Mansion Jung...
Drap drap drap
"Khhhh"
Bibir mungil berwarna merah jambu itu menggigil pelan ketika udara dingin menerpa tubuh rampingnya. Kaki jenjangnya berlari-lari kecil menyusuri taman depan mansion Jung dan akhirnya melangkah masuk ke dalam rumah utama.
"Jaejoongie~ Aigoo kenapa kau bisa basah kuyup eoh?"
Mrs Jung yang sedang memanaskan makanan sisa sontak meninggalkan pekerjaanya dan berjalan menuju namja berkulit putih itu. Tanganya meraih handuk yang telah disiapkan oleh para maid kemudian membungkuskanya ke tubuh ramping namja cantik itu.
"Banyak sekali tugas ya?"
"Eung.."
Mrs Jung terkekeh geli melihat sosok cantik yang ada di depanya itu mengangguk-angguk lucu dengan wajahnya yang innocent.
"Baiklah. Cepatlah mandi ne? kemudian tidur. Besok kau masih memiliki banyak kegiatan kan?"
"Ne umma"
Namja cantik itu tersenyum lebar kemudian mencium pipi Mrs Jung dan berlari secepat kilat menuju kamarnya di lantai atas. Mrs Jung tersenyum lembut melihat tingkah laku namja cantik yang baru saja berulang tahun ke 19 tahun itu kemudian kembali sibuk dengan kegiatanya sebelumnya.
.
.
.
Hah....
Setelah gemetar kedinginan karena hujan-hujanan.....Jaejoong akhirnya bisa bernafas lega. Tubuhnya kembali bugar setelah berendam di dalam air hangat selama setengah jam. Wajah cantiknya bersinar cerah saat dirinya mulai mengeringkan rambut basahnya di depan meja rias. Namun senyumanya langsung pudar ketika melihat pantulan bekas luka yang ada di pundak kirinya. Tangan putihnya meraba bekas luka itu dan tubuhnya mulai bergetar ketakutan.
Beruntung sekali dia masih hidup sekarang.
DUARRR!!!
Jaejoong terlonjak kaget ketika mendengar ledakan keras dari ujung jalan raya yang ada di depan mansion. Aliran listrik langsung mati seketika. Namja cantik itu memutuskan untuk diam di tempat dan menunggu para maid. Selang beberapa menit, seorang maid benar-benar datang dengan membawa lilin.
"Apa yang terjadi?"
"Tiang listrik yang ada di ujung jalan tersambar petir tuan muda Jaejoong. Beberapa petugas masih berusaha mengatasinya. Mungkin akan padam hingga pagi nanti."
"Hmm.."
"Tuan muda tidur saja. Kalau butuh sesuatu panggil saya"
"Ne. Gomawo Taeyon-ah"
.
.
.
"Ugh...."
Namja cantik itu lapar!
Jaejoong mengambil ponselnya dari meja nakas dan melihat jam yang menunjukan pukul 12.00 malam. Mata bulatnya berkedip pelan ketika merasakan perutnya mulai keroncongan. Dia tidak sempat makan tadi malam karena kejadian mati lampu.
Tap tap tap
Namja cantik itu akhirnya melangkahkan kakinya menuju dapur dan berjalan dengan hati-hati karena keadaan yang masih gelap.
"Ah...aku masih punya cake dari Junsu"
Mata rusa milik Jaejoong bersinar cantik ketika melihat beberapa makanan penuh kalori yang ada di lemari pendingin. Kaki mungilnya langsung berjalan menuju buffet yang ada di pinggir dapur mencoba mencari tempat yang tepat untuk membawa kue-kue itu ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SNIPER {COMPLETE}
Fiksi PenggemarJung Yunho adalah seorang sniper terhebat yang pernah ada di sejarah militer Korea Selatan. Di salah satu tugasnya, dia membuat suatu kesalahan yang mengharuskannya untuk kehilangan adik kesayangannya. Adiknya gugur dalam tugas karena seorang bocah...