A G R 8

31 4 0
                                    

Dalam seminggu update 2 kali ni bestie. dimohon like dan comment nya jangan dilewatkan.
Jangan lupa mampir ke shea story bestie udah mau tamat tuh.
Kalian kan suka yang END END.

Nih Pesona seorang Arsenio Gilang sulit di  tolak.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca Saingan Qilla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca Saingan Qilla

VIII. Perpustakaan

"Kenapa harus pura-pura jahat si?" Tanya Aqilla.

"Gua gak pura-pura jahat dan baik sesama manusia itu wajib." Jawab Gilang datar.

"Suka sama sesama manusia juga wajib loh." Balas Qilla.
"Tapi kalo kamu mau nya cinta sama aku boleh ko." Lanjutnya.

Gilang menatap Qilla datar, tidak ada senyuman atau wajah ramah disana. "Halu."

Hari ini Aqilla dan Gilang berada dalam satu tempat, lebih tepat nya dipertemukan di perpustakaan, Aqilla tidak sengaja melihat adik kelas yang menabrak Gilang dan membuat minum yang laki-laki itu pegang tumpah mengenai seragam siswi itu. Kalian pasti tau Gilang akan mengeluarkan kata-kata pedas kan.

FLASHBACK ON

"Jalan jangan pake mata kaki." Ucap nya dingin.

"Maaf ka Gi-Gilang aku buru-buru." Kata siswi itu terbata bata.

Aqilla dapat melihat ketakutan di wajah gadis berkacamata itu.

"Gua gak peduli mau lu buru-buru sekalipun hati-hati itu perlu." Jawab nya.

Aqilla sudah ingin menghampiri Gilang, tapi ditahan nya saat melihat Gilang mengambil buku yang agak besar di rak paling atas.

"Ambil tutupin baju lu, langsung ke toilet ganti .Ceroboh, mata empat tuh digunain dengan baik." Setelah mengatakan itu Gilang pergi tanpa mau mendengar ucapan siswi yang terkejut dengan perlakuan sang ketua Lakeswara.

FLASHBACK OFF

Aqilla suka cara Gilang menyampaikan bahwa seburu-buru nya kita keselamatan itu nomor satu, tapi tidak semua orang seperti Qilla ada yang yang mungkin akan tersinggung dan berakhir sakit hati.

ARSENIO GILANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang