28 - Kepercayaan

755 107 75
                                    

Readers mulai sepi, masih pada nungguin gak ya?

.

.

.

"Cok tau gak, kemaren aku nonton meme tok dalang yang UIHHH MENGERIKAN Ngakak lho aowkwokwok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cok tau gak, kemaren aku nonton meme tok dalang yang UIHHH MENGERIKAN Ngakak lho aowkwokwok." Ujar Joko sambil membuat pose Uih Mengerikan yang persis seperti Tok Dalang.

"Ohh yang itu ya, gua juga nonton! Apalagi yang di reverse. Ketawa banget, bengek ampe ngik ngok wkwkwk. " Sahut Gabi sambil tertawa kecil mengingat apa yang ditontonnya kemarin dulu.

Sekarang ini Joko, Gabi, Sasha beserta Iwaizumi tengah berada di ruang rawat Oikawa. Mereka sudah dari beberapa jam yang lalu disana mengobrol bersama, niatnya kan juga karena ingin menjenguk Oikawa.

Apalagi hari ini Oikawa akan operasi.

"Oh iya wa, Oik operasinya jam berapa?" Tanya Joko pada Iwaizumi.

Iwaizumi melihat kearah jam dinding yang ada di sana, "Katanya sekitar abis ashar." Joko mengangguk mengerti.

"Berarti bentar lagi dong? Sekarang udah jam 3 lewat 20. Ashar kan setengah empat." Tanya Gabi memastikan dan dibalas anggukan oleh Iwaizumi.

"Oik lo yang kuat ya, kita semua bakal do'ain lo kok. Tenang aja semuanya pasti bakal baik-baik aja." Sasha berucap sambil menepuk bahu Oikawa.

Oikawa yang bahunya ditepuk tiba-tiba pun mengangguk. "Iya, makasih Sha. Kalian semua yang udah nyempetin diri buat dateng jenguk aku juga makasih banyak ya." Ia membalas genggaman tangan Sasha dibahunya.

Ingat jangan ship mereka, Just Friends affection.

"Nanti kalau operasinya udah selesai, gua bakal ngenalin lo ke semua makanan khas Indonesia! Gua jamin lo bakal ketagihan banget sama yang namanya sate dan rendang!"

Joko mengangguk-anggukan kepalanya dengan bangga, menyetujui perkataannya sendiri.

"Hehehe, iya Ko. Pasti bakal aku coba, gak akan kelewat sedikit pun!" Balas Oikawa dengan mantap, ditambah senyum yang manisnya selalu bikin diabetes.

Dan... Joni Iwaizumi tegang.

Ngomongin soal Iwaizumi, meski begitu Ia bersyukur sekarang bisa melihat senyum ceria Oikawa seperti dulu. Iwaizumi akan pastikan kalau senyum manis itu gak akan pernah pudar lagi dari wajah lucu Oikawa.

"Siap! Gua pegang kata-kata lo ya! Lo kuat dan lo harus sembuh..!" Joko mengacungkan dua jempol pada Oikawa, ya meski gak bisa dilihat sih..

"Un, iya!"

Tak lama mereka merasa senang mengobrol, tiba-tiba dokter Jaka S. Pd beserta beberapa perawat masuk ke ruangan dan menghampiri para anak ingusan tersebut.

"Oikawa Tooru, udah siap untuk menjalani pemeriksaan? Habis ini langsung operasi." Ujarnya.

Semua terdiam. Iwaizumi menatap pacarnya itu dengan penuh harap. Ia juga sempat menatap Joko yang tersenyum padanya seolah mengatakan semua akan baik-baik saja dan Iwaizumi harus percaya.

Ia harus percaya pada Oikawa.

Semua akan baik-baik saja kalau mereka saling percaya.

Tanpa rasa canggung atau malu Iwaizumi menggenggam tangan Oikawa dan mengelusnya pelan. Seolah mengerti, Oikawa tersenyum dan membalas genggaman itu lebih erat.

"Iya dok, saya siap." Jawab Oikawa setelah pertanyaan dokter lulusan S. Pd itu di gantung selama beberapa detik.

'Aww mereka so sweet banget sihhh, meski saya normal tapi ngeliatin keuwuan ini membuat aku tuh jadi meleleh gitu lochh...' Batin dokter Jaka sambil menahan senyum nya.

Iya guys, dokter Jaka itu fudan.

"Dok?" Panggil Oikawa.

"Hah? Eh iya? Gimana? Setuju?" Latah dokter Jaka saat tersadar dari lamunannya.

Oikawa mengangguk. "Saya setuju."

Dokter Jaka pun tanpa basa-basi menyuruh perawat untuk memindahkan Oikawa ke ruang pemeriksaan yang didalam nya juga terdapat ruang operasi.

Para perawat pun mendorong brankar yang dinaiki Oikawa, namun sempay berhenti ditengah jalan saat Oikawa tiba-tiba menoleh kebelakang.

Kayak yang di pilem2 sebelum pergi pasti berhenti dulu, eaa.

"Iwa-chan serta semuanya jangan khawatir, aku pasti akan baik-baik saja. Doakan agar berhasil ya." Oikawa tersenyum.

Iwaizumi menghela nafas lega sambil tersenyum mendengar penuturan Oikawa. Bahkan Sasha, Gabi, dan Joko juga ikut tersenyum.

"Iya." Jawab Iwaizumi singkat.

Akhirnya Oikawa pun dibawa ke ruang pemeriksaan.

Tempat dimana Ia akan mendapatkan kelanjutan yang baru.

.

.

.

Tbc.

Protect You [岩及]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang