"Dimana papa?"Ardan yang baru saja mendudukkan pantatnya di sofa menoleh menatap ke arah kakak tertuanya.
"Tumben nyariin papa."ujarnya.
"Ada yang ingin kakak bicarain sama papa."
"Papa lagi keluar sama Mama."Arland yang menjawab.Remaja berusia 14 tahun itu ikut bergabung duduk di sofa sambil membawa cemilan ditangannya.
"Aron juga ikut?"Arland menoleh kearah Ardan dan mengangguk.
"Kakak Mau kekamar.kalo papa datang tolong panggil kakak di kamar."Ardan dan Arland mengangguk bersamaan sebelum menonton acara kesukaan mereka.
Adelia memasuki kamarnya dan merebahkan tubuhnya.
*****
Delila menoleh menatap suaminya yang sedang duduk di sofa sedang sibuk dengan ponselnya sementara pahanya dijadikan bantal oleh putra bungsu mereka.
"Bagaimana hasilnya?"pria itu menyimpan ponselnya saat sadar jika istrinya sudah keluar dari kamar mandi.
"Positif,"Delila menyerahkan dua tespack ditangannya sambil menghela nafas.
"Baguslah berarti rencana perceraian kita bisa ditunda."
"Bajingan,"Delila mengumpat menatap wajah suaminya yang terlihat sangat santai.lagi-lagi rencana mereka untuk berpisah harus ditunda.
"Semoga kali ini perempuan,"Delila memutar bola matanya malas dan mengambil tas branded miliknya sebelum menepuk pipi putra bungsunya yang baru berusia 7 tahun itu.
"Aron ,bangun."
Aron yang merasakan pipinya ditepuk membuka mata.Anak laki-laki yang memiliki perpaduan wajah Mama dan papanya itu memeluk tubuh kekar pria yang sedari tadi memperhatikan tingkah Delila.
"Aron laper,pah."Rengeknya membuat pria 45 tahun itu segera mengusap rambut putranya dan menggendong putra bungsunya itu.
"Mau ikut makan atau langsung kebutik?"
"Makan,"jawab Delila ketus.
"Mama masih cemburu sama Tante Rania?"
"Siapa bilang mama cemburu?"Delila menatap putranya meminta penjelasan.
"Sayang,bukan saatnya untuk membicarakan soal Rania.kita bicara nanti malam."
Delila tidak menjawab.wanita berusia 40 tahun itu berjalan memasuki lift diikuti suami dan putranya.
"Mama tambah cantik saat marah-marah,Aron betulkan pah?"pria itu terkekeh geli saat melihat wajah istrinya yang merona.
"Berkali-kali lipat lebih cantik,"pria itu mendekatkan bibirnya ditelinga istrinya.
Wanita bernama Delila itu menyembunyikan senyumnya dan keluar dari lift diikuti suami dan putranya.
Decak kagum terdengar dari beberapa orang yang melihat mereka bertiga.
Didalam mobil hanya didominasi suara Aron yang sedang bernyanyi.sementara itu Delila menoleh kearah luar meski beberapa kali tangannya diusap oleh pria yang saat ini mengemudikan mobil.
"Sayang,"Delila menoleh kearah sang suami sambil menaikkan alisnya.
"Jangan marah-marah lagi."
"Mama nggak akan marah kalo papa nggak bikin Mama marah."jawab Delila ketus.
Menghentikan mobilnya disalah satu restoran Italia - pria itu turun dari mobil dan berjalan membukakan pintu mobil untuk istrinya.
"Dibagian pojok aja ,pah."pria berusia 45 tahun itu mengangguk dan menuntun istrinya yang terlihat masih kesal dan marah.
3 kali menduda membuat pria itu tidak pernah menyangka jika akan diberikan kesempatan untuk menikmati hidup menjadi seorang suami yang harus banyak bersabar dan menjadi Ayah yang baik untuk keempat anaknya dan kini akan menjadi 5.
Jangan lupa vote dan komen Yahh 😇
Kira-kira siapa pria berusia 45 tahun itu?
Udah ada yang bisa nebak nggak?
KAMU SEDANG MEMBACA
HARA [END]✓
Short Story18+ Adelia zavella Devanka Wijaya,gadis berusia 16 tahun.Marga Wijaya dibelakang namanya seakan mengingatkan kita bahwa Adelia adalah salah putri orang kaya di Indonesia. Adel menyukai teman sekolahnya , cowok bernama Revan yang selalu risih dengan...