Tlak
Jaejoong meletakan beberapa makanan ke dalam piringnya. Setelah upacara pernikahan itu selesai, para tamu dipersilahkan untuk menikmati hidangan yang telah dipersiapkan oleh keluarga Jung di pelataran gereja.
"Yah...suamimu benar-benar tampan Jaejoong-ah"
Seorang namja bertubuh gembul dan berwajah imut, Kim Junsu, tersenyum lebar ke arah Jaejoong. Dia adalah satu-satunya teman Jaejoong yang diundang. Mereka sudah kenal sejak SMA dan kebetulan mereka mengambil jurusan yang sama di bidang kedokteran gigi.
"Dia sangat tinggi, tubuhnya bagus, dan wajahnya tentu saja tampan. Kupikir benar-benar gila saat kau bilang kau akan menikah dengan kakakmu sendiri. Tapi jika kakakmu setampan itu aku juga mau hehehe. Bahkan saat dia mencium mu tadi aku ikut berdebar-debar." celoteh namja yang memang terkenal banyak bicara itu.
Jaejoong tidak terlalu menanggapi setiap celotehan Junsu. Mereka berjalan menuju ke salah satu tempat duduk kosong setelah piring mereka terisi makanan. Jaejoong mulai menikmati hidangan yang ada di depanya sembari memperhatikan keluarganya yang tengah menyanyi gembira di atas panggung. Siwon menyumbangkan sebuah lagu pernikahan sedangkan Kibum dan baby Kyuhyun di gendonganya terlihat menemaninya. Sementara itu...Mr dan Mrs Jung terlihat berdansa di bawah panggung bersama beberapa pasangan tamu undangan.
Mata bulat Jaejoong kemudian mengedar secara tidak sadar ketika dia tidak menemukan sosok tampan suaminya. Setelah beberapa saat dia akhirnya menemukanya tengah berbicara dengan pendeta yang tadi meresmikan pernikahan mereka. Keduanya terlihat berbicara satu sama lain di bawah pohon mistletoe yang ada di sebelah kanan bangunan gereja.
"Junsu-yah.."
"Hm?"
"Kau tahu kan kenapa aku hanya mengundangmu di acara pernikahan ini?"
"Tidak. Memang kenapa?"
"Aku ingin kau merahasiakanya dari orang lain. Kau tahu...aku...aku masih belum siap menerima semua ini Junsu-yah..."
Jaejoong menggenggam sendok di tanganya dengan erat. Junsu yang melihatnya langsung paham dengan kesulitan yang tengah dihadapi oleh sahabatnya itu. Mereka telah berteman selama lima tahun dan itu membuatnya mengenal Jaejoong luar dalam. Junsu meletakkan makananya di meja kemudian beringsut memeluk Jaejoong.
"Aku tidak akan mengatakanya pada siapapun. Aku juga tidak akan bertanya apa yang sebenarnya terjadi padamu. Tapi jika kau membutuhkan sandaran...aku akan selalu ada di sampingmu Jaejoongie...."
"Junsu-yah..."
Jaejoong memandang Junsu yang kini tengah tersenyum tulus kepadanya. Namja cantik itu membalas pelukan Junsu dengan tak kalah erat.
"Terima kasih banyak...."
Keduanya tersenyum di dalam pelukan mereka. Selang beberapa waktu, acara persahabatan itu terganggu oleh datangnya seseorang.
"Kita pulang" denting pria itu dingin.
Jaejoong dan Junsu sontak melepaskan pelukan mereka. Sosok tegap Yunho telah berdiri di samping Jaejoong dengan gaya angkuhnya. Namja tampan itu menarik lengan Jaejoong hingga dia berdiri secara instan. Dia bahkan tidak sempat berpamitan pada Junsu karena Yunho menyeretnya menjauh dengan cepat.
Junsu hanya mampu diam karena terkejut.
Dia bersumpah melihat kilatan membunuh di mata kakak Jaejoong saat pria itu memandangnya beberapa saat yang lalu.
.
.
.
Skyline apartement, Gangnam...
![](https://img.wattpad.com/cover/275177086-288-k768191.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SNIPER {COMPLETE}
FanfictionJung Yunho adalah seorang sniper terhebat yang pernah ada di sejarah militer Korea Selatan. Di salah satu tugasnya, dia membuat suatu kesalahan yang mengharuskannya untuk kehilangan adik kesayangannya. Adiknya gugur dalam tugas karena seorang bocah...