10

230 18 2
                                    


Romeo baru saja pulang dari lari pagi saat melihat putrinya sudah berada di dapur.

"Putri papa,"Adelia tersenyum dan mengecup pipi papanya sebelum kembali melanjutkan kegiatan memasaknya.

"Papa!!"Arin berlari memeluk Romeo dengan erat.gadis kecil pelengkap kebahagiaan Romeo dan Delila.

"Mama ,Dimana?"

"Mama masih tidur ,papa."Arin melepaskan pelukannya kemudian duduk di kursi meja makan sambil memperhatikan kakak tertuanya memasak.

"Papa kekamar dulu.kalo sarapan sudah siap suruh pembantu panggil papa dan mama dikamar."Adel mengangguk mengerti.

******
Selesai sarapan bersama Adelia memilih ikut dengan adiknya Arland.mereka berdua berkeliling Jakarta menggunakan motor.

"Bagaimana dengan Chicago?"

Adel yang ditanya menatap kearah depan dan berseru gembira.

"Chicago adalah kota yang benar-benar indah."

"Mau berkeliling atau mampir ke pantai?"

"Pantai terlihat menyenangkan."

Arland melajukan motornya kepantai Ancol , Pantai yang berlokasi di Jalan Pasir Putih, Jakarta Utara, tepatnya satu kawasan dengan obyek wisata Taman Impian Jaya Ancol.

Pantai ini kerap dikunjungi wisatawan lokal maupun asing lantaran berada di kawasan wisata yang lengkap.

Selain bersantai dan berfoto di pinggiran pantai, para pengunjung juga bisa bermain ke tempat wisata lainnya yang berada di dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol, mulai dari Dunia Fantasi, Atlantis Water Adventure, Gelanggang Samudra, hingga Seaworld.

Tak hanya itu, fasilitas di pantai ini juga lengkap, di antaranya tempat makan, toilet, dan kamar mandi bagi pengunjung yang berenang di pantai.

Arland turun dari motornya diikuti Adelia.mereka berdua membayar tiket masuk sebelum benar-benar menikmati keindahan pantai Ancol.pantai adalah tempat yang nyaman dan menyenangkan.

Duduk berdua membuat keduanya terlihat seperti Sepasang kekasih.

"Arland melihat semalam kakak berdiri di balkon kamar , menatap langit dengan wajah yang terlihat banyak pikiran.memikirkan soal kak Revan."

Adelia hanya tersenyum kecut dan mengangguk.Arland adalah adik yang begitu dekat dengan Adelia.Adik yang beberapa kali berkelahi saat orang lain mengganggu Adelia dimasa kanak-kanak.

"Move on kak,"Adelia terkekeh geli.

"Kakak sudah berusaha move on tapi hasilnya nihil."

Adelia menatap kembali kearah laut,wanita itu menikmati angin yang membuat rambut-rambutnya beterbangan.

"Dulu kakak bisa mengobrol bersama om Harry seperti ini.tapi sekarang semuanya sudah berubah.Hanya satu yang belum berubah yaitu perasaan kakak pada Revan."

Arland tidak berkata lagi.pria itu menyandarkan kepala sang kakak dipundaknya.mereka kemudian sama-sama menatap kearah depan dimana beberapa orang terlihat begitu bahagia.

Mohon maaf part ini pendek banget.

Aku pengennya konsisten buat up cuma kadang nggak ada waktu buat ngetik.

Thanks banget buat kalian yang nungguin cerita ini.

Jangan lupa vote dan komen Yahh 😇

Sampai jumpa di part berikutnya.

HARA [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang