Chapter 17

1.2K 137 11
                                        

Satu minggu kemudian....

Yunho meninggalkanya lagi.

Jaejoong akhirnya pergi ke mansion Jung untuk mengunjungi ibunya karena kesepian di apartemen. Kedua makhluk cantik itu akhirnya memutuskan untuk membuat kue. Nyonya Jung mendapatkan resep kue itu dari sebuah acara memasak yang diikutinya dan ingin segera mempraktekanya bersama Jaejoong.

"Eomma gulanya cukup 250 gram saja?"

"Iya sayang~ jangan lupa memasukkan vanilla ekstraknya"

"Eung~"

Jaejoong mengocok campuran kuning telur dan gula pasir itu menggunakan mixer. Sedangkan nyonya Jung mempersiapkan loyang untuk memanggang dan juga bahan-bahan untuk toppingnya nanti.

"Sudah eomma. Apalagi yang harus Joongie lakukan?"

"Oh? Bisakah kau ambilkan beberapa potong strawberry dari dalam kulkas? Eomma sudah membersihkanya semalam"

"Ne~"

Jaejoong berjalan dengan lucu ke arah lemari es yang ada di pinggir dapur. Namja cantik itu kemudian mengambil semangkok besar buah strawberry yang diperintahkan oleh ibunya. Saat dia akan menutup kembali pintu lemari es itu, dia melihat dua amplop berwarna merah tersemat di pintu kulkas itu.

"Eomma!"

"Ya?"

"Kenapa ada angpao disini?"

"Aah!! Itu milikmu dan Yunho yang diberikan nenek beberapa minggu yang lalu. Kau meninggalkanya di meja dan melupakanya. Eomma menaruhnya disitu karena takut lupa"

"Eeee...bagaimana bisa aku melupakanya" Jaejoong mengambil kedua buah angpao itu dan menemukan tulisan tangan nenek Jung di luar amplop tersebut.

"Joongie...hehehe" gumamnya lucu.

"Kenapa ?"

"Nenek tidak menuliskan nama Jaejoong di amplop ini tapi dia menuliskan Joongie"

"Hahaha" nyonya Jung ikut tertawa mendengar cerita puteranya.

"Lalu bagaimana dengan Yunho?"

Jaejoong tersenyum kemudian membalik amplop merah milik suaminya.

"Yunnie...."

Deg

Senyuman di bibir Jaejoong sontak menghilang ketika mendengar nama panggilan itu. Tiba-tiba saja dia merasa aneh.

"Yunnie?" ucap Jaejoong sekali lagi.

"Ughh.."

Prangg!

Mangkok kaca berisi strawberry itu terjatuh dari tangan Jaejoong dan pecah berkeping-keping saat menyentuh lantai. Jaejoong merasakan tekanan yang sangat besar di daerah belakang kepalanya.

Sakit sekali.

"Jaejoong!!"

Mrs Jung langsung menghambur ke arah puteranya. Jaejoong terlihat meringis kesakitan sambil memegangi kepalanya.

"Hiks..eomma...sakiitt uhuhu..."

Kepala namja cantik itu berdenyut-denyut menggila dan itu langsung membuatnya susah bernafas. Nyonya Jung yang panik langsung berteriak meminta tolong pada beberapa maid. Nafas Jaejoong semakin berhembus kasar.

Bocah cantik itu akhirnya kehilangan kesadaranya.

.

.

.

Di sebuah festival kecil di desa...

"Yunnie hyung!"

THE SNIPER {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang