Nyonya Jung dan Jaejoong akhirnya pulang ke mansion sekitar pukul 3.00 sore. Jaejoong sudah menghubungi Yunho tapi namja tampan itu tidak mengangkat teleponya.
Brakk
Namja berkulit putih bersih itu langsung meloncat keluar dari mobil saat melihat sosok ayah dan kakaknya, Siwon tengah duduk mengobrol di meja depan mansion. Tidak biasanya Siwon datang berkunjung. Jaejoong langsung menghambur ke arah keduanya.
"Appa!" teriak namja cantik itu.
"Ommo, ada apa sayang?"
"Aku ingin bertemu dengan Yunho hyung. Dimana dia sekarang? Aku sudah menghubunginya berkali-kali tapi dia tidak mengangkat teleponya"
Aliran bening itu kembali mengalir deras di pipi Jaejoong.
"Hey...kenapa kau menangis sayang?"
Mr Jung dan juga Siwon dibuat kaget oleh tangisan Jaejoong. Pria tua itu langsung menarik tubuh kurus puteranya ke dalam pelukanya.
"Huhuhu...aku ingin bertemu dengan Yunho hyung...appa...hikss...aku ingin bertemu denganya ...katakan dimana Yunho hyung sekarang..."
Nyonya Jung yang baru saja datang ikut bergabung dengan mereka. Siwon dan Mr Jung saling berpandangan dengan wajah yang tak kalah galau. Sesungguhnya ada suatu kabar tidak baik yang baru saja mereka terima hari ini.
.
.
"Yunho ditugaskan ke Irak"
.
.
.
Beberapa saat kemudian, di ruang tamu keluarga Jung.
"Jaejoong...berhentilah menangis sayang..."
Nyonya Jung mulai panik saat melihat Jaejoong tidak berhenti menangis sejak setengah jam yang lalu. Tubuh kurusnya sampai lemas, nafasnya tersenggal-senggal dan kulit putihnya memerah dari leher hingga kepala. Istri mana yang tidak menangis jika suaminya dikirim bertugas ke daerah yang saat ini merupakan daerah paling berbahaya di dunia?
"Aku tidak sempat mencegahnya karena aku baru menerima laporanya tadi pagi. Ada beberapa warga Korea yang menjadi sandera kelompok teroris Al Hillah. Beberapa warga sipil itu pergi ke Iraq untuk melakukan aksi sosial tapi mereka malah tertangkap dan menjadi sandera. Yunho terbang ke Irak tadi malam" terang Siwon yang masih merasa bersalah.
"Sesungguhnya Yunho sudah berjanji tidak akan mengambil pekerjaan berat seperti ini lagi setelah menikah dengan Jaejoong. Tapi ada satu hal yang membuatnya nekat pergi kali ini. Dia adalah Kim Yo-Jong...."
"Sniper yang telah membunuh Changmin sepuluh tahun yang lalu"
Semua keluarga Jung yang hadir langsung membeku di tempatnya. Setiap kali nama putera terakhir keluarga Jung itu disebut, kenangan menyedihkan itu kembali datang membuat hati mereka teremat sakit.
"Yunho sudah mengejarnya selama bertahun-tahun tapi sosok itu muncul dan menghilang dengan sangat lihai. Aku sudah membujuk Yunho untuk berhenti dan melapangkan dadanya merelakan semuanya tapi dia benar-benar tak bergeming. Dia berkata bahwa dia tidak akan berhenti sebelum dia berhasil membunuhnya dengan tanganya sendiri".
Mrs Jung mulai terisak dan memandang suaminya dengan wajah yang tak kalah menyedihkan. Ya. Mereka sangat paham dengan karakter putera kedua mereka itu. Tidak seperti Siwon yang dewasa dan kalem, sifat Yunho jauh lebih keras seperti suaminya. Dia tidak akan pernah melepaskan orang yang menyakiti keluarganya dan akan membalasnya dengan setimpal.
Siwon berdiri dari tempat duduknya kemudian berjongkok di depan Jaejoong. Namja tampan itu meraih tangan adiknya kemudian mengusapnya pelan.
"Yunho selalu profesional dalam mengerjakan setiap tugas yang dibebankan padanya. Tidak hanya kali ini saja dia bertugas di tempat-tempat berbahaya. Aafghanistan, Baghdad, Vietnam, bahkan Africa dia sudah pernah mengunjunginya dan dia masih tetap bertugas hingga saat ini. Apalagi kini dia sudah memiliki alasan untuk pulang dengan selamat karena ada seseorang yang menunggunya. Dia pasti akan pulang..."
![](https://img.wattpad.com/cover/275177086-288-k768191.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SNIPER {COMPLETE}
FanfictionJung Yunho adalah seorang sniper terhebat yang pernah ada di sejarah militer Korea Selatan. Di salah satu tugasnya, dia membuat suatu kesalahan yang mengharuskannya untuk kehilangan adik kesayangannya. Adiknya gugur dalam tugas karena seorang bocah...