7 - Pembalasan

1K 143 133
                                    

Komen yang banyak, author suka baca komentar kalian :)

.

.

.

Saat Oikawa tersadar Ia dapat merasakan sekujur tubuhnya kaku dan sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Oikawa tersadar Ia dapat merasakan sekujur tubuhnya kaku dan sakit.

Ketika Oikawa mencoba untuk bangun, Iwaizumi langsung tersadar dari tidur ayamnya karena pergerakan kecil itu.

"Oikawa?" Yang dipanggil diam memaku di tempatnya, tak menyangka ada Iwaizumi disitu.

Ketika tubuhnya sudah duduk sepenuhnya, Oikawa mengangguk pelan menanggapi pertanyaan Iwaizumi. Tapi Ia masih gugup karena berarti Iwaizumi mengetahui Ia telah dihajar habis-habisan oleh Yoriko.

"Iwaizumi..?" Oikawa meraba untuk memastikan, mencari tangan pemuda bernama Iwaizumi itu.

"Gue disini." Ia menggenggam tangan ramping itu dengan pelan, karena tangan itu terlihat.. Rapuh.

"Iwa-" Oikawa mengerucutkan bibirnya,

"I-iwa.. Chan.." Suara Oikawa langsung terisak ketika Iwaizumi semakin erat menggenggam tangannya seperti enggan melepaskannya.

"Sshh, tidak apa-apa." Iwaizumi mendekat, mengelus punggung Oikawa berusaha menenangkannya.

"Iwa-Chan, aku takut.." Ujar anak bersurai coklat itu dengan lirih, Ia menyandarkan kepalanya di bahu Iwaizumi yang terasa kekar itu.

Iwaizumi tidak menjawab dan hanya membawa Oikawa ke dalam pelukannya.

'Maaf, gue gabisa ngelindungin lu Tooru.'

⋇⋆✦⋆⋇ 

Keesokan harinya Oikawa tidak masuk karena harus Istirahat untuk memulihkan kondisi tubuhnya.

Asal tahu saja saat Iwaizumi menggendong Oikawa pulang sampai kerumahnya, Marumi langsung terduduk lemas dan menangis melihat kondisi anaknya yang sekujur tubuhnya terluka.

Rasanya Iba melihat seorang Ibu menangis seperti itu bagi Iwaizumi.

Maka hari ini juga, Iwaizumi akan membalas semua perbuatan Yoriko sialan itu. Semuanya.

Langkahnya terburu-buru saat memasuki kelas, dengan langkah panjang dan tangan yang mengepal Iwaizumi menghampiri meja Yoriko yang sedang mengobrol bersama Aori dan Kenta.

Tak perlu basa-basi, kerah anak berambut pirang itu langsung ditarik kencang oleh Iwaizumi membuatnya terjengit kaget. Banyak pasang mata yang langsung menatap kearah mereka.

"Lo kan?" Tanyanya tertahan.

Yoriko menaikkan alis dengan tatapan santai seolah bertanya apa maksud Iwaizumi.

Protect You [岩及]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang