaizumi mengalihkan atensinya pada Oikawa, "Yaudah, Gue latihan dulu bentar gapapa kan lo nunggu?" Oikawa ngangguk setuju.

Dan ya Oikawa akhirnya nunggu diem aja dengerin pantulan suara-suara bola basket sama teriakan tim.

-----

Udah hampir setengah jam waktu berlalu, Oikawa bahkan sempet ketiduran tadi.

Tapi sekarang salah satu dari tim basket yang bernama Yahaba mengajaknya mengobrol. Mungkin karena kasihan melihat Oikawa sendirian lagipula, Yahaba gak berperan penting jadi banyak break nya.

Awalnya mereka ngobrol ringan tanya jawab tapi lama-lama nyerempet ke hal yang disukai atau enggak sama doi (Iwaizumi). Jujur malah jadi kebanyakan Oikawa yang nanya.

Asal mereka tau, Iwaizumi sebenernya denger percakapan mereka tapi pura-pura ga denger. Padahal hati udah party.

Pas lagi asik ngobrolin ciri-ciri bodynya doi, Oikawa tiba-tiba tanya apa yang waktu itu terjadi pas dia gak masuk siapa tau aja Yahaba tau soalnya dia masih penasaran.

"Oh hari itu ya?" Ujar Yahaba, "hmm.. Aku tidak tau pasti tapi denger rumor kalo Yoriko dihajar habis dengan Iwaizumi-san."

Oikawa terkejut, "kok bisa?"

Yahaba menggedikkan bahu meskipun tidak dilihat Oikawa, "katanya Iwaizumi-san marah karena Yoriko sudah menghajarmu di gudang Oikawa-san."

Oikawa mengerucutkan bibirnya merasa khawatir.

Sebab karena dirinya orang lain pasti selalu kena masalah.

"Sou ne.. Kalo gitu makasih infonya ya Yahaba-chan." Oikawa tersenyum.

Yahaba juga tersenyum balik lalu izin melanjutkan latihan karna Iwaizumi selaku kapten memanggilnya kembali gabung ke pertandingan.

⋇⋆✦⋆⋇ 

Setelah penantian sekian lama akhirnya mereka pulang, Oikawa berjalan bergandengan tangan dengan Iwaizumi.

"Iwa-chan," Panggil Oikawa.

"Um.. Aku mau minta ma-"

"Gausah. Gue udah tau."

Oikawa terdiam sejenak, mendengar hela nafas dari Iwaizumi disebelahnya. "Gue denger tadi yang lo omongin sama Yahaba tapi lo gak usah ngerasa bersalah gitu, bukan salah lu kok." Jelas Iwa.

"Maaf, aku cuma.. Khawatir."

"Iya santai aja, gapapa." Iwaizumi mengusak rambut Oikawa pelan sambil tetap berjalan beriringan.

Tanpa disadari semburat pink tipis muncul di wajah Oikawa.

"Makasih Iwa-chan udah mau lindungi tooru, hehe."

Iwaizumi tersenyum. "Sama-sama."

.

.

.

Tbc.

Protect You [岩及]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang