5

269 13 2
                                    

Jangan lupa tandai jika ada typo!

Happy reading!!

Pagi yang cerah namun tidak secerah hati Adelia.gadis berusia 16 tahun itu kini sedang memakan sandwich seorang diri dimeja makan.

"Adel , berangkat bi!!"

Pembantu paruh baya itu hanya mengangguk.sudah hapal dengan kelakuan Nona nya.

Adel masuk kedalam mobil diantar oleh supir pribadinya.berbeda dengan kediaman Wijaya yang pagi ini sangat Ramai mengingat Delila beserta suami dan anak-anaknya menginap dirumah mewah itu begitu juga David yang semalam tiba dijakarta setelah mendengar jika keponakan kesayangannya sudah melahirkan.

"Papa!!"David yang mendengar itu menoleh menatap putranya yang sedang merentangkan tangannya.

"Elgar Mandi dulu sama Mama."Anak berusia 5 tahun itu menggelengkan kepalanya.

"Elgar Mau mandi sama papa."David yang mendengar itu hanya bisa terkekeh melihat kemanjaan putra bungsunya ini.

"Elgar belum selesai juga pah?"David hanya bisa menggelengkan kepalanya.pria itu kemudian mengajak putra bungsunya itu memasuki kamar mandi meninggalkan putra pertamanya yang duduk ditepi ranjang.

*****
Selesai sarapan David dan yang lain kerumah sakit.sedangkan Ardan,Arland,Aron,Nakla,dan Elgar pergi ke sekolah diantar oleh supir pribadi opa mereka.

Sepanjang jalan menuju rumah sakit David yang menyetir mobil hanya bisa geleng-geleng kepala menatap Kearah sepupu iparnya yang sedang digombal habis-habisan oleh sepupunya.sedangkan Sania duduk tenang disamping David sesekali wanita beranak dua itu menatap kearah jalanan.sania memang wanita pendiam yang mampuh membuat seorang David bertekukuk lutuk.David sipetualang wanita dan berulang kali menolak Dijodohkan hanya karena mencinta Adara yang merupakan keponakannya tidak bisa menolak Dijodohkan dengan Sania 17 tahun lalu.sania Janesha Morgan benar-benar membuat David saat itu merasa kesal dan marah namun seiring waktu Sania adalah satu-satunya wanita yang pernah membuat seorang David meneteskan air mata.

"Kita sudah sampai,"Delila segera turun dari mobil diikuti suaminya begitu juga David dan Delila.

Mereka berempat berjalan bersama menuju ruangan dimana Adara berada.

"Mbak Livia dan Mas Reno belum datang ,Mah?"Nilam yang baru saja datang dari kanting rumah sakit bersama suaminya menggelengkan kepalanya.

"Mungkin mereka datangnya agak siangan.Karena kalian sudah datang Mama dan papa mau pulang dulu.jangan lupa suruh Elang untuk pulang menemui Ares."

Delila mengangguk mengerti.wanita itu kemudian masuk kedalam ruangan VVIP itu dengan senyum mengembang melihat wajah simungil Geanne.

"Kapan om David dan Tante Sania tiba dijakarta?"Elang yang bertanya.

David dan Sania yang ikut melihat baby Gea menoleh.

"Om dan Tante tiba tadi malam."

"Adara benar-benar kelelahan sampai tidur sepagi ini,"Elang hanya bisa mengangguk.Adara sangat-sangat bahagia karena kelahiran baby Gea sampai-sampai sepanjang malam wanita itu terus menerus terjaga karena tidak ingin baby Gea menangis karena kehausan.

"Elang pulang dulu temuin Ares Setelah itu baru kembali lagi kerumah sakit."Elang mengangguk mengerti mendengar ucapan Delila.pria itu mengecup kening istrinya sebelum menatap wajah baby Gea dan memberikan kecupan sayang pipi kiri dan kanan bayi mungil itu.

*****
"Tungguin Aku ,Rev."lagi-lagi Adel terus mengejar langkah Revan.

"harus berapa kali gue bilang kalo gue nggak suka sama loe Adelia Devanka.berhenti Ngikutin gue kemana-mana dan berhenti suka sama gue karena itu bikin gue risih."

Apa kabar dengan hati , tanyakan pada Adelia karena kini hatinya terasa sangat sakit.lebih tepatnya Adelia sakit hati mendengar ucapan Revan yang terdengar sangat prustasi.

"Kamu benar-benar jahat banget sama aku."menjadi tontonan murid-murid yang lain membuat Adel malu sekali ditambah penolakan Revan yang terang-terangan sangat membuat Adelia sakit hati.

"Bell udah bunyi ,Rev."Revan yang mendengar ucapan Beni yang merupakan teman satu kelasnya mengangguk dan membalikkan tubuhnya menuju kelasnya meninggalkan Adelia yang untuk menghentikan cowok berambut sehitam malam itu malah merasakan lidahnya kelu.

Tiba dikelas Revan dan Beni segera bersiap-siap untuk kelapangan berhubung kelas IPA 1 memiliki jam olahraga di jam pertama sampai jam kedua.

Sampai jumpa dipart berikutnya, Rencana aku up nya besok.cuma karena besok aku ada acara jadi up nya aku majuin.

Jangan lupa vote dan komen yah):

Kalo bisa Promosiin cerita ini yah biar banyak yang baca.

HARA [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang