26 - Ironi

721 97 20
                                    

.

.

.

Oikawa telah siuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oikawa telah siuman.

Kini tengah mengobrol ringan dengan Iwaizumi berdua, karena Marumi sedang pergi kebawah mengurus administrasi.

Sejak 2 jam yang lalu mereka sempat mengobrol juga dan Iwaizumi sudah memberitahu tentang operasi yang akan Oikawa jalani.

Kali ini Iwaizumi terus menggenggam erat tangan Oikawa tanpa melepaskannya. Oikawa sendiri sampai protes tangannya gerah di pegang terus tapi Iwa ga peduli dan tetep ga mau ngelepasin Tooru.

"Tooru, kamu nanti harus kuat ya ngejalanin operasinya."

Oikawa terkekeh. "Iya, iwa-chan. Do'ain tooru ya. Tooru pengen banget liat muka Iwaizumi Hajime." Kata Oikawa jail.

Iwaizumi tersenyum kecil. "Jangan mimisan ya liat muka aku."

Oikawa memerah. "Apasih, ga akan. Gausah geer ya." Ujarnya.

Mulut sama muka berbanding terbalik ya.

Iwaizumi tertawa, "Pokoknya semangat ya, harus bisa, harus berhasil."

Oikawa mengangguk mantap sambil tersenyum. "Pasti, Iwa-chan."

⋇⋆✦⋆⋇ 

Aori termenung di kamarnya sendirian.

Ia sekarang tengah berbaring di ranjang dengan posisi meringkuk sambil berpikir. Ponsel nya tergeletak disampingnya, Ia menatap benda persegi panjang itu dengan sayu.

Ia teringat berita tentang kasus keluarga Yoriko, ditambah lagi dengan update-an clip terbaru yang barusan Ia tonton tentang pengakuan Yoriko saat ditanya psikolog ternama, Dazai Osamu.

Aori ingat jelas Yoriko mengatakan kalau penindasan yang dilakukannya hanya oleh dirinya seorang. Ia bahkan tak menyebut nama Aori atau Kenta sama sekali di interogasi pribadi antara dirinya dan psikolog itu.

Aori berpikir sebenarnya ini privasi dan publik harusnya tidak tahu, tapi berkat ini juga Aori jadi merasa.. Terharu? Terselamatkan?

Aori tahu Yoriko sebenarnya orang baik. Yoriko itu.. Mulai berubah sejak SMP karena lelah dengan perlakuan ayahnya.

Aori tahu karena Ia sudah bersama Yoriko sejak kecil.

Flashback

"Yori-chan kamu terluka lagi, ya?" Tanya Aori kecil.

Saat itu umur mereka 7 tahun dan setiap kali Aori melihat Yoriko pergi bermain ke taman, pasti selalu ada luka lebam di wajah atau tubuh Yoriko.

Protect You [岩及]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang