4 - Mengetahui Tentangmu

1.1K 156 76
                                    

.

.

.

Kriing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kriing

Bel istirahat berbunyi, semua murid langsung berlomba menuju kantin. Siapa cepat dia dapat duduk di bangku kantin.

Di kelas 11-A sisa Iwaizumi dan Oikawa saja.

Iwaizumi Bukannya malas ke kantin, tapi Ia masih ingin memperhatikan anak bersurai coklat itu. Lagipula Iwaizumi membawa bento.

Sebisa mungkin Ia tidak bersuara agar Oikawa mengira semua kawannya sudah pergi ke kantin.

Setelah menunggu sekitar lima menit seperti patung, akhirnya Oikawa bergerak. Dilihatnya Ia mengambil tas dibawahnya dan merogoh sesuatu dari dalam. Ada roti susu dan sekotak susu diletakkan di mejanya dan Ia meraba makanan itu, membukanya, lalu memakannya dengan perlahan sambil menunduk.

Iwaizumi memperhatikan Ia memakan itu sampai akhirnya Ia memecah keheningan dengan berdehem.

Segera saja Oikawa berhenti melahap makanannya dan langsung menyembunyikan roti itu di kolong meja.

Iwaizumi terkekeh melihat reaksi panik Oikawa. "Gak usah takut, ini gue iwaizumi. Makan aja makanannya."
Ia membuka tasnya, dapat terdengar suara resleting tas itu berbunyi, lalu mengeluarkan bento yang ternyata isinya adalah dumpling.

Oikawa tidak terlalu tahu apa yang dilakukan Iwaizumi, tapi Ia mendengar suara bangku yang digeser mendekat kearahnya.

Aroma dumpling rebus langsung menguar ketika Iwaizumi membuka kotak makan dowerware nya.

"Kenapa lo gak ke kantin?" Tanya Iwaizumi.

Oikawa tidak tahu apa Iwaizumi mengejeknya atau memang Ia bertanya karena ingin tahu. Ya hari gini siapa juga yang mau ke kantin kalo gak ditemenin? Lagipula Ia kan tidak bisa melihat, nanti nabrak babon gimana?

Tapi jawaban Oikawa hanya menggeleng.

"Oh. Emang lo kenyang makan roti susu doang?" Oikawa mengangguk.

Tapi nyatanya saat Iwaizumi menatapnya untuk beberapa saat, si surai coklat hanya memainkan plastik rotinya. Ia terlihat gugup ingin melanjutkan makan seolah Iwaizumi akan memeprhatikannya.

"Abisin rotinya, nanti gaenak." Ujar Iwaizumi.

Bukannya menurut, Oikawa malah menaruh roti susunya di meja.

Iwaizumi menaikkan sebelah alis, "Kenapa gak dimakan?" Tanya Iwaizumi lagi, tapi Oikawa hanya menggeleng.

"Ternyata lo pilih-pilih juga ya soal makanan." Iwaizumi kemudian menarik kursinya lebih mendekat. Ia mengapit satu dumpling di sumpitnya, "coba buka mulut," Perintah Iwaizumi.

Protect You [岩及]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang