Ting tong~
Ting tong~
"Hm"
Yunho mengernyitkan dahinya ketika mendengar suara bel apartemen miliknya berbunyi nyaring. Lelaki tampan itu melirik jam dinding yang ada di depanya yang kini telah menunjukan pukul 09.00 pagi. Yunho melepaskan pelukanya dari tubuh Jaejoong kemudian beranjak menuruni ranjang. Tanpa diketahuinya pergerakanya itu ikut membangunkan Jaejoong.
Tap
Tap
Tap
Yunho berjalan menuju pintu depan dengan mata yang masih setengah terpejam. Dia kemudian membuka pintu itu dan sosok ibunya tiba-tiba muncul dengan membawa beberapa bungkusan.
"Eomma?"
"Yah kenapa kau baru bangun? Minggir.." Nyonya Jung langsung menerobos masuk.
"Kenapa eomma kesini pagai-pagi sekali?"
"Kau sebut ini pagi? Matahari sudah menggantung tinggi di langit. Aku datang kesini karena aku khawatir dengan Jaejoong. Dia pasti kelelahan karena pesta kemarin dan dia pasti tidak sempat memasak jadi aku membawa beberapa makanan"
Yunho cukup terkejut dengan perilaku ibunya. Dia tahu bahwa ibunya sangat dekat dengan Jaejoong, namun dia tidak menyangka jika mereka sedekat ini. Ibunya benar-benar memperlakukan Jaejoong seperti bayi.
"Dimana dia?"
"Dia masih tidur"
Nyonya Jung langsung berjalan menuju kamar kedua puteranya itu dia menyodorkan kotak makanan yang dibawanya kepada Yunho.
"Kau bisa membukanya di dapur"
Yunho tidak punya pilihan lain selain mengikuti perintah ibunya. Baru saja dia membuka bungkusan kotak makanan itu...suara jeritan ibunya yang tengah memanggilnya terdengar keras dari dalam kamar. Yunho berjalan dengan malas menuju kamarnya.
"Apa?"
"Berhenti menyakitinya Jung Yunho!!"
Mrs. Jung memeluk tubuh polos Jaejoong yang hanya tertutup selimut putih dengan posesif. Yunho memandang ibunya dengan datar. Jaejoong sendiri terlihat menyembunyikan wajahnya di pelukan ibunya.
"Eomma terlalu memanjakanya..."
"Apa maksudmu? Aku memperlakukan semua sama. Yang jadi masalah adalah kau memaksanya melakukan hal itu lagi"
"Melakukan apa? Tadi malam adalah malam pertama kami. Tentu saja aku menggaulinya, dia isteriku"
Jaejoong memeluk eommanya semakin erat. Apakah namja itu tak tahu malu? Dia membicarakan hal itu dengan ibunya sendiri seolah itu adalah topik umum.
"Dia sudah bukan putera eomma lagi"
Yunho berbalik kemudian mengambil beberapa baju ganti dari dalam lemari pakaian.
"Dia isteriku sekarang"
Sosok besarnya kemudian menghilang ke dalam kamar mandi tanpa memperdulikan teriakan eommanya yang geram karena tingkah lakunya. Nyonya Jung memeluk tubuh kurus Jaejoong dan memberikan kata-kata yang menguatkan.
Dia berjanji akan menghukum Yunho karena telah menyakitinya.
.
.
.
"Apakah sakit?"
Nyonya Jung menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulut Jaejoong. Yeoja cantik itu tidak berhenti memeriksa keadaan puteranya itu karena terlalu khawatir.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE SNIPER {COMPLETE}
FanfictionJung Yunho adalah seorang sniper terhebat yang pernah ada di sejarah militer Korea Selatan. Di salah satu tugasnya, dia membuat suatu kesalahan yang mengharuskannya untuk kehilangan adik kesayangannya. Adiknya gugur dalam tugas karena seorang bocah...