15 - Berita Mading

774 113 51
                                    

.

.

.

Entah karena Oikawa yang belum makan dan lemes akhirnya mabok, atau emang murid-murid lagi ricuh ramai ngobrol di setiap tempat yang Ia lewati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah karena Oikawa yang belum makan dan lemes akhirnya mabok, atau emang murid-murid lagi ricuh ramai ngobrol di setiap tempat yang Ia lewati.

Terutama pas Oikawa ngelewatin tempat yang katanya mading sekolah, disitu padet banget dan banyak suara cewek teriak-teriak kayak orang kesurupan.

Jadilah Oikawa berinisiatif untuk bertanya orang disana, siapa aja dah yang penting dijawab.

"Eh.. halo?"

Seseorang nengok kepadanya gatau siapa tapi pas ditepuk pundaknya kayak bahu cowok.

"Ya?"

"Um, kalo boleh tau ini rame-rame ada apa ya?" Tanya Oikawa.

Orang itu diam sejenak, mungkin sedang memperhatikannya. Adalah sekitar 10 detik sampai akhirnya Ia ber-oh.

"Itu ada pertandingan basket antar sekolah nanti. Katanya sih sabtu ini." Ucapnya.

Oikawa mengangguk.

"Btw lo Oikawa ya? Anak kelas 11 yang buta itu kan?"

Saat mendengar pertanyaan itu, Oikawa hanya mengangguk lagi.

"Oh bener." Katanya. Respon yang sangat cuek bebek bukan?

"Anu, kalo boleh tanya lagi.. Kenapa kaya banyak suara cewek teriak-teriak?" Oikawa mendengar suara-suara tadi makin menjadi. Jadi sebuah teriakan yang memekik nama Iwaizumi dan.. Siapa tadi? Dai-? Daichi?

Orang itu menggedik kan bahu, "ya lu taulah cewe-cewe pada suka sama Iwaizumi. Apalagi pas tau kalo dia diangkat jadi kapten tim basket, makin tambah ngefans. Cuih, padahal gantengan juga gua." Katanya.

Oikawa terkekeh, "oke deh, makasih ya infonya." Ujar Oikawa yang hanya dibalas deheman. Segera saja dengan sesak dibantu tongkat white canenya Oikawa melewati murid-murid disana menuju kelasnya.

Poster pemberitahuan di mading :

Poster pemberitahuan di mading :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋇⋆✦⋆⋇ 

Sampai dikelas Oikawa termenung. Lupa kalau banyak orang juga yang menyukai Iwaizumi. Bagaimana kalau Ia kalah saing? Apalah dirinya yang hanya seorang tuna netra, korban bullying, lemah pula.

"Huft." Helanya pelan. Membenarkan wajahnya di meja.

"Something wrong, mi amor?"

Oikawa terlonjak kaget dengan suara berat dari arah sebelahnya. Iwaizumi Hajime pasti sedang jongkok memperhatikan nya sambil lengannya bersandar di meja.

Mukanya memperlihatkan semburat tipis saat sudah memproses apa arti yang barusan diucapkan Iwaizumi padanya.

"I-iwa apaansih.."

Iwaizumi terkekeh. "Kenapa? Kamu gasuka aku panggil gitu?"

"B-bukan gitu, malu tau ih," Jawab Oikawa.

"Yaudah deh, aku panggil sayang aja gimana?" Tawarnya sembari menahan tawa.

"Sama aja!" Seru Oikawa cepat.

"Ur so cute. This is why i love you." Goda Iwaizumi lagi, puas sekali rasanya menjahili Oikawa yang semakin memerah tiap kali Iwaizumi berbincang dengannya.

"Cih dasar buaya udara." Celetuk Oikawa. Apasih Iwaizumi gada kerjaan lain selain gombalin dia? Kan jadinya bape- G.

"Berarti aku terbang do- aduh," Iwaizumi langsung mengaduh saat Oikawa mencubit lengannya.

"Hmph." Oikawa menggembungkan pipinya, ngambek ceritanya.

Bukannya dibaikin, Iwaizumi malah tambah tertawa. Dengan jahil mentoel-toel pipi Oikawa yang menggembung. Lucu, pikirnya.

"Ngambek aja terus ya biar lucunya gak ilang." Iwaizumi tertawa.

Tapi belum berlangsung lama, Oikawa ngamuk mukulin dia pelan. Mukanya udah semerah tomat sekarang.

-----

Saat tawa mereka memudar, Oikawa bertanya soal pertandingan yang diceritakan orang sok ganteng (kayaknya¿) tadi di mading. Kira-kira sekolah mana yang akan diajak tanding?

"Oh itu, iya nanti ada pertandingan sekolah kita lawan kolaan sebelah, Karasuno."

Oikawa hanya ber-oh ria. "Emang mereka hebat?" Tanyanya.

"Hmm.. Hebat sih, lumayan. Soalnya mereka punya dua adkel yang OP. Combo mereka bagus. Dan kapten mereka juga lumayan dalam pertahanan. Dulu pernah sparing sekali tapi skornya seri." Jelas Iwaizumi.

"Kamu bakal dateng kan ke pertandingan nanti?" Oikawa mengangguk pelan.

"Good, jangan sampe ga dateng."
.

.

.

Tbc.

Protect You [岩及]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang